LiL: 1

656 61 8
                                    

Salju kini turun dengan begitu derasnya, membuat sekitarnya pun ikut menjadi dingin dan beku. Persis dengan seorang lelaki yang kini tengah memandang salju yang berjatuhan dengan indahnya melalui jendela ruangan kantornya. Lelaki yang sama sekali tak berpindah tempat untuk sekedar duduk atau pun bersantai sejenak. Ia sangat menikmati suasana saat ini.

Fikirannya kembali berkelana pada kejadian tepat pada satu tahun lalu, ketika ia ditinggalkan oleh orang terkasihnya untuk selama-lamanya. Jung Yerin, gadis beruntung yang sempat menjadi milik pria tampan ini kini sudah pergi. Meninggalkan sejuta luka yang masih terpatri begitu jelas di mata Hwang SinB.

Yah, pria tampan yang masih belum bisa mengikhlaskan kepergian kekasih nya ini bernama Hwang SinB. Seorang pengusaha muda dan kaya bersama sang adik, yang bergerak disegala bidang. SinB adalah seorang arsitektur handal dan profesional yang juga menekuni bisnis bersama adik lelakinya Hwang Hyun Ji. Dua lelaki tampan yang pintar namun memiliki nasib yang sangat berbeda dalam dunia percintaanya. Bedanya jika sang adik yang kini sudah memiliki kekasih yang sangat mendukungnya, selalu berada disamping nya apapun yang terjadi dan jujur saja membuat SinB sedikit iri setiap melihat kedekatan adiknya dengan orang terkasihnya.

Flashback on.

"Hahaha, kalau begitu jangan sampai hilang sayang" Yerin masih saja tertawa melihat wajah SinB yang cemberut karena ia masih saja menggoda Kekasihnya ini.

"Kau mau aku ditertawakan sepanjang jalan jika muka ku saja persis seperti badut? Hm" SinB masih saja merengek sambil memperlihatkan wajah kesalnya, pasalnya Yerin baru saja mencoret-coret wajah SinB menggunakan spidol setelah dia kalah dalam permainan konyolnya.

"Sayang kau tetap tampan, lagian siapa juga yang akan mengambil kamu ketika aku masih ada disampingmu. Ya kecuali orang itu bosan hidup silahkan saja"

"Aigoooo... Pacarku begitu menggemaskan ketika sedang posesif seperti ini. Tidak akan ada yang mengambilku juga, karena aku hanya ingin bersamamu selamanya " SinB pun mendekap tubuh kurus Yerin kedalam pelukannya, mengecup pucuk kepalanya dengan sayang dan syarat akan makna.

"Kau tau, aku akan pergi dan aku harap kau mau menungguku" Ucap Yerin dengan lirih dan semakin menenggelamkan wajahnya ke dada bidang SinB. Ucapannya terdengar khawatir dan cemas seakan SinB akan pergi jauh darinya.

"Kalau begitu izinkan aku pergi bersamamu"

"Aku tidak akan mengizinkannya, kau harus menungguku disini dan jangan sekali-kali kau mencari tahu tentangku" Ancam Yerin dengan sedikit mendongakkan kepalanya untuk melihat wajah SinB.

"Arraseo sayang, aku akan menunggumu dan cepatlah kembali"

Flashback off

SinB tersenyum kecut ketika sekelebat bayangan masa lalunya dengan Yerin terlintas begitu saja, bayangan wajah cantik kekasihnya yang sangat manja ketika ia akan pergi ke suatu tempat yang bahkan SinB tidak tahu dimana itu. Yah demi untuk melanjutkan kehidupannya.

Tanpa SinB sadari setetes airmatanya jatuh begitu saja, dia terlalu merindukan gadisnya dan selalu merindukan gadisnya.

Tok tok tok

Hyun Ji pun masuk ke dalam ruangan sang kakak dan melihat SinB sedang berdiri menghadap jendela, bukannya tidak tahu apa yang sedang dirasakan sang kakak namun Hyun Ji tidak bisa memaksakan lagi untuk kehidupan SinB. Hyun Ji membenarkan bahwa kehilangan orang tercinta adalah suatu bumerang yang sangat harus dihindari dan rasanya akan menyakitkan. Dan ia melihat bumerang itu tertancap begitu jelas di hati SinB, Kakak tersayangnya.

"Bisakah kau membantuku, aku ada sedikit masalah dengan pihak internal dan sekarang aku harus pergi karena Suji membutuhkan ku. Dia tertabrak seseorang dan sekarang sedang di rumah sakit" Ucap Hyun Ji sedikit memohon, fikirannya juga sedang kalut ketika mendengar kekasihnya tertabrak oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab ketika sedang menjalani aktivitasnya. Hyun Ji langsung ingin bergegas dan segera melihat keadaan sang kekasih.

"Suji tertabrak? Oleh siapa? " tanya SinB membalikkan badannya dan melihat keadaan Hyun Ji yang sangat cemas. Baik SinB memang sudah menganggap Suji seperti adik perempuannya sendiri, apalagi Suji juga sangat dekat dengan SinB dan sering menghabiskan waktu bersama. Jadi Hyun Ji pun tak perlu khawatir meminta izin ketika ia ingin segera menikahi Suji, dan sangat jelas SinB sangat menyetujui hubungan keduanya. Selagi adik nya merasa bahagia dia tidak akan melarang apapun.

"Nanti ku ceritakan Hyung, bisakah aku pergi terlebih dulu? "

"Pergilah aku akan menggantikan rapatmu kali ini, dan masalah dengan internal akan aku atasi. Kau uruslah dulu Suji mu baru kau kembali kesini. Aku akan menyusul setelah selesai"

"Oke, terimakasih Hyung. Aku pergi dulu" Hyun Ji pun langsung bergegas pergi dengan berlari, ia ingin segera melihat kekasih nya sekarang.

Dan SinB langsung menuju ruangan sang adik untuk mengambil berkas-berkas rapat yang akan dia bawa. Sekilas dia membacanya dan cukup terkejut ketika membaca nama klien milik adiknya.

"Jung Young Don"

SinB tahu betul siapa pemilik nama ini, sangat tahu siapa orang ini dan tanpa sengaja dia juga ikut meremas berkas tersebut. Memejamkan matanya agar sedikit meredakan amarahnya yang tiba-tiba saja datang.

Ya, SinB juga masih begitu ingat dengan kejadian satu tahun lalu dengan orang tersebut yang cukup membuatnya sakit sekali. Ayah dari seorang gadis yang dicintai nya juga ikut berperan sukses menghancurkan hatinya.

"Kau tahu, aku tidak ingin anakku menikahi orang yang lebih muda dari anakku. Dan tentunya orang asing. Aku juga sudah menjodohkan putriku dengan seorang laki-laki pilihanku sendiri dan itu baik untuk Putriku".

Ucapan itu kembali terngiang begitu jelas di dalam fikirannya, ucapan yang tepat satu hari setelah ia mengantarkan abu putrinya ke hadapan SinB. Jelas dunia SinB sangat runtuh saat itu, ketika ia tahu bahwa sebenarnya ayah gadisnya tidak menyetujui hubungan keduanya sesaat setelah kepergian Yerin.

"Kau tau, aku masih belum percaya bahwa abu yang kau antarkan saat itu adalah abu kekasihku. Aku sangat yakin bahwa Yerin masih hidup saat ini, kau hanya tidak ingin aku bersama dengan putrimu" Ucap SinB dengan lirih dan begitu putus asa, dia sangat merindukan Yerin. Gadis yang telah merubahnya menjadi lelaki yang sangat menghargai kehidupannya sekarang.

"Aku sangat merindukanmu Yerin" Lirih SinB. 



Barangkali penasaran bisa like dan comment ya karena part" yang lain sudah dibuat hehehe. Gaskeun???? Yorobunnnnnn??

 Gaskeun???? Yorobunnnnnn??

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Life is LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang