LiL: 9

350 46 6
                                    

Bonus aja deh 18+ mah yah, yang penting jangan lupa vote ya.



Satu minggu setelah kejadian diruangan SinB, hubungan keduanya mulai membaik meski mereka berdua belum mengatakan kata kembali tetapi keduanya terlihat sudah kembali bersama seperti setiap hari yang selalu bertemu dan menghabiskan waktu bersama. Kehidupan SinB pun menjadi normal kembali seperti biasanya senyumnya nampak kembali muncul ke permukaan setelah sekian lama menghilang dan raganya kini telah menyatu kembali, itu membuat Hyun Ji ikut merasa bahagia tak memungkiri bahwa Kakaknya kembali seperti SinB yang dulu kala.

SinB melangkah keluar dengan santai dan dengan penampilan yang rapih juga wangi. Sambil memasang mantel tebal hitam coklat pada tubuhnya, di luar masih cukup dingin dan SinB tidak akan kuat jika harus memakai kemeja saja. Sesuai dengan janjinya kemarin ia akan mengunjungi Yerin di apartement nya.

"Ingin pergi kemana Hyung" tanya Hyun Ji yang terlihat baru saja sampai dan melihat SinB yang sangat rapih dan tentunya siap akan pergi.

"Kamu baru pulang? Tumben sekali biasanya mampir dulu" tanya SinB dengan heran saat melihat adiknya pulang cepat biasanya jika menjelang weekend ia akan bersama dengan Suji dan lupa untuk pulang.

"Tiba-tiba aku ingin pulang saja, aku ingin istirahat di rumah rasanya sangat lelah sekali Hyung"

"Kau baik-baik saja? Aku ingin keluar bertemu dengan Yerin" ujar SinB namun sedetik kemudian ia sedikit heran melihat senyum Hyun Ji yang terlihat 'nakal'

"Pergilah jangan khawatirkan aku" ucap Hyun Ji berlalu menuju kamarnya sambil melambaikan tangannya di udara kepada SinB.


*****


Pukul 8 malam SinB sudah berada di apartement Yerin, ia tengah duduk di meja makan memperhatikan Yerin yang tengah menyiapkan makan malam untuknya. Ingatannya berputar pada beberapa tahun lalu, Yerin yang selalu menyiapkan segala keperluan SinB. Itu karena Yerin selalu was-was jika SinB tidak memakan makanan yang benar, ia takut jika SinB makan sembarangan dan malah membuatnya jatuh sakit. Akhirnya Yerin akan selalu memasakkan untuk SinB.

"Masakanmu selalu enak, kau semakin pandai memasak ternyata" ucap SinB tersenyum ke arah Yerin.

"Aku akan selalu menyiapkan makanan yang enak untukmu" senyum SinB semakin lebar mendengar perkataan Yerin dan kembali melanjutkan makannya.


*****


Yerin tersenyum saat melihat SinB berdiri di balkon kamarnya sambil menatap bulir-bulir salju yang masih saja berjatuhan. Dan tanpa segan ia langsung memeluk SinB dari belakang membuat SinB yang sedang melamun sedikit tersentak, namun sedetik kemudian dia tersenyum manis sambil menatap sebuah sepasang tangan putih mulus yang melingkari perutnya.

"Saranghae.." bisik Yerin di balik punggung SinB, membuat pria tersebut tersenyum dengan begitu manis.

"Aku mohon jangan pernah melakukan hal bodoh lagi, aku ingin kamu selalu ada untukku apapun yang terjadi. Kamu harus terbuka denganku dan yang paling penting jangan meninggalkan ku lagi" ucap SinB sambil membalikkan badannya menghadap gadisnya. SinB menangkup wajah cantik Yerin yang sudah memerah menahan tangisnya. Ia menatap Yerin dengan penuh perasaan dan senyumnya yang selalu terlihat manis di mata Yerin.

"Nado.. Nado Saranghae.." bisik SinB lalu menunduk mendekatkan wajahnya dengan Yerin membuat gadis itu memejamkan matanya saat bibir SinB mulai menyentuh bibirnya dengan lembut, wangi mint bisa tercium dengan jelas oleh Yerin, wangi yang masih sama untuk Yerin. Ia mencengkram kemeja depan SinB saat pria itu melumat bibirnya memaksa Yerin untuk membalas ciumannya. SinB menghisap bibir atas dan bawah Yerin secara bergantian, SinB juga mulai memainkan lidahnya dan menautkannya satu sama lain.

Life is LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang