LiL:6

228 43 8
                                    

Pagi kini telah datang kembali setelah malam sudah menyelesaikan tugasnya dengan baik kini giliran sang surya yang akan menunjukkan kegagahannya, menyinari bumi dengan begitu indahnya. Namun berbeda dengan SinB, semenjak kejadian dirinya bertemu dengan Yerin tanpa sengaja 3 hari yang lalu, SinB hanya berdiam diri di kamarnya. SinB terlihat bersedih dengan takdir cinta yang selalu mempermainkannya, dirinya merasa seperti orang bodoh sekarang.

SinB begitu merasakan sakit yang teramat karena dipermainkan oleh sosok yang sangat dicintainya, bahkan dengan sahabatnya. SinB merasakan dirinya begitu kesusahan selama setahun ini, merasakan kesedihan yang teramat, kehilangan yang hampir membuat dirinya ingin menyusul kekasihnya. Kerena bagi SinB, Jung Yerin adalah sudah ia anggap sebagai separuh hidupnya. Yerin adalah nafas kedua SinB.

Hal tersebut juga dirasakan Hyun Ji, membuat Hyun Ji ikut merasakan sedih melihat SinB kembali terpuruk. Yah, Hyun Ji sudah mengetahui semuanya karena satu hari yang lalu Hyun Ji bertemu Sowon dan juga Yerin tentunya. Mereka datang untuk bertemu Hyun Ji dan ingin Hyun Ji juga tidak salah paham mengenai dirinya dan Yerin.

Hyun Ji sempat terkejut ketika melihat gadis yang sangat dikenalinya bahkan tidak asing baginya tiba-tiba muncul dihadapannya dan dalam keadaan baik-baik saja. Sowon menjelaskan semuanya dari mulai Yerin pergi dan kenapa Yerin melakukan ini kepada SinB, Hyun Ji hanya diam mendengarkan Sowon menjelaskan semuanya dan cukup membuat amarah Hyun Ji perlahan mereda dengan sendirinya, apalagi melihat Yerin yang sekarang juga ikut terpuruk. Namun Hyun Ji masih belum terima jika Yerin harus melakukan hal bodoh yang membuat kakaknya terluka selama ini. SinB yang selalu ceria berubah menjadi sosok tertutup dan membuat Hyun Ji harus berusaha membuat SinB menjadi seperti sosok seperti yang lalu.

Hyun Ji tau sebenarnya Yerin sudah sakit sejak dulu, dan ia pun tau mengapa Yerin meninggalkan SinB untuk pergi ke Jepang. Tapi dirinya tidak tau sama sekali bahwa kabar kematian Yerin hanyalah rekayasa semata dan membuat Kakaknya merasakan sakit yang begitu dalam. Hyun Ji melihat sendiri bagaimana hancurnya SinB, Sang Kakak yang selalu tersiksa ketika harus mengingat Yerin dan ia sangat tahu dengan jelas bagaimana menderita nya SinB atas kepergian Yerin.

SinB menutup dirinya sendiri dan selalu berkabung atas kepergian Yerin, dia selalu menyalahkan dirinya karena menganggap bahwa dirinya tidak bisa menjaga Yerin. Dia begitu kehilangan kekasih hatinya.

Hyun Ji menatap SinB yang kini sedang duduk di depannya, sarapan sebelum berangkat ke kantor adalah kebiasaan mereka berdua sebelum memulai beraktivitas. Hyun Ji bersyukur karena SinB kembali mau bekerja setelah beberapa hari mengurung diri sendiri di kamar, Kakaknya kini sudah mau untuk beranjak dari kamarnya dan Kembali seperti sediakala meskipun Hyun Ji tau betul bagaimana keadaan hati sang Kakak.

"Jangan lupa kau ada meeting dengan klien dari Jepang, aku ingin Hyung bisa menghandel nya dan aku harap Hyung bisa memenangkan tender itu" ucap Hyun Ji disela-sela sarapannya, dan hanya dijawab anggukan kepala oleh SinB.

"Hyun Ji, aku akan membawa Moonbin untuk dijadikan asisten pribadiku, dan kau bawalah Sowon bersamamu" ucapan SinB cukup membuat Hyun Ji terkejut padahal dulu SinB sama sekali tidak ingin Sowon digantikan oleh siapapun. Tapi sekarang?.

Hyun Ji menghela nafasnya. Namun tetap menuruti perintah sang Kakak

"Tidakkah Hyung mau mendengar penjelasan Yerin Noona dulu, kau tau gadismu itu masih hidup jadi mintalah alasan kenapa dia melakukan itu terhadapmu. Kau tau Sowon Hyung juga pasti punya alasan mengapa dia begitu" SinB langsung mendongakan kepalanya dan menatap Hyun Ji dengan tatapan berkaca-kaca.

"Kau tau Hyung ini manusia dan bukan mainan, hidup dan takdir tidak bisa dijadikan sebuah lelucon. Apapun alasannya, ini begitu menyakitkan, aku hidup seperti orang gila dan hampir mati hanya karena memikirkan gadis itu. Tapi dengan begitu teganya dia melakukan itu kepadaku dan begitu lama."

Life is LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang