LiL: 5

204 48 12
                                    



Saat ini SinB masih terbaring lemah di bangsal rumah sakit, keadaannya Cmembuat Hyun Ji sangat khawatir bahkan baru pertama kali SinB dirawat cukup lama dirumah sakit. Sudah satu minggu lebih SinB disini, berbaring dan tak kunjung membaik.

SinB juga mengalami gangguan pada pernafasannya, dan dia juga sekarang harus memakai selang oksigen untuk membantunya bernafas. Dia cukup kelelahan dengan segala aktivitas yang padat, membuat SinB kurang beristirahat. Pola makan yang tidak teratur juga menyebabkan ia menjadi cepat sakit.

Untuk saat ini SinB hanya bisa berbaring menatap gemerlap lampu kota Seoul pada malam hari, ditemani seorang gadis cantik yang duduk sambil menggenggam tangannya. Kim Saeron, gadis cantik nan imut ini adalah salah satu orang terdekat dengan SinB, saat mendengar bahwa SinB dirawat ia langsung terbang menuju Korea. Gadis cantik ini merupakan adik tingkat SinB dulunya, dan Saeron adalah sepupu jauh dari Sowon.

Dia menatap SinB dengan pandangan penuh khawatir, bagaimana pun SinB memang memiliki segudang aktivitas dan hal ini pastinya akan terjadi sesuai dengan fikiran Saeron. Dia memang cukup dekat dengan SinB jika dirinya tidak harus ikut orang tuanya ke Jepang, dia akan lebih memilih bersama SinB dan ikut menjaga SinB.

Karena satu hal yang harus kalian tau pasti bahwa gadis cantik ini memang menyukai pria bernama Hwang SinB ini.

"Kau tidak mau tidur? " Tanya Saeron dengan masih menggenggam tangan SinB.

"Kalau aku tidur, pastinya kau akan pulang kan? " Lirih SinB menatap sendu Saeron

"Bagaimana aku bisa pulang saat melihat keadaanmu seperti ini, hm? " ucapnya semakin mendekatkan tubuhnya ke arah SinB. Suhu tubuh SinB mulai dingin, padahal udara diruangan ini cukup hangat.

"Aku akan tidur di sampingmu, disini. " ucap Gadis cantik itu menatap SinB dengan senyum manisnya.

"Tidurlah disampingku, jangan kemana-mana, arra. "


*******

3 hari berlalu, keadaan SinB juga sudah membaik dan sudah diperbolehkan untuk pulang semenjak sehari yang lalu. Tapi, justru itu Suji yang sekarang sangat protektif terhadap SinB sampai-sampai membuat Hyun Ji mengerang kesal karena kekasihnya lebih perhatian kepada Hyung nya, namun Hyun Ji bisa merasakan dan melihat bahwa Suji memang sangat menyayangi Hyung nya itu. Hyun Ji bersyukur ketika SinB mendapat sosok seorang seperti "Ibu" yang ada pada diri Suji, dan Hyun Ji sangat bersyukur ketika Suji dengan sangat telaten mengurusi Kakak satu-satunya ini.

"Kau tau, setelah ini kau tidak akan mudah bebas dari Suji-ku. " ucap Hyun Ji dengan smirk diwajahnya, memandang SinB yang sedang tiduran di balkon lantai dua rumah mereka.

"Biarkan saja, biar dia lebih perhatian kepada ku dan membiarkan mu sendirian. Hahaha" tawa SinB cukup membuat Hyun Ji kaget pasalnya itu baru terdengar lagi setelah cukup lama Kakaknya selalu menutup diri.

"Kau... " belum saja tangan Hyun Ji mendarat untuk mengapit leher SinB yang menunjukkan muka menyebalkan sebuah suara sudah menginstrupsi.

"Kau mau apakan Hyung mu yang baru saja sembuh itu yeobo, kau mau membuat Oppa-ku sakit lagi" suara Suji begitu kelewat dingin dan itu cukup mampu membuat pergerakan beruang itu terhenti.

"Anii, aku hanya akan memeluk Hyung kesayanganku ini"

"Tidak, dia baru saja akan mencekikku jika saja kau tidak segera datang. " wajah Hyun Ji menganga sempurna melihat aduan Hyung-nya. Wah sungguh mulai menyebalkan Kembali kakak nya ini.

"Kalau kau sampai berani melakukan itu pada Oppa-ku, jangan harap kau boleh menyentuhku Hwang Hyun Ji" Hyun Ji hanya bisa mengerucutkan bibirnya, meski didalam hati ia merasakan hangat ketika melihat tawa Sang Kakak yang begitu lepas dan jujur dia sangat merindukan Kakaknya yang periang seperti dulu.

Life is LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang