12. suddenly

302 68 11
                                    

Sesuai dengan perintah (kata Jaehyuk) camernya alias Mamanya Aruna, Jaehyuk main keesokan harinya.

Jaehyuk memencet bel pintu rumah Aruna. Tak lama, pintunya terbuka.

"Assalamu'alaikum, tante" Sapa Jaehyuk dan mencium tangan Mama Aruna

"Wa'alaikumsalam. Pagi banget udah sampe sini"

Iya, Jaehyuk datang di rumah Aruna pukul 9 pagi.

"Hehe biar mainnya lama. Oh iya ini bolu titipan dari bunda"

"Wahh terima kasih, baik banget bundamu"

"Sama-sama tante"

"Panggil mama aja. Saya sudah restuin kamu sama Aruna"

Jaehyuk menggaruk lehernya yang tidak gatal. Malu dia.

Tau aja anaknya mau gue jadiin pacar - Jaehyuk

"Beneran ini direstuin?"

"Iya dong. Masa anak seganteng kamu nggak saya restuin. Sayang dong hahaha"

"Asikk. Oiya, Aruna gimana keaadannya?"

"Tadi mama cek panasnya udah turun. Habis sarapan mama suruh tidur lagi biar enakan"

"Oh gitu. Mama udah cantik gini mau pergi?"

"Iya. Ada acara di rumah temen. Tadi sempet bingung, soalnya gaada orang di rumah. Kebetulan kamu dateng jadi mama sekalian minta tolong jagain Aruna. Bisa kan?"

"Kak Moonbin sama Junghwan?"

"Moonbin hari ini padet kuliahnya. Junghwan masih sekolah, siang baru pulang"

"Ah iya, kukira Junghwan udah SMA. Yaudah kalo gitu, Jae jagain"

"Makasih ya, jae. Kamu boleh ke kamarnya Aruna kalo mau nemenin dia. Kalo gitu mama pergi dulu"

"Oh iya, ma. Mau dianterin sekalian?" Tawar Jaehyuk

"Nggak usah, mama nyetir sendiri. Kalo gitu mama berangkat dulu. Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam. Hati-hati"

Setelah mama Aruna benar-benar pergi, Jaehyuk menutup pintu rumah.

Jaehyuk tidak langsung ke kamar Aruna. Walaupun dibolehkan ke kamarnya, Jaehyuk menghormati privasi Aruna, apalagi dia laki-laki. Takut khilaf.

Kecuali kalo dibolehin lagi sama Aruna, mana bisa nolak.

Jaehyuk berjalan menuju ruang keluarga Aruna. Ia melihat-lihat foto keluarga Aruna yang dipasang di dinding ruang tersebut. Ada foto Aruna saat masih kecil.

"Gemes banget. Sampe gedenya pun gemesin"

Jaehyuk memotret foto menggunakan ponselnya. Buat kenang-kenangan katanya. Kemudian, Jaehyuk berjalan menuju taman belakang rumah Aruna. Ada seekor kucing warna putih abu-abu di dalam kandang yang diletakkan gazebo yang menarik perhatian Jaehyuk. Ia mendekati kucing tadi.

"Meongg"

Kucing tadi mengeong dan mendekat ke arah pintu kandangnya seperti ingin keluar.

"Mau keluar? Ayo main sama abang Jae"

Jaehyuk membuka pintu kandangnya dan mengeluarkan kucing tadi. Ia melihat kalung dan terdapat tulisan 'meng' disana.

"Meng? Pasti namamu Meng kan?"

Kucing tadi mengeong seperti mengiyakan pertanyaan Jaehyuk. Jaehyuk meletakkan Meng dipangkuannya dan mengelus bulunya. Sambil mengelus si Meng, ia melihat tanaman-tanaman yang disusun rapi di sekitar sana. Jaehyuk berdecak kagum.

High School - Yoon Jaehyuk Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang