Sabtu pagi yang cerah ini, Jaehyuk dan Asha, adiknya, sedang berjemur di belakang rumah mereka.
Sebenarnya, Jaehyuk ogah-ogahan. Ya siapa sih yang nggak pengen bangun siang pas hari libur gini?
Tapi karena sang ibunda tercinta mau ngedate sama ayahnya ke pasar, jadilah ia harus bangun pagi dan menjaga adiknya.
Jaehyuk dengan muka khas bangun tidur, menggendong Asha yang baru bangun tidur juga. Ia menyandarkan kepalanya di bahu Jaehyuk.
Setelah dirasa nyawanya sudah terkumpul, Jaehyuk mengajak Asha berbicara.
"Asha masih ngantuk?" Tanyanya sambil menengok ke arah Asha.
Anak umur 1 tahun itu hanya melihat Jaehyuk sebentar dan kembali melamun.
"Jalan jalan keliling komplek aja yuk" Ajak Jaehyuk
Tanpa berlama-lama, Jaehyuk keluar dari rumahnya dan mulai berkeliling. Asha yang ada di gendongan depan Jaehyuk mulai berbicara bahasa bayi.
"Seneng ya di luar gini?" Kata Jaehyuk yang diangguki Asha.
Jaehyuk menguyel uyel pipi Asha karena saking gemasnya.
Tak lama, mereka sampai di taman komplek. Taman komplek perumahan Jaehyuk ini cukup luas. Ada permainan anak-anak, lapangan yang bisa digunakan untuk basket, voli, atau olahraga lainnya, bangku-bangku yang disediakan untuk duduk duduk santai, dan lain-lain. Jangan lupa pepohonan yang ditanam disini cukup rimbun sehingga hawa sejuk pun tercipta di taman ini.
Karena hari ini adalah weekend, banyak warga sekitar yang berdatangan. Dari yang sendirian sampai membawa satu keluarga, untuk menikmati hari libur mereka. Tak heran kalau banyak sekali anak-anak yang berlarian ke sana kemari atau bermain di permainan anak.
Asha cukup excited dengan keramaian di taman ini. Dapat dilihat dari gerakan tangan dan kakinya yang seolah-olah ia ingin sekali berlari mengikuti anak-anak itu.
Jaehyuk terkekeh melihat adik kecilnya itu. Kemudian, ia mengajak Asha bermain ayunan. Jaehyuk mendudukan diri di bangku ayunan dan Asha tetap berada di gendongannya supaya aman. Jaehyuk mulai menggerakkan ayunan, dari yang pelan sampai lumayan cepat. Asha tertawa sampai terbahak-bahak. Jaehyuk pun ikut tertawa karenanya. Setelah bermain dengan ayunan, Jaehyuk berpindah ke permainan lainnya.
Jangan lupa, Jaehyuk dan Asha menjadi sorotan orang-orang yang ada di sana. Mungkin mereka mengira mereka Jaehyuk adalah seorang papa muda yang sedang mengasuh anaknya.
"Sha, duduk dulu aja yuk. Kakak capek" Kata Jaehyuk
Jaehyuk duduk di bangku taman. Ia mengeluarkan botol minum yang ia bawa dari rumah dan mulai meminumnya. Tak lupa, Jaehyuk juga memberi minum Asha karena pasti tenggorokannya kering setelah tertawa tadi.
"Ngomong-ngomong, Sha. Kak Aruna lagi ngapain ya"
"Nana bobo"
"Masa masih bobok sih? Tau darimana kamu"
"Ayayaya dada"
"Hahahah ngomong apa sih kamu. Coba kita telpon Kak Aruna ya"
Saat Jaehyuk akan menghubungi Aruna, tiba-tiba seorang perempuan menyapa Jaehyuk.
"Halo?" Sapa perempuan itu
Jaehyuk menoleh ke perempuan itu dan menyapa balik.
"Hai? Ada yang bisa dibantu?" Tanya Jaehyuk ramah
"Ohh enggak. Cuma nyapa aja sih. Orang baru ya?" Tanya perempuan itu
"Enggak. Udah lama di sini, cuma jarang ke taman aja sih"
"Boleh duduk di sini?"
"O-oh boleh silakan"
Perempuan itu duduk di sebelah Jaehyuk.
"Jeon Lea, panggil aja Lea" Kata perempuan itu sambil mengulurkan tangannya.
Jaehyuk membalas ukuran tangan Lea
"Jaehyuk""Kelas berapa?" Tanya Lea
"Kelas 12"
"Ohh berarti saya manggil 'kakak'. Saya masih kelas 10"
"Santai aja sama gue"
"Ini adik Kak Jaehyuk ya?"
"Iyaa"
"Umurnya berapa kak?"
"Udah 1 tahun"
"Kakak sekolah dimana?"
"SMA X"
"Oh kakak kelas gue dong"
"Oiya?"
Seperti biasa, Jaehyuk agak kaku kalau bertemu dengan orang baru. Apalagi perempuan. Kecuali perempuannya itu So Aruna hehe. Tapi, karena attitude nomor satu, Jaehyuk tetap ramah walaupun ya agak singkat jawabnya.
"Oohh ini Kak Jaehyuk yang diceritain sama temen-temen"
"Maksudnya?"
"Kakak itu jadi bahan obrolan anak-anak kelas 10 tau. Oh, bukan kakak aja sih, temen-temen kakak juga. Pokoknya kalian itu most wanted sekolahan hahaha"
"Hahaha engga ah biasa aja" Kata Jaehyuk.
"Kak Aruna itu pacarnya Kak Jaehyuk ya?" Tanya Lea tiba-tiba
"Iya. Kenapa?"
"Ohh enggak. Biasalah, kak. Denger dari gosip anak-anak hehe. Kak Aruna yang dekor itu kan?"
"Iyaa bener. Kok tau?"
"Gue pernah nganter temen pas ekskul dekor terus ketemu sama Kak Aruna. Wah ya nggak heran sih kalo Kak Jaehyuk jatuh cinta sama Kak Aruna. Gue aja yang cewek gini, terpesona banget sama Kak Aruna" Kata Lea dengan hebohnya
Jaehyuk terkekeh "cantikkan?"
"BANGET ELAH. Sampe gue bingung, masa orang secantik dia ada hatersnya"
"Siapa?" Tanya Jaehyuk penasaran
"Ada lah. Biasa ciwi ciwi kurang belaian itu kak"
"Haha ada ada aja"
"Eh ya ampun. Gue hampir lupa ke warung saking asiknya ngobrol sama kakak. Gue duluan ya, kak"
"Iya. Tiati"
Lea membalas dengan acungan jempol.
Akhirnya, Jaehyuk bisa bernafas lega. Ia segera berjalan meninggalkan taman. Jaehyuk juga hampir lupa kalau ia bersama dengan Asha, karena entah sejak kapan ia tertidur pulas.
Ngomong-ngomong soal Lea, Jaehyuk rasa ia anak yang baik. Tipe orang yang easy going dan punya banyak topik untuk dijadikan bahan obrolan. Mungkin, asik juga kalau ia berteman dengan Lea.
"Semoga aja dugaan gue bener. Jangan sampe kaya orang itu. Astaghfirullah Jaehyuk... Istighfar.." Monolog Jaehyuk
(+628348xxxxxxx)
📷Send a photo
Katanya pacaran
Kok beda cewe?🌻🌻🌻
Ada apa nihh??
KAMU SEDANG MEMBACA
High School - Yoon Jaehyuk
Fiksi PenggemarCerita cinta Jaehyuk semasa sekolahnya Note : Banyak revisi macem tugas