7. belanja

344 79 3
                                    

"Runaaa"

"Iya maaa. Bentaarr" Teriak Aruna yang ada di ruang keluarga. Hari ini hari sabtu, jadi Aruna bisa leha-leha sepuasnya.

Aruna menghampiri mamanya yang ada di taman belakang.

"Ada apa ma?"

"Kamu mau mama kasih uang saku tambahan nggak?"

"Wahh apa dulu nih"

"Nih" Kata mama Aruna sambil memberikan sebuah kertas yang tertulis list belanja kebutuhan rumah.

"Kenapa nggak nanti malem aja sekalian kan papa pulang?"

"Papamu hari ini pulang telat. Jadi nggak bisa belanja. Gimana mau nggak? Kalo mau nanti mama kasih uang ongkir plus nanti kalo ada kembalian belanjaannya kamu ambil aja. Mumpung mama baik hati nih"

Mata Aruna berbinar seketika. Memang biasanya Mama So itu sering kasih uang saku lebih, tapi kalo ini mah ya mana bisa ditolak.

"Wahh mau dong, ma. Tapi nanti motorku mau dipake sama Junghwan buat kerkom di temennya"

"Pake mobil kan bisa"

"Mama lupa ya kalo mobilnya di servis?"

"Ya terserah kamu gimana"

"Hmm berangkat bareng Junghwan aja, nanti baliknya bisa ngojek"

"Yaa"

Aruna kembali ke dalam rumah untuk siap-siap ke supermarket yang biasanya ia belanja di sana. Kebetulan Junghwan keluar dari kamarnya dengan pakaian rapinya.

"Hwan, anter gue dulu di LWS ya. Mama suruh belanja nih"

"Nanti kakak baliknya gimana?"

"Gampang. Gue siap siap dulu"

"Oke. Gue tunggu di ruang tamu"























"Kakak gapapa baliknya sendirian?" Tanya Junghwan setelah sampai di supermarket.

"Iya gapapa. Santai aja"

"Yaudah. Titipan gue jangan lupa. Gue berangkat"

"Iyee. Ati-ati. Kalo ada tilangan jangan berhenti mendadak" Kata Aruna memperingati Junghwan karena adiknya itu masih di bawah umur, jadi belum memiliki SIM.

Jangan di contoh ya kawan:)

"Iyaa. Duluan kaakk"

"Okee"

Aruna masuk ke dalam supermarket. Ia mengambil troli dan mulai menyusuri rak-rak yang ada di sana. Mulai dari detergen, sabun cuci piring, dan sebagainya. Tak lupa Ia mencoret nama barang di listnya setelah mengambil barang tersebut.

Aruna beralih di bagian rak susu. Junghwan nitip susu Halo karena susunya sudah habis. Aruna mengambil varian rasa coklat karena Junghwan biasanya minum yang rasa coklat.

Hampir lupa, Junghwan suka semuanya. Mungkin Junghwan termasuk omnivora, pemakan segala. Semua bisa masuk ke dalam perutnya. Mungkin kayu di masak jadi tongseng pun akan di makan olehnya.

Canda sayang.

Aruna mengambil 2 kotak, yang satu untuk Junghwan yang satu untuk dirinya. Ya siapa tahu setelah minum susu itu tingginya bisa bertambah. Mau membuktikan juga slogan khasnya "tumbuh itu ke atas bukan ke samping".

Setelah itu, Aruna mendorong trolinya. Karena Aruna tidak fokus, trolinya tak sengaja menabrak seseorang yang ada di depannya.








High School - Yoon Jaehyuk Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang