14 CLAUSTROPHOBIA

3K 239 4
                                    

MINASAN KON'NICHIWA🤗
-

-

HAPPY READING! 💛

Basecamp RB
16:45 Sore

"Yuhuuu mie instan ala chef nicho udah jadi" pekiknya girang sembari membawa nampan berisi mie instan dengan telor ceplok di atasnya

"Taro sini, taro sini" Ujar Bara "Anjimmm wangi bener" Lanjutnya saat mie instan di taruh di meja depannya

"Siapa dulu dong yang masak, nicho gitu loh" Sahutnya bangga

"Halah bacot" Ujar Rangga

Anggota inti RB pun mulai memakan mie tersebut dengan tenang sampai tiba tiba HP Dewa berdering menandakan telephon masuk. Dewa menyerngit kan alisnya saat melihat nama Sayla terpampang jelas di layar HP nya 'Tumben'Bantinya

"Halo" Ucapnya setelah menerima teleponnya "Sayla" Ucapnya lagi.

Hening tidak ada balasan, perasaan cemas tiba tiba muncul. Dami dan inti lainya hanya melihat Dewa bingung

"Kenapa?" Tanya Dami

"Cari lokasi Sayla sekarang!" Kata Dewa keras, Dami berdiri dari duduknya mengambil sebuah laptop yang selalu sedia di basecamp.

"Ini ada apa si?!" Tanya Bara frustasi.

"sinyal terakhir hp sayla di Gudang sekolah!" Jelas Dami saat pencarian nya berhasil.

Dewa mengambil kunci motornya dan berlari keluar, teman - teman yang lain mengikutinya.

"Ini pada kenapa si anjing!?"

"Udah si ikutin ajah!"

Dewa mengendari motor dengan cepat jarak dari markas ke sekolah cukup jauh. Saat sampai di gerbang sekolah ia melihat sebuah mobil dan pria paruh baya yang berdiri dengan gelidah. Dia pak sam supir sayla.

"Den Dewa!" Ucap pak sam pada Dewa.

Dewa tidak menyahut malahan ia turun dari motor dan langsung berlari menuju gudang sekolah. Ia menggedor pintu gudang keras.

"SAYLA!" panggilnya

Dengan segera Dewa Mendobrak pintu usang tersebut sampai memperlihatkan Sayla yang tergeletak tak sadarkan diri.
Dewa mengambil tubuh Sayla yang dingin kepelukanya.
Menepuk pipi sayla lembut berusaha membangunkan seakan tidak ada balasan dari sayla, Dewa langsung mengangkat Sayla Ala bride style dan berlari keluar yang sudah ada teman temanya.

"Anjir w baru nyampe udah di suruh lari lagi ini" eluh nicho

"Mie gue pada gelud di dalem perut nih, kampret!" Sahut Rangga

"Pak sam kerumah sakit sekarang!" Perintah Dewa
Saat sampai di gerbang sekolah dengan sigap pak sam melaksankanya. Di perjalanan Dewa memeluk erat Sayla.

RS. Melati

Dewa memperhatikan wajah pucat Sayla yang terbaring di atas brankar, tangannya mengenggam tangan kanan sayla dan mengecupnya lembut. Perkataan Dokter tadi masih terngiang di kepala Dewa

1 Jam sebelumnya

"Gimana keadaanya dok?" Tanya Dewa saat melihat Dokter keluar ruangan setelah memeriksa keadaan Sayla.

Bukannya menjawab dokter tersebut malah mempertanyakan keluarga Sayla.

"Saya tunanganya dok!" balas Dewa tegas

"Ikut saya" Ucap dokter tersebut melakahkan kakinya menuju ruanganya dan mendudukan bokongnya di kursi di ikuti Dewa yang duduk di depanya yang hanya di batasi meja.

"Jadi gimana?"

"Pasien mengalami gelaja claustrophobia---" Dewa diam memperhatikan "Claustrophobia adalah ketakutan yang berlebihan terhadap ruang sempit atau tertutup, misalnya lift atau ruangan tanpa jendela. Claustrophobia merupakan salah satu jenis fobia yang paling umum.
Claustrophobia umumnya ditandai dengan rasa panik, cemas, takut, atau gugup yang muncul ketika seseorang sedang berada di ruangan sempit, tertutup, atau penuh sesak. Hingga saat ini, penyebab fobia terhadap ruangan sempit belum diketahui secara pasti, tetapi kondisi ini sering dikaitkan dengan trauma masa kecil, misalnya karena pernah dikurung di ruang yang sempit atau di-bully." Jelasnya panjang

Dewa termenung, bingung akan bereaksi bagaimana. Ia berterimakasih dan segera meninggalkan ruangan untuk melihat Kondisi Sayla.

"Sebenernya apa yang terjadi sama lo, Sayla?" Tanyanya lirih


🕊🕊🕊

Aku cuma mau ngasih tau kalo keterangan mengenai Claustrophobia itu aku ngambil di Google.😋

JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, DAN SHARE YA🙏

SEE U DI CHAPTER 15🤗

BABAY💖


Salam manis Mba bro✨

Born again [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang