17 BINGUNG

2.9K 214 5
                                    

MINASAN KON'NICHIWA🤗
apa kabar kalian?😁
Maaf banget lama up soalnya lagi ngerjain cerita ke dua aku. Hehe
Jangan lupa mampir yak.😊

HAPPY READING!💛


Sayla duduk termenung di kursi meja riasnya. Ia bingung dengan dirinya sendiri, mengapa dia tidak menolak saat Dewa menciumnya? Mengapa dia juga diam saja saat Dewa mengklaim dirinya?  Banyak sekali pertanyaan di benaknya.

Ting!

Suara notifikasi dari HP Sayla membuyarkan lamunannya dengan segera ia mengambil hp yang ada di depannya dan membaca satu buah pesan.

Kabiru

Keluar, gue beliin sate

Sayla bergegas turun, ia dan  Biru memang bertetangga. Sayla baru mengetahuinya saat mengantarkan opor ayam kepada tetangga samping rumahnya yang secara kebetulan itu rumah Biru.

Sayla membuka pintu dapat di lihat jelas Biru berdiri di depannya sembari mengangkat kantong plastik tinggi jangan lupakan senyuman lebarnya sampai memperlihatkan gigi putihnya.
Sayla menggeserkan tubuhnya memberi izin Biru masuk kedalam rumah. Mereka duduk bersebelahan di sofa ruang tamu dengan 2 Porsi sate yang tersaji di meja depan nya.

"Tante linda sama om raden dimana?" Tanya Biru sambil mengedarkan pandanganya.

"Lagi pacaran di kamar" Balas Sayla acuh dan langsung memakan sate itu dengan lahap, Biru yang mendengar jawaban itu terkekeh geli tangan nya tanpa sadar bergerak membersihkan bumbu kacang di sudut bibirnya, sayla diam tidak keberatan atas perlakuan Biru.

"Apa masih ada kesembapatan?" Kata Biru Tiba- tiba

"Hm?" Sayla menoleh

"Buat dapetin lo?" Lanjut Biru

Sayla mengerjapkan matanya bingung "Ngga tau" Balasnya.

"Lo suka sama Dewa?"

Sayla menunduk "Ngga tau juga" Balas nya lirih.

Biru menghela nafas lelah "Lo harus mempertegas perasaan lo say, jangan buat gue bingung.  Gue udah pernah bilang kalo gue sayang sama lo"

Sayla masih menunduk, ia jadi mengingat pengakuan Biru di UKS saat dia membantunya memijit lenganya yang sakit karena Dewa. Tidak elit memang menyatakan perasaan di UKS tanpa embel embel kembang mawar tapi itu cukup mengejutkan Sayla yang notebenya tidak pernah di tembak.

Flashback on

"Lo bilang ngga pa pa tapi ini lengan lo sampe ungu gini" Biru mengomel sambil mengoleskan minyak urut dilenganya yang baunya menusuk hidung. Ia memijitnya pelan.

"Ya emang ngga papa ini tuh karya seni!  kapan lagi kan dapet kek gini" Ujar Sayla

"Gue tambahin mau?" tanya biru

Sayla membelalakkan matanya "Lu mau pukul gue?!"

Biru berdiri menyimpan minyak oles ketempat semula "Ngga harus di pukul kok, ada cara lain"

"Hah?"

"Mau tau caranya?" Sayla mengangguk ragu. Biru berdiri di sela sela paha Sayla yang sedang duduk di brankar UKS.

"Kayak gini" Dengan cepat Biru menarik kerah Sayla dan menggigit kecil tepat pada tulang selangka nya. Sayla terpekik kaget.

"Akh-- Biru gila lo yah"  Ujar Sayla sambil mendorong Biru menjauh "Mesum!" Teriak nya.

"Katanya pengen tau" jawab Biru malas.

"Yaa lu tinggal bilang cupang ajah gue juga paham kali" Sayla memandang Biru sengit.

"Ngga enak kalo gitumah"

Sayla memukul kepala Biru sampai mengaduh "ish Dasar!"

Biru mendekat kembali membuat sayla was was "Mau apa lo?!"
Biru diam memandang mata Sayla.

"Jangan luka, gue ngga mau orang yang gue sayang lebam gini. Kalo boleh gue ajah yang bikin lebam nya."

Flashback off.

"Kalian semua sama" Ucap sayla setelah sekian lama hening. Biru masih diam menunggu Sayla melanjutkan perkataanya. Ia menatap Biru dengan mata sayunya "Deketin gue, Suka gue, perhatiin gue disaat semua tentang gue udah berubah. Kenapa ngga dari dulu?"

'Bahkan gue ngga tau siapa yang lo sukai itu entah Hannah atau Sayla' Batinya

"Kalian semua---Cuma suka perubahan gue" Imbuhnya.

"Sayla!" Teriak Biru tidak suka atas perkataan Sayla

"Apa?" Balas Sayla menantang "Dulu,  waktu gue jadi tukang bulli, sombong, angkuh kalian semua ngehindarin gue Biru-- hiks" Tanpa bisa di cegah satu isakan tanging keluar dari mulut Sayla.

Biru termenung tannganya terkepal kuat "Gue pulang" ucapnya sambil berdiri dari duduknya, Ia tidak ingin melihat Sayla menangis.

"Yang harus di pertegas itu perasaan lo!"

Biru menghentikan langkahnya tanpa menoleh kepada sayla yang masih duduk di sofa.

"Lo yang cuma tertarik dengan perubahan gue atau Lo yang suka gue tanpa perubahan sedikitpun"


🕊🕊🕊

GIMANA PART INI WEY?
MAKASIH YANG UDAH BACA YAH
JAGA KESEHATAN KALIAN SEMUA.😁

JANGAN LUPA VOTE, KOMEN DAN SHARE YA. 🙏

SEE U DI CHAPTER 18🤗

BABAY💖

Sayla mackenzie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sayla mackenzie

Born again [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang