Born again [end]

08 SUKA?

MINASAN KON'NICHIWA🤗
KANGEN DEWA GAK?😂

HAPPY READING!💛

Ting!

Ting!

Dewa beranjak dari tidurnya mengambil hape nya di atas nakas, terdapat notifikasi intagram di loockream hapenya

Intasgram
Nicholass menandai anda

Ia membuka aplikasi instagram dan mengeklik dua kali pada postingan yang nicho tandai. Ia menghela nafas lelah, melempar asal hape nya pada kasur empuknya.

"kenapa lo jadi semenarik ini?" tanya nya pada diri sendiri, ia bingung kepada sikap sayla akhir - akhir ini, dari tampilan, sikap, cara bicaranya semuanya berubah. ' apa cuma perasaan gue ajah? Seperti bukan sayla.'

SMA OYA XI IPA 3
09:00

"Woy hari ini guru rapat, jadi freeclass!"

'yeee asik'

'mabar yok'

'eh bawa liptint gaa?'

Di kelas sayla sangat ramai saat ini, setelah ketua kelas farid memberitahu bahwa sekarang freeclass karena guru ada rapat untuk menyambut persahabatan bola basket antara SMA DARUMA dan SMA OYA tentunya. Persahabatan? Sepertinya yang ada permusuhan dari dulu dua SMA ini tidak pernah akur selalu saja ada yang di ributkan apa lagi masing - masing SMA punya geng motor. Entah lah apa yang akan terjadi nanti.

"gaess ayok liat cogan latihan basket" ajak milka, memang milka kalau sudah liat cogan keringetan tuh ngga boleh ketinggalan, Cuci mata ceunah.

"bilang ajah mau liat Dami" balas Dira

"eeh engga yaa" bantah milja

"halah, yaudah ayok dari pada disini diem - diem bae" ujar tasya.

Sayla hanya diam karena mau protes pun tidak bisa karena tangannya sudah di tarik duluan oleh milka. Mereka berjalan menuju lapangan basket indoor yang sudah ramai oleh pekikan siswi Sma Oya. Mereka duduk di tempat yang kosong di barisan ke tiga dari depan.

Lapangan Basket indoor

"loh itu biru? Dia anak basket?" tanya sayla kepada milka saat ia melihat biru sedang pemanasan di lapangan bersana yang anggota basket yang lain.

"lahh lu baru tau? Kan dia wakil kapten nya" balas milka

"ooh iya gue lupa" sayla ingat sekarang. Basket putra yang akan melawan SMA DARUMA itu ada Dewa sebagai kapten, Dami, Bara, Biru wakil kapten dan teman Biru yaitu Renal. Pantas saja kemaren biru mau mengajarinya basket ternyata ia anggota basket.

Selesai pemanasan mereka pun mulai latihan teknik dasar bola basket, dari jump ball, pasing, menangkap bola (catching), Dribbling dan shooting. Satu jam sudah sayla duduk melihat mereka latihan ia sudah mulai bosan apa lagi pekikan siswi cukup keras saat melihat inti RB melakukan shooting dan baju mereka terangkat memperlihatkan roti sobek nya. Sayla jengah, akhirnya latihanpun usai.

"nihh, siapa tau mau ngasih dewa minum" ucap milka sembari memberikan sebotol air mineral kapada sayla.

Ia hanya memutar bola mata malas,"Dih, mending buat gue" sayla membuka penutup botol dan meneguknya, baru dua tegukan tiba tiba botolnya di tarik.

"minum gue!" pekik sayla kaget, ia mendongakkan kepalanya untuk melihat sang pelaku.

"kenapa?" tanya nya santai tanpa merasa bersalah

"ishh--beli sendiri!" ujar sayla kesal. Sayla baru sadar bahwa dirinya menjadi pusat perhatian semua siswa yang ada di lapangan 'gara - gara dewa nih' batinnya. Ia melangkahkan kakinya meninggal kan lapangan tidak peduli kepada teman nya yang masih memasang wajah cengo atas perlakuan dewa.

Dewa mengerutkan alisnya berbalik melihat pungung sayla yang mulai menjauh 'Dia marah?'

Sayla melangkahkan kakinya menuju toilet sekarang ia sangat kesal atas kejadian tadi, secara tidak langsung ia dan dewa berciuman itu yang dia kesalkan. Ia membasuh wajahnya berkali kali saat ia sudah berada di toilet.

"Arrgggg kesel! Dewa sialan!"

•••

Dewa dan yang lain sedang berada di loker anggota basket untuk mengganti bajunya, ia membuka loker mengambil seragamnya.

Loker Anggota Basket SMA OYA

"Dewa" pangil bara setelah ia sudah selesai mengganti bajunya, yang lain sudah keluar tadi sekarang hanya ada Dami, dewa dan dirinya. Sedangkan rangga dan nicho mereka tidak mengikuti extra basket jadinya menunggu di luar.

Dewa hanya bergumam tanpa mengalihkan pandanganya sembari mengancingkan seragam.

"kenapa lu lakuin itu, tadi?" tanya Bara

Dewa manaikan sebelah alisnya bingung ahh sekarang ia paham.

"Lu suka sama sayla?" sahut Dami

"Mungkin"

"Kenapa bisa?" tanya Bara lagi, ia bingung kepada dewa sekarang.

"Kenapa ngga bisa?" tanya balik dewa sembari melihat Dami dan Bara bergantian ia menyenderkan punggungnya pada lemari loker tangannya ia masukan ke saku celana abunya.

Bara menghela nafas sabar "Dulu lo udah nolak dia mentah - mentah" bantah bara "sekarang lu suka dia? what are you doing?"

Dami juga bingung dengan dewa, sedikit kaget atas pernyatan dewa tadi tapi apapun itu ia hanya bisa mendukung karena seorang dewa saat sudah menginginkan sesuatu pasti harus ia miliki bagaimanapun caranya. termasuk sayla, maybe?

"apa yang gue lakuin?" dewa menundukan kepalanya berpikir setelah beberapa detik kemudian ia mengangkat kepalanya dengan senyum miring yang terpatri di bibirnya.

•••

GIMANA CHAPTER INI?😁
KALO ADA TYPO TANDAI YAK

JANGAN LUPA VOTE, KOMEN DAN SHARE CERITA INI KE TEMEN KALIAN OKEH🙏

SEE U DI CHAPTER 09🤗

BABAY💖