05 BAPERAN

5.1K 381 30
                                    

MINASAN KON'NICHIWA🤗

-

-

-

HAPPY READING!💛

Selama beberapa hari terakhir ia menghindari Dewa, alasannya tentu saja karena Sayla tidak mau berurusan dengan nya apalagi setelah kejadian beberapa hari yang lalu. 'aahhhh shit, ia yang memulai semua nya'

Flashback on

"I found you"

Sayla melebarkan matanya, 'Damn it! terkutuklah kau Sayla, kau membuat masalah dengan iblis ganteng ini' ia menelan salivanya saat Dewa mendekatkan wajahnya hingga wangi mint masuk ke dalam indra penciuman nya.

"Sayla Mackenzie---- You can't escape from me until now" ucap Dewa lirih.

Setelah itu Dewa menjauh kan wajahnya, berjalan kearah motor dan menaikinya meninggalkan Sayla begitu saja di jalanan.

"Bangsat!"

Flashback off

Ia baru tahu ternyata Dewa sangat menyeramkan apa lagi mata elang nya. Sayla berjalan di koridor yang sudah sepi sesekali menoleh kanan dan kirinya memastikan tidak ada yang melihatnya, ia berangkat kesiangan hari ini untuk menghindari Dewa. Ketika ia sampai di depan kelas, ia mendapati tidak ada guru yang datang Sayla tersenyum lebar dan masuk dengan tenang.

Sementara para siswa lainya menatap Sayla dengan tatapan tak percaya, bagaimana bisa ia datang terlambat tapi tidak ada yang mengetahuinya bahkan gadis itu datang dengan selamat tanpa mendapatkan hukuman apa pun, Sungguh luar biasa.

"Kemana ajah lo jam segini baru dateng" ucap Dira melirik gadis di sampingnya. Sayla hanya tersenyum manis

"eh anjim lu kemaren ga dateng ya sialan! Kita udah nunggu" sahut Milka sembari mengeplak kepala Sayla. Milka dan Tasya duduk tepat di depan tempat duduknya dengan Dira.

"Sshhh, sakit anjimm. Kemaren gue ada problem" jelasnya dengan tangan mengusap - usap kening.

Tasya menatapnya sinis " halah alesan! tapi kemaren balapan heboh banget tau masa pas Dewa mau sampe garis finish ada yang ngeduluin"

"iya anjirr bener, gue penasaran sama tuh orang" timpal Milka

"Dewa juga ngejar kan kemaren, kalo lu penasaran tanya dia ajah" saran Dira

"Bunuh diri namanya!" bantah Milka

"Gue mau nanya, emang Dewa se serem itu yah?" tanya Sayla mengalihkan pembicaraan.

"Ihhh lu ngga tau ajah, Dewa kalo lagi tawuran ngga pandang bulu kalo mereka udah bikin dia kesel ya udah masa bodo terobos ajah kek orang kesurupan, yang bisa nenangin emosi Dewa cuma si Dami noh batu es" jelas milka.

"Tapi lo suka kan? Batu es juga?" timpal Tasya.

"Ohhh lu suka diaaaa?"

"Ishhhh, kaga lah. Lu diem deh Tasya! Gue selepet lu entar kalo ngomong nya ngadi - ngadi!" Milka marah. Sayla dan Dira tertawa melihat Milka yang berusaha membantah pernyataan Tasya.

Kriiinggg kriingg

Jam yang ditunggu para siswa pun datang setelah mereka berkutat dengan alat belajarnya hampir dua jam. Sayla dan yang lain merapihkan meja nya. "Yuk kantin!" ajak Tasya

Born again [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang