15 HANNAH

3K 191 0
                                    

MINASAN KON'NICHIWA🤗

-

-

HAPPY READING!💛

Flashback di kehidupan Hannah sebelum jiwanya berpindah kepada Sayla.



"Baru pulang hmm?" Tanya wanita paruh baya yang sedang duduk di sofa dengan kaki kanan tertumpu pada kaki kiri memandang hannah sengit.

"Iya ma" Balas Hannah

"DARI MANA AJAH?!" teriaknya marah

"a--ku abis kerja kelompok tadi" Jawab Sayla

"UDAH BERASA JADI RATU KAMU HAH, PULANG SEKOLAH ITU LANGSUNG PULANG NGGA USAH CENTIL MAEN SANA SINI" Teriaknya marah sembari beranjak dari duduknya dan menjambak rambut hannah.

"Am--pun mah aku ga boong" Bela Hannah

"Boong dia mah tadi di kelas ngga ada tuh guru yang ngasih tugas kelompok" Sahut gadis yang seumuran dengan hannah, saudara tiri hannah namanya Freyana putri.

Rana yang mendengar perkataan putri nya semakin murka dan mendorong Hannah sampai terjatuh "MASAK SANA, TEMEN SAYA MAU KESINI AWAS AJAH KALAU MASAKANYA NGGA ENAK" perintahnya.

Hannah hanya menganggukan kepala lelah dan melaksanakan perintah tersebut tanpa membantah sedikit pun sayup sayup ia mendengar perkataan Rana dan Freya.

"Kamu baru pulang sayang? Abis dari mana?"

"aku abis maen sama aldo mah liat tadi dia beliin aku kalung, cantik ga?" tanya freya sembari memperlihatkan kalung pemberian aldo pacar freya.

"Cantik banget ya ampun" puji Rana

Padahal Freya dan Hannah tadi sepulang sekolah mengerjakan tugas kelompok tetapi saat aldo datang freya melimpahkan tugasnya kepada Hannah dan pergi jalan jalan dengan pacarnya.

Hannah hanya tersenyum mendengar itu menahan air mata yang akan jatuh dari pelupuk matanya 'Semua akan baik baik ajah' Gumamnya sembari tanganya memukul mukul dada kirinya lembut.

•••

Teman teman Rana sudah datang tadi dan sekarang sedang menyantap makanan yang di masak Hannah.

"Gimana masakan Freya, enak kan?" tanya Rana

"Enak loh pinter anak kamu yah" puji teman satu

"Tapi kok ini ada rambutnya si" Ucap teman dua

"Mana?"

"ini" Ujar teman dua memperlihatkan rambut panjang dengan warna kemerahan.

Rana yang melihat itu mengertakan giginya menahan amarah "Mungkin ga sengaja jatuh" Bela Rana dengan suara yang di lembutkan, Freya menatap datar rambut itu.

"Ah--- mungkin ajah"

Setelah makan mereka berbincang bincang sebentar sampai malam tiba baru mereka berniat pulang

"Kapan kapan maen kesini lagi ya jeng" Ucap Rana kepada teman satu

"Iya tenang ajah, aku juga mau minta oleh oleh dari kamu kan suami kamu lagi keluar negri kan"

"Ah iya bener jangan lupa loh" Sahut teman dua

Rana hanya tersenyum kecil dan melambaikan tangan saat teman teman nya mulai pergi menggunakan mobil mewahnya. Topeng yang sedari di pakai nya terbuang jauh, amarah yang sedari tadi di tahan keluar.

"FREYA, PANGGIL JALANG KOTOR ITU!" Perintah Rana

Freya hanya tersenyum miring dengan segera memanggil hannah.

"Ini dia si jalang kotor kita" Ucap Freya sembari menyeret hannah ke ruang tamu. Rana memegang gagang sapu dan memukulnya tepat di kaki kiri Hanah. Hanah menjerit kesakitan, ia tidak tau salahnya dimana sampai Rana semarah ini.

'Bugh'

"SENGAJA KAMU HAH MAU MEMPERMALUKAN FREYA DI DEPAN TEMAN SAYA! "

"AKKHH -- aku ng---ga ngerti mak--sud ma-ma hiks" Ucap Hannah dengan air mata yang mengalir di Pipinya

"NGGA NGERTI? KAMU KAN YANG NARO RAMBUT DI MAKANAN!, DASAR ANAK JALANG! KURANG NGAJAR KAMU YAH!"

'BUGH'

'KREK!'

Sapu yang di gunakan Rana untuk memukul Hannah patah menjadi dua Nafas Rana tersenggal senggal karena emosi sedangkan Freya hanya merekam adegan tersebut dengan HP nya.

"FREYA BAWA ANAK JALANG INI KE GUDANG! GADA MAKANAN HARI INI OKEY!" perintah Rana

Freya menurut memasukan Hp nya kesaku setelah menyimpan rekamam tersebut. Lalu menyeret kasar Hannah yang sudah tak berdaya dengan kaki dan punggung yang membiru, Freya memasukan tubuh Hannah ke sebuah lemari usang yang berada di gudang, hannah ingin melawan tetapi tenaganya sudah terkuras habis bahkan kakinya untuk di gerakan pun terasa sakit dan perih. Freya melihat itu tertawa jahat

"Lu tau siapa yang naro rambut?" Tanya nya pada Hannah yang hanya melihat Freya dengan mata sayunya "Gue" jawab Freya berbisik. Lalu terkekeh geli. "Keluarga gue ngebeli lo cuma buat jadi boneka--- Jadi nurut yah" ucapnya meledek.

"Ahh selaku gue saudara yang baik, gue ada hadiah buat lo" Freya mengambil Hpnya dan memutar vidio tadi saat hannah di pukul habis habisan oleh Rana "Giamana Hadiahnya? hahahaha" freya melempar ponsel itu kepangkuan Hannah lalu menutup lemari tersebut dan menguncinya. Hannah makin terisak saat pintu tertutup "Fre--yaa bukaa pintunya pliss hiks" Mohon hannah.

Suasana yang gelap, sunyi dan hanya ada cahaya dari HP yang masih memutar vidio, suara makian Rana dan jeritan hannah terdengar jelas dari spiker HP itu. Hannah menutup telinganya dengan kedua tangan ia tidak mau mendengarnya.

'DASAR ANAK JALANG!'

'KURANG AJAR!'

'JALANG KOTOR!'



🕊🕊🕊

GIMANA DI CHAPTER INI?😁

JANGAN LUPA VOTE, KOMEN DAN SHARE YA🙏

SEE U DI CHAPTER 16🤗

BABAY💖




Salam manis Mba bro✨

Born again [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang