02 SADEWA

5.6K 495 18
                                    


MINASAN KON'NICHIWA🤗
-

-

-

HAPPY READING!💛

KRIINGGGGG KRINGGGGG

"kita akhiri sampai disini, jangan lupa kerjakan tugas halaman 120 bagian A sampai B---Selamat siang" ucap bu nani guru seni budaya mengakhiri pelajaran Sembari meninggal kan kelas.

"ayo kantin! Cacing gue butuh asupan nih" ujar tasya dengan elusan di perutnya

"ayook!"

Mereka ber empat sedang berjalan di koridor menuju kantin, banyak pasang mata yang memperhatikan mereka apa lagi sayla yang hari ini terlihat berbeda. Setelah sampai di kantin mereka langsung duduk di meja yang kosong.

"Mau pesen apa?" tanya milka
"Bakso sama es jeruk peres!" ujar Dira

"Samain ajah"

Setelah itu milka dan tasya pergi memesan makanan. Beberapa menit berikutnya tiba - tiba saja kantin yang tadi hening menjadi ricuh, sayla mengerutkan keningnya 'ada apa sih?'

"kenapa berisik banget si kek ada pembagian sembako!?" ucapnya kesal.

"itu paling gang nya dewa dateng" celetuk milka dengan membawa makanan di nampan. Dan medudukan diri di kursi sama halnya dengan tasya.

"Dewa?" gumamnya

Seketika ia teringat akan Gang Rude Boys yang terbentuk di Sma Oya, yang dipimpin oleh dewa dengan sifat arrogan bersama ke empat sahabatnya ada Damian yang sifatnya dingin, rangga sepupunya yang bersifat ramah plus usil, Nicholas yang sifatnya tengil plus playboy dan aldebara si mulut pedas. Jika di ingat lagi dewa adalah cinta pertama sayla yang dulu 'what the hell!' tapi seribu sayang cara yang di pakai untuk menarik perhatian dewa salah, ia kadang membulli siswi lain yang berusaha mendekati dewa, dan berdandan layaknya bukan anak sekolah.

Ia jadi semakin kesal saat mengingat respon dewa terhadapnya, 'arrrggg' dewa bahkan melontarkan kata - kata pedas untuknya. 'rasanya sayla ingin mencabik ginjal dewa sekarang!'

"Woyyy sadar! kesurupan lo!?" teriak milka tepat pada telinga kanannya.

"Bangsat, kuping gue!" pekik nya sembari menggosok kupingnya yang terasa sakit.

"Lu ngga nyamperin dia?" tanya Dira, meminum jus mangga nya kembali

"Dihh, ngapain gue nyamperin dia"

"haha--- kan lu bucinnya dewa" timpal tasya

"udah ngga yee,"

Saat sayla melihat kearah dewa ddk matanya tak sengaja menubruk netra hitam pekat milik dewa mereka saling pandang beberapa detik sebelum sayla mengalihkan pandanganya.

"Eeee itu si sayla udah sekolah?" tanya nicho "tumben - tumbenan ngga nyamperin elu wa"

Tempat duduk antara sayla dan dewa memang tidak jauh hanya terbatasi 2 meja lainnya.
Rangga yang sedang memakan siomay nya tersedak saat mendengar nama sayla. 'Uhuk uhukk' dengan segera ia meneguk es jeruk yang ada di depannya.

"mana sayla?" tanya nya

"ituuuuu" ucap nicho sembari menunjuk sayla dengan dagunya

"ck bukannya istirahat malah sekolah" gerutunya, rangga adalah sepupu sayla, ia sangat dekat dengannya.

"emang seminggu ini dia kenapa?" tanya nicho penasaran

"udahlah jangan bahas dia!" jengah bara
'ck' nicho berdecih dengan bibir di kerucut kan "gue kan cuma nanya". Sedangkan dewa ia hanya diam memperhatikan sayla yang sedang tertawa dengan teman temannya.

💀💀💀

Bel pulang sekolah pun sudah berbunyi sedari tadi, sekolah juga sudah mulai sepi hanya ada siswa yang mengikuti extrakullikuler saja. Jam sudah menunjukan pukul 4 sore tapi belum ada tanda - tanda datangnya jemputan sayla, sedangkan teman - temannya sudah pulang lantaran jemputannya sudah stand by dari sebelum bell. Sayla mendengus kesal ia sudah menunggu sekitar 30 menitan. Ia sangat lelah ingin rasanya cepat - cepat rebahan di kasur empuknya. Hingga ada getaran ponselnya di saku, dengan cepat ia membuka pesan dari mama nya.

Mamah💖

•Pa sam ngga bisa jemput, mobilnya mogok di tengah jalan.

•mama jemput aja yaa

ngga usah maa, aku bisa naik taksi,• mama kan sibuk di toko kue.
Ada orderan kan?

ga papa aku bisa pulang sendiri•


•ya udah kabarin ya kalo udah sampe
'Read'

Tin

Tin

Tiba - tiba saja bunyi klakson menyadarkan lamunannya saat ia mendongkak ia melihat pemuda dengan motor sportnya, membuka helmnya seketika sayla menghela nafas lega.

"Lagi ngapain lo?" tanya rangga dari atas motornya.

"Mangkal!" jawab sayla seadanya. Sembari memutar bola mata malas.

"belum pulang?"

"Bacot lu yee" sayla jengah

"Ck. Ayook gue anterin! Lagi baik nih" tawar rangga

Tanpa babibu langsung saja ia menaiki motor rangga, tanpa memperdulikan tatapan tajam dari seseorang. Sayla tau sedari tadi dewa memperhatikan nya dari warung tongkrongan depan sekolahnya 'persetan dengan dewa, ia ingin pulang sekarang!'


🕊🕊🕊

GIMANA CHAPTER INI?😁
JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, DAN FOLLOW🙏

SEE U DI CHAPTER 03🤗

BABAY💖


Born again [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang