“Pesta!” Kedua sudut bibir Radit tertarik melebar dengan deretan gigi yang berjejer rapi. Ia menunjukkan kantong plastik berisi kaleng bir.
“Lo nggak bisa bawa minuman yang lebih sehat kalau ke rumah gue?” ucap Jack seraya melebarkan pintu.
“Nggak kepikiran. Ini juga gue beli pas di jalan tadi. Ah…bau apa ini? Tahu aja kalau gue lagi laper.” Hidung Radit kembang kempis ketika masuk ke dalam apartemen Jack yang minimalis tetapi elegan. Jack sengaja mengundang Radit untuk menikmati lauk yang sudah ditata oleh sang ibu di dalam kulkas.
Siang tadi Maya datang ke apartemen Jack dan meninggalkan lauk yang tahan lama dan tinggal dihangatkan saja untuk makan. Mungkin Jack bisa menghabiskannya dalam 7 hari jika tidak mengundang Radit.
“Ah, ada rendang, balado ati ampela, usus kecap, abon sapi, patin goreng. Wah, nyokap lo nih pasti, mantep bener,” celetuk Radit seraya mengambil piring dan menyendokkan nasi hangat.
Sementara itu, Jack menarik kursi di meja makan yang terletak tidak jauh dari dapur minimalisnya. Ia memilih warna hitam dan meja marble untuk menghiasi area dapur. Bagian yang paling disukai oleh Jack adalah jendela besar yang menampilkan panorama gedung pencakar langit ciri khas Ibukota. Pun ia tidak lupa menambahkan sentuhan hiasan di dinding.
“Aish, minuman gue lupa lagi,” ujar Radit yang lantas meletakkan piring di atas meja makan dan berlari ke ruang tengah apartemen Jack. Meraih bungkusan putih yang berisi beberapa kaleng bir dengan kandungan alkohol paling rendah.
Radit melewati satu lemari kaca berukuran besar yang dipenuhi dengan gundam kesayangan Jack. Well, sejak kecil ia memang penggila robot serial anime yang paling terkenal itu. Bahkan Jack memiliki 12 jenis gundam terfavorit yang cukup sulit didapatkan. Jenis gundam Master Grade hingga High Grade Universal Century berjejer rapi di etalase kaca. Jack cukup telaten menata ukuran paling besar hingga kecil. Cukup menghibur jika pulang kerja melihat koleksinya berjejer gagah di dalam apartemen.
Alih-alih meraih bir yang dibawakan oleh Radit, Jack meneguk air putih dalam gelas hingga tandas. Ia mengamati Radit yang sedang menyantap makanan dengan lahap.
“Pelan-pelan aja kali, gue nggak mau minta,” ujar Jack.
“Lo tahu gue nggak pernah makan makanan rumahan semenjak nyokap gue meninggal,” terang Radit. Jack tersenyum samar, status mereka sama tidak memiliki seorang ibu. Tetapi Jack sedikit beruntung sebab memiliki Maya yang sangat mengasihinya. “Oh ya, gimana sama kasus Rossa?”
“Masih tahap penyidikan,” jawab Jack seraya meraih tahu isi jamur buatan sang ibu yang sering disebut tahu bunting.
“Hah, kasus prostitusi sebenarnya nggak jauh-jauh dari para pebisnis. Gue banyak denger kalau wanita kayak gitu biasa dikirim buat suap.” Radit menjeda ucapannya setelah melahap satu sendok penuh nasi hangat beserta irisan rendang. “Ngirim cewek buat ngelancarin bisnis mereka.”
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sexiest Troublemaker [PINDAH KE KARYAKARSA]
RomanceADULT ROMANCE 21+ Bagaimana perasaanmu jika bertemu kembali dengan mantan yang pernah meninggalkanmu? Rossa membenci Jack karena lelaki itu meninggalkannya demi menikahi wanita lain. Tetapi, mereka kembali dipertemukan dalam gairah cinta satu mala...