CHAPTER 2 - 💋 Malam Bersamanya (21+)💋

3.7K 271 0
                                    

Lima Jam sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lima Jam sebelumnya ....

Menggulirkan jemari di layar ponsel kemudian mencari hotel lewat aplikasi. Jack melakukan reservasi kemudian melajukan mobilnya ke hotel tersebut. Ia memilih hotel dengan segmentasi garasi pribadi di setiap kamarnya. Sehingga ia dan Rossa tidak perlu melewati resepsionis untuk registrasi berdua.

Rok mini Rossa menampilkan kulit mulus seputih susu yang membuat adam's apple Jack naik turun karena tegukan saliva. Ia menggeleng kuat kemudian menarik selimut untuk menutupi tubuh Rossa. Well, katakan itu adalah salah satu cara agar junior Jack tidak menegang. Delapan tahun berpisah dari Rossa tidak mengubah apapun di hati Jack.

Entah apa yang meracau pikiran Jack kala itu. Ia memilih duduk di kursi sebelah kanan ruangan sambil terus memandangi wajah Rossa yang terlelap. Rasa bersalah kembali memenuhi relung hati. Jack ingin bersimpuh dan memohon ampun pada Rossa. Ia memiliki alasan kenapa memilih keputusan itu dan meninggalkannya. Alasan yang cukup kuat.

Jack sekali lagi menghela napas ketika melihat bibir Rossa yang ranum dengan warna merah jambu alami. Tampak jika wanita itu hanya menyapukan lipgloss saja. Terlintas di benak Jack, betapa manisnya bibir Rossa itu apabila mencecap sedikit saja.

"Gila! Tidak seharusnya gue berpikir segila itu di pertemuan pertama setelah sekian lama!" Jack memperingati diri sendiri seraya memukul kepalanya keras agar tersadar.

Ia lalu berjalan ke kamar mandi untuk mencuci muka dan menghilangkan semua pikiran nakalnya. Itu tidak terlepas dari betapa besar kerinduan yang Jack simpan selama ini untuk Rossa. Rasa bersalah dan takut untuk menjelaskan bercokol hebat di dalam dada. Bahkan setelah menikah dengan Keira, Jack ingin menghubungi Rossa untuk sebuah penjelasan. Namun, ia tidak tahu harus memulai darimana.

Haruskah dimulai dari alasan Jack meninggalkan Rossa? Atau diawali dari asal usul Jack yang sebenarnya? Entah dari mana, sebab dua hal itu saling bersinggungan.

Netra Jack menatap pantulan dirinya dari cermin. Sangat menyedihkan. Jack Darmawan yang terlihat tegas dan pemberani ketika berada di ruang sidang, berkharisma serta penuh percaya diri ketika menemani kliennya untuk konferensi pers, sekarang hanya terlihat seperti pria pecundang di hadapan Rossa.

Tidak ingin berbuat yang terlalu jauh, Jack bangkit dari duduknya dan memutuskan untuk membeli obat pereda mabuk untuk Rossa. Ia langsung berjalan keluar kamar tanpa melihat ke arah Rossa sedikitpun. Takut akalnya kalah dengan nafsu yang sedari tadi sudah meletup penuh gairah.

Jack hanya menghabiskan sekitar 30 menit untuk membeli aspirin, obat pereda nyeri yang biasa dikonsumsi untuk meredakan hangover. Jika tidak menemukan aspirin, bisa diganti dengan ibuprofen atau obat maag. Jack cukup hafal dengan tiga obat itu. Karena ia biasa mengkonsumsinya ketika mabuk parah.

Meneguk satu botol air minum sebelum masuk ke dalam kamar hotel. Jack sempat menghabiskan beberapa sloki alkohol di klub tadi. Agar tidak dehidrasi karena tipsy, Jack mengatasinya dengan meneguk air tersebut.

The Sexiest Troublemaker [PINDAH KE KARYAKARSA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang