“Astaga! Bisa-bisanya gue salah jalan!” keluh Rossa yang mengedarkan pandangan ke sekeliling dan mencari keberadaan Netty. Ia tadi pamit untuk pergi ke toilet, tetapi entah mengapa justru tersesat di Bandara yang luas itu.
Rossa menurunkan topi dan membenarkan letak maskernya agar tidak tampak oleh pengunjung yang lain. Sesekali ia menurunkan masker dan menyedot peppermint tea. Netra Rossa memindai dan membaca tulisan balok yang tercetak sebagai penunjuk arah. kemudian ia memutar tubuh dan ….
BRUKKK
“Aw!” Rasa dingin lantas terserap dalam kaus Rossa dan menyentuh kulit dadanya. Dingin sekali. Sialan! Sekarang bra warna merah Rossa tercetak dengan jelas.
“Sorry, sorry,” ujar seorang pria yang baru saja menabrak Rossa.
Ingin sekali memaki pria tersebut, tetapi Rossa harus jaga image. Ia menghela napas pelan sambil berkata, “nggak apa-apa kok.”
Nggak apa-apa your ass! Dingin tauk!
Tidak sengaja melihat cetakan bra dari kaus Rossa, pria itu lantas melepaskan jasnya dan memberikan kepadanya. “Kamu bisa pakai ini.”
Rossa mendongakkan kepala dan menyadari jika pria itu adalah Jack Darmawan. Mengapa harus bertemu lagi dengan pria sialan itu? Dunia memang selebar daun kelor, tetapi tidak bisakah Rossa bertemu dengan Chris Hemsworth atau Brad Pitt? Alih-alih harus bertemu Jack Darmawan yang super menjengkelkan itu.
“Lo lagi lo lagi!” kesal Rossa.
Melihat iris hitam dan suara yang sangat dikenali itu, Jack paham jika itu adalah Rossa. “Ajeng?”
“Jangan sebut nama gue yang berharga itu pakai mulut sialan lo!” seru Rossa yang masih menahan intonasinya. Ia memperhatikan sekeliling supaya tidak ada yang mencuri dengar.
“Sorry,” ujar Jack sekali lagi. Ia sedikit canggung bertemu dengan Rossa setelah malam yang penuh gairah itu. Namun sepertinya Rossa tidak ingat dengan adegan foreplay yang lumayan panas itu.
“Sorry?” Kedua mata Rossa sontak melotot diikuti amarah yang sudah lama ingin diluapkan kepada Jack. Otot wajah Rossa menegang seketika. “Buat kesalahan yang mana?”
Mendengar pertanyaan Rossa, Jack hanya bisa terdiam tanpa kata. Seluruh kosa katanya seolah ditelan bumi. Jack Darmawan yang dikenal memiliki public speaking yang bagus, sekarang seperti pria bodoh yang tidak bisa menjawab pertanyaan sederhana Rossa.
“Jeng.”
“Nama gue Rossa! Rossa! Jangan panggil gue dengan nama itu. Jijik gue denger lo nyebut nama gue!” tandas Rossa dengan penekanan di setiap katanya. Lalu ia menyapukan pandangan ke sekitar, memeriksa tidak ada yang memperhatikan atau mencuri dengar obrolan mereka.
Setelah memastikan tidak ada yang memasang perhatian ke arah mereka, Rossa menarik tangan Jack ke lorong menuju toilet yang sepi dari orang berlalu lalang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sexiest Troublemaker [PINDAH KE KARYAKARSA]
RomanceADULT ROMANCE 21+ Bagaimana perasaanmu jika bertemu kembali dengan mantan yang pernah meninggalkanmu? Rossa membenci Jack karena lelaki itu meninggalkannya demi menikahi wanita lain. Tetapi, mereka kembali dipertemukan dalam gairah cinta satu mala...