Rossa memandang gumpalan-gumpalan awan putih yang terlihat seperti bulu domba. Gumpalan itu bergerak pelan dan tampak jelas dari balik jendela pesawat. Awan-awan itu diantaranya saling menubruk, ikut menemani benak Rossa yang perlahan menyatukan potongan masa lalu tentang Jack.Pertemuan mereka pun tidak terduga. Rossa merupakan cewek populer yang digilai oleh hampir semua siswa SMA 3 Surakarta. Tidak hanya teman seangkatan yang tertarik dengan Rossa yang memesona. Bahkan kakak kelas saling bergantian memenuhi laci meja dengan cokelat dan susu bantal favoritnya.
Rossa sama sekali tidak tertarik untuk berpacaran. Ia hanya ingin fokus belajar, mendapatkan nilai bagus, masuk perguruan tinggi favorit dan mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang banyak. Rossa ingin membawa sang ayah keliling dunia berdua. Well, karena hanya ayah yang dimiliki oleh Rossa sejak terlahir ke dunia. Ibu Rossa harus pergi ketika ia terlahir ke dunia. Maka dari itu, sejak kecil Rossa hanya dirawat oleh ayahnya yang berprofesi sebagai pegawai bank. Tidak heran jika cinta Rossa kepada pria itu tidak bisa diukur.
Keinginan tersebut lantas sirna ketika Rossa melihat Jack, seorang pria tampan alumni dari SMA 3 Surakarta. Sore itu Rossa yang baru saja dilantik sebagai sekretaris OSIS berkenalan dengan Jack, lebih tepatnya dikenalkan. Jack adalah mantan ketua OSIS yang sudah lulus 3 tahun yang lalu. Sekarang pria itu melanjutkan studi di salah satu universitas negeri wilayah Surakarta dan mengambil jurusan hukum. Menurut selentingan, ayah Jack adalah seorang pengacara terkenal yang memiliki kantor hukum di kota Jakarta.
"Hai." Tangan Jack untuk Rossa yang masih menatap pria itu tanpa berkedip. Wajah yang penuh kharisma dengan postur tubuh gagah itu adalah idaman Rossa. Lebih tampan dari Hrithik Roshan, pemain bollywood favoritnya.
Melihat Rossa yang tidak membalas salaman atau bahkan menjawab sapaan Jack, pria itu lantas menyalaminya. "Ketika mendapatkan salam, kamu harus menjawabnya dengan sopan. Apalagi aku senior kamu."
"Ah ya, halo Mas. A-aku Ajeng. Yah, panggil Ajeng aja." Rossa mendadak kehilangan perbendaharaan kata-kata.
"Ajeng?" Netra Jack tertuju pada tulisan bordir yang tersemat di bagian kanan dada Rossa. Di sana tertulis nama lengkap wanita itu, Diajeng Rossalinda. "Rossalinda? Kaya judul telenovela."
"I-iya Mas, Mama aku dulu suka drama itu. Jadilah namaku Rossalinda," jawb Rossa sambil mengulum senyum.
Jack ikut terkekeh ketika melihat lengkungan bibir merah jambu wanita itu. Wajah yang lugu tanpa polesan riasan itu terlihat sangat cantik dan menawan. Jack lantas tertarik dengan Rossa dan mulai melancarkan sejuta aksi untuk mendekati Rossa. Tidak cukup sulit memang.
Semua terasa manis dan membahagiakan. Bahkan Rossa tidak bisa melirik pria selain Jack. Hari jadian Jack dan Rossa dinyatakan sebagai hari patah hati siswa SMA 3 Surakarta. Primadona di sekolah itu menjadi kekasih dari kakak kelas yang tidak kalah populer di masanya.
Namun, semua kebahagiaan itu sirna setelah mereka berhubungan kurang lebih 2 tahun. Rossa seakan dibangunkan dari mimpi indahnya lalu dijatuhkan pada derita tanpa akhir. Ia berharap ini mimpi buruk. Tetapi, semua tampak nyata dan ia tidak kunjung terbangun jika benar sedang berada dalam mimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sexiest Troublemaker [PINDAH KE KARYAKARSA]
RomanceADULT ROMANCE 21+ Bagaimana perasaanmu jika bertemu kembali dengan mantan yang pernah meninggalkanmu? Rossa membenci Jack karena lelaki itu meninggalkannya demi menikahi wanita lain. Tetapi, mereka kembali dipertemukan dalam gairah cinta satu mala...