30 Sikap Dingin Haris

7K 283 84
                                    

*HALLO TEMAN-TEMAN, SEBELUM BACA JANGAN LUPA BUAT DI LIKE, KOMEN DAN VOTE YA. SUPAYA AUTHOR SEMANGAT BUAT NULISNYA😘😘

HAPPY READING**

********

Saat kejadian dimana Tiara mengungkapkan perasaannya pada Haris, tiba-tiba saja sikap Haris pada Tiara mendadak berubah jadi dingin. Tiara merasa kalau sikap Haris tiba-tiba saja berubah padanya dalam waktu sekejab saja.

Tiara yang menyadari perubahan sikap Haris mencoba untuk selalu bersikap positif walau di dalam lubuk hatinya ia masih bertanya-tanya tentang perubahan sikap Haris padanya.

Seperti saat ini Tiara senang saat Jane datang ke Mansion milik Haris. Tiara merasa kalau Haris mendatangkan Jane hanya untuk menemaninya saat Haris sedang pergi bekerja. Namun, bagi Haris pemikiran Tiara salah tentang Haris mendatangkan Jane ke Mansionnya.

Haris mendatangkan Jane ke Mansionnya untuk membantu keperluannya. Ia tak ingin Tiara yang menyiapkan semua kebutuhannya, kecuali Jane yang menyiapkannya.

Saat ini Haris tengah berada di kamarnya ia marah karena Jane tidak menyiapkan pakaian kerjanya. Dengan suara nyaring, Haris kemudian berteriak memanggil Jane. Jane dan Tiara kaget karena mendengar suara teriakan Haris. Dengan sopan, Jane kemudian undur diri pada Tiara yang juga tengah menatapnya.

"Nona, saya undur diri dulu ya. Karena Tuan memanggilku," ujar Jane membungkuk sopan.

"Iya silahkan Jane," ujar Tiara mempersilahkan Jane pergi.

Setelah kepergian Jane, tiba-tiba Tiara mulai bertanya-tanya. Apa ada hal penting yang harus Mas Haris sampaikan pada Jane? Pikir Tiara dalam hati kemudian melanjutkan masakannya.

Sesampainya Jane di kamar Haris, wanita paruh bayah itu kemudian masuk ke kamar Haris dengan sopan.

"Tuan memanggil saya?" tanya Jane sopan.

Haris kemudian menatap tajam Jane yang tengah berdiri di depannya.

"Dimana pakaian kerjaku, Jane?!" teriak Haris.

Mendengar teriakan Haris tiba-tiba membuat tubuh Jane bergetar ketakutan. Ia lupa untuk menyiapkan pakaian kerja Haris.

"Aa--anu Tuan ... saya lupa menyiapkannya," jawab Jane tergagap. "Tapi, Tuan tidak usah khawatir. Saya akan menyiapkannya, mohon tunggu sebentar," ujar Jane. Kemudian pergi ke Walk in Closet milik Haris dan memberikan pakaian kerja Haris.

"Ini Tuan," ucap Jane dengan memberikan pakaian kerja milik Haris. Haris kemudian mengambilnya dan menyuruh Jane pergi.

"Pergilah," ujar Haris. Namun, baru beberapa langkah Jane pergi. Tiba-tiba suara barithon Haris menghentikan langkahnya.

"Tunggu!" seru Haris. Jane kemudian membalikan badannya. "Setelah ini, tolong siapkan sarapanku!" titah Haris.

"Baik Tuan. Apa ada lagi?"

"Tidak! Kau pergilah!" titah Haris yang diangguki oleh Jane. Jane kemudian keluar dari kamar Haris dan pergi ke dapur.

Setelah kepergian Jane, barulah Haris memakai pakaiannya. Setelah selesai berpakaian, Haris kemudian turun ke bawah dan pergi ke meja makan.

Di meja makan ia melihat Tiara istrinya yang tengah menata masakan yang telah dimasaknya. Lalu, Haris pun kemudian duduk sembari menikmati kopi panasnya.

Melihat kedatangan Haris, Tiara tersenyum manis kearah Haris. Ia kemudian menghampiri suaminya.

"Mas, mau sarapan apa? Aku siapin ya," tawar Tiara dengan mengambil piring yang ada di meja makan. Haris hanya diam sembari menikmati kopi panasnya.

DENDAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang