•
•
Jumat
"lo mau kemana?!." tanya elena melihat jimin yang berdiri dri kursinya.
"jangan bilang kalau lo mau boker." elena membelalakkan mata nya
"dih kaga yee, gue mau ambil tas. suudzon aja pikiran lo." cibir jimin
Jimin melanjutkan langkahnya.
"kamu ini kita lagi dimeja makan malah ngomong kotor." tegur papah
"maaf pah." kekeh Elena.
"mama dengar dari abang kamu, pr mtk kamu belum kelar ya?." tanya mamahnya.
"oh itu .. eeumm iyaa maah."
"kenapa ga di selesein? kamu kan bisa minta tolong ke abang kamu."
"lagi mode di selesein mah, bang jimin mana mau bantu aku ngerjain pr."
"apa kamu ga salah? bukannya selama ini tugas kamu dibantuin abang kamu?."
"kemaren mah, sekarang engga lagi, abang udah berubah."
"tapi abang kamu bilang, kalau kamu nya sendiri yang ga mau dibantu."
"mana ada mah, mamah kena tipu ama abang."
"kenawhy sebut nama nama saia?." tanya jimin yang sudah kembali.
"nanti pulang sekolah bantu adek kamu ngerjain pr mtknya." kata mamah
"oke mah."
"yaudh deh, aku berangkat dulu." pamit elena nyalim kedua orang tuanya dan ngelabrak bahu jimin sengaja.
jimin natap dia heran dan ngedeketin orang tuanya untuk berpamitan.
membawa mobil nya dengan kecepatan sedang.
"bang!." elena buka suara
"hmm."
"ntr ga usah bantuin gue ngerjain tugas ya. dan pun gue udah tau kalau lo ga bakal mau bantuin gue. soksokan lo bilang iya ke bonyok."
"lah emang engga, gue udah cape mikirin tugas gue dan gue ga mau nambah pusing gegara tugas lo."
"gue juga ga butuh bantuan lo, kan ka jaemin udah bantuin gue ya walau lo selalu ganggu kita."
"kalau lo ga mau diganggu belajar aja noh dikuburan, sepi, tentram dan ga ada gangguan sama sekale."
"lagi pms ya lo bang?."
"ga. lagi pen ngegas aja."
"idiw ga jelas."
"serah gue lah."
"iya bang iya emang serah lo kok, gue mah apalah daya cuman cewe yang imut lagi nurut ama abang." cerocos elena
"jijik gue sumpah."
"sama gue juga jijik ngedengernya." tawa elena.
mereka diem lagi sampai mobil itu berhenti tepat di parkiran sekolah yang udah agak rame.
"lah? kok ga bisa kebuka bang?." tanya elena ga bisa buka pintu mobilnya.
"yaiyalah belum gue bukain."
"ahelah."
"noh udah." setelah ia udah mencet tombol pintu itu.
"oke bye!." langsung turun dri mobil dan ninggalin jimin gitu aja.
"pergi aja lo jauh jauh." tukas jimin.
melewati koridor yang agak rame oleh siswa.
"dita!! lo piket." teriak yayan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos [Na Jaemin]
Humor[END] hai, aku adalah orang yang pernah selalu ada di hati mu. terimakasih telah pernah singgah, walau tak menetap. sampai ketemu dititik terbaik menurut takdir Park Elena ; Tangerang, Banten 2020 ©2020