17

81 10 0
                                    


jimin sama elena udah siap dengan seragam sekolah, sekarang mereka lagi sarapan.

"bang." kata elena buka obrolan.

jimin natap elena.

"gue di suruh jadi ketos." jelas elena.

jimin natap elena lagi, dia nyudahin nguyah makanannya." bagus dong."

"gue ga faham dah sumpah soal osis osisan, kalau sosis mah gua faham."

"yee anak kecil mah juga tau sosis. ga beribet bgt sih jadi osis amanah sama tanggung jawab udah gitu doang, kalau udah jadwalnya rapat, ya datang."

"enak banget ya ngomong kalau udah jadwalnya rapat ya datang, lo aja datang rapat cuman sekali setahun dan itu pun gegara cewe." ketus elena.

mamah yang juga ada disana, natap jimin kaget.

"bener bang?." tanya mamah

nah lo kena intorgasi kan sama ibu ratu

"hmm?." gugup jimin.

"ham hem, bener apa yang elena bilang?." tanya mamah lagi.

"bohong dia mah, di sekolah aku rajin kok apalagi kalau udah jadwalnya rapat osis."

"shit!!." sahut elena.

"awas aja ya peringkat kamu disekolah turun garagara cewe, awas aja." ancam mamah serius.

"siap mam, janji." jimin nunjukkin telapak tangannya.

jam pelajaran sudah dimulai, ga tau kenapa elena minta tuker tempat duduk sama shin, shin duduk dibangku paling pojok.

"elena mana? ga datang ya dia hari ini?." tanya guru.

elena yang biasa duduk didepan menjadi topik pembicaraan detik ini.

"dia dibelakang pak." kata shin.

semua mata beralih ke elena, elena yang lagi ga mood buat belajar dia malah tidur didalam tasnya.

"bisa bisa nya tu anak tidur." gumam lia.

"kenapa dia? sakit?." tanya guru.

"ga tau pak, dia langsung minta tuker gitu aja tadi." jelas shin.

guru itu berjalan ke bangku elena. nepuk pelan bahu elena.

"sakit kamu len?." tanya guru.

"eh? gpp pak cuman lagi ngantuk aja." kekeh elena.

"sekolah itu bukan tempat tidur, elena."

"rumah saya juga bukan tempat belajar pak." kata elena tegas.

ga nyangka elena yang udah tobat ini kembali buat masalah.

"ngelindur kali tu orang ya." kata hanbin sambil mukul lengan yayan.

"kaget denger kata kata dia." kata yayan.

"silahkan keluar kalau begitu, saya ga mau ngajar siswa kurang ajar kayak kamu." usir guru itu.

Ketos [Na Jaemin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang