Ketos [Na Jaemin]

29

•

•

selamat pagi kamu ~ iya kamu ~

"ke sekolah lo hari ini?." tanya jimin sambil ngeliat elena yang baru turun dari kamar

"iya."

"oh oke."

elena duduk disamping jimin. "dek, nanti undang ya temen kamu yang namanya jaemin itu kita makan malam bareng." kata mamah

"dia ujian mah." kata elena

"besok kan sabtu." sahut jimin

[ga peka dikit jadi manusia ni orang - eln.]

"ga ketemu deh kayaknya mah, soalnya dia masuk pagi."

"lah sekarang kamu kan masuk pagi? kenapa malah bilang kayak gitu?."

eh? salah ngeles si bakpao :(

"iya ya? tapi kayaknya ga ketemu deh, mah. dia kelas 3 aku kelas 2." jelas elena lagi

"bilang aja lo males ketemu ma dia, kaga usah banyak cincong dedek." kata jimin

"ya gitu deh."

"ayolah dek, sekali kali doang." bujuk mamah

"iya iya, nanti aku bilangin."

[tapi boong hayyu pal pal pale pale - eln.]

"berangkat dulu mah." jimin beranjak sambil nyalim mamah, elena juga ngekor

"hati hati ya, kalau pulang sekolah langsung pulang.  ngisi ujiannya juga hati hati."

"siap mamah ku." ucap jimin

•

"bang." kata elena, sekarang mereka udah diparkiran sekolah

"apa?."

"jangan kasih tau ka jaemin."

"lah kenapa?."

"ya gpp."

"trus kenapa lo bilang iya tadi ke nyokap?."

"ya gpp, biar mamah seneng aja."

"lo ngomong serasa ga ada dosa ya."

"bohong demi kebaikan kan gpp."

"kebaikan apaan? bilang aja lo ga mau ketemu sama jaemin. pake bawa kebaikan kebaikan segala, noh diri lo dulu diperbaikin biar jadi orang baik ga tukang tipu kayak sekarang." ceramah jimin

"nipu apaan anjir?."

"nipu mamah lah, berdosa kau masuk neraka jahannam."

"astaghfirullah, ya allah ampunilah aku."

"aamiin."

"ya intinya jangan lo kasih tau, kalau sempet lo kasih tau habis lo ntar." ancam elena nunjukkin jari telunjuk

"udah sana, ketua osis baru itu harus jadi teladan buat anggota anggotanya."

"yang ada mah senior yang jadi teladan."

"udah sana."