VOTE NYA JANGAN LUPA - !***
Selasa, 07 : 00
"bang jim! tas gue mane?." heboh elena
"lah? mana gue tau."
kini jimin berada digarasi mobil
"bang jim! didalam ga ada." saat dia sudh melihat kedalam.
"mana gue tau dek."
"ahelah mana sih." kembali kedalam rumah.
"tas o tas mana dimana kah engkau."
"nyari apaan non?."tanya bibi
"nyari tas bi."
"yang dipunggung non bukannya tas?."
dia melihat kebelakang punggungnya, benar! disana ada tas miliknya.
"o iya kok lupa ya."
"mksh ya bii.""sama sama non."
lalu dia kembali ke luar.
"bang jim! tas gue mane?."
"ga kelar kelar masalah lo dek ahelah."
"dibelakang lo bukannya tas?." lanjut jimin kesal
"udah tau! lo kelamaan."
"anzeng lo dek."
lalu mereka menuju ke sekolah yang agak jauh dri rumah.
•
"pagi elena .. jiminnya gue pinjam dulu yee." kata namjoon.
[dikata barang, ada acara pinjam pinjaman :v - eln.]
"o yaudh bawa aja ka."
"oke bye!."
dan mereka pergi dri hadapan elena.
saat dia ingin berbalik arah, terlihat diujung sana rombongan cogan menuju kearahnya.
[ingin rasanya ku menghilang dari posisi ini, ya lord - eln.]
rombongan itu makin dekat dan dekat, elena bisa melihat wajah tampan + ganteng mereka.
[masaoloh - !! tu orang napa ganteng bat ya allah, sapa jangan? sapa jangan? jangan deh .. pura pura ga liat aja ah - eln.]
elena putar badan tak menatap mereka
"hai elena." sapa Mark sambil tersenyum.
[haduh. plis siapa pun itu tolong gue, ga sanggup liat senyum nya ka mark :( manis bat woy! kaga sanggup gue kaga sanggup - eln.]
"ha-aai kaka." jawabnya gagap.
jeno mengacak poni elena dan pergi bgtu saja.
setelah kepergian rombongan orang ganteng ini, elena matung dan natap kosong ke arah punggung mereka
" lenaa!!." teriak lia
"kesambet apa lo? pagi pagi udah ngelamun aja." kata siyoo.
elena sontak kaget.
"mbin! lo udh bilang ama ka jeno tentang perkara mtk?." tanya elena to the point
"udah, baru aja tdi gue kasih tau. gue kasih tau ke ka lucas jadinya." jawab hanbin
"what?? jangan jangan." kata elena.
"jangan jangan apa? jangan jangan lo suka ama gue?." goda hanbin.
"najong njir." cibir elena
"tadi gue ketemu ama mereka woy, masaoloh ganteng banget." kata elena.
"sudah gue duga, kalau lo ngelamun gegara mereka." tukas dita.
"mana ka mark senyumnya aduhai membahay asedehay dehay dehay."kata elena.
"kalau senyum gue manis ga?." tanya yayan sambil tersenyum.
"kenapa lo sama hanbin kaga ada akhlak bgt sih? gue ga baper ya njing." ketus elena.
"tau .. hobi bgt ganggu anak org, mending gangguin anak kucing." kata shin.
"dahlah yuk shin gblknya kambuh." kata dita.
mereka menuju ke kelas, karena jam pelajaran sudah mau dimulai.
•
#skip kantin
"lo elena kan?." tanya lucas yang tiba tiba dtg ke meja mereka.
Uhukk..
"gue tau abang gue ganteng len, tapi jangan ampe keselek gtu dong." kata siyoo.
"anjir lu! gue beneran keselek noh gegara abang lo dtg tibatiba kek jelangkung." tukas elena
"lo elena kan? adeknya jimin? anak kelas XI Ipa 1?." kata lucas.
"iyee ka, kenapa dah? ribet bet ahelah." kata elana.
"o gpp. gue cuman nnya aja." kata lucas lalu dia kembali ke meja tempat duduk temannya yang lain.
"berdosa kau bang!." melas elena
"abang lo kurang kerjaan bgt ya." kata dita natap siyoo
"untung aja ganteng, jadi gue kudu sabar." kata shin.
"eh gini gini gue juga ganteng ya nyed." kata hanbin.
"what? apaan dah lu? gaje bet kek si ka lucas." kata dita.
"nape lo mbin? abis obat? ntr dah gue beliin obat yee .. obat nyamuk." kata yayan.
"anjing lo! itu bukannya ngash saran buat gue jadi baik, tapi malah ngsh saran buat gue mati!." tukas hanbin.
"tu tau, lebih baik lo mati dari pada nyusahin idup gue!." kata yayan.
"sejak kapan gue nyusahin idup lo sat? jan ngadi ngadi yee." tanya hanbin
"kapan nyusahin lo? jadi selama ini yang nemenin lo dirumah siapa?." tanya yayan.
"jan buka aib dsni nape .. ahelah lu mah bikin gue malu aje, mana ada si elena lagi." melas hanbin.
[bodoamat kawan, gue kaga denger gue lagi makan - eln.]
***
vote vote vote ~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos [Na Jaemin]
Humor[END] hai, aku adalah orang yang pernah selalu ada di hati mu. terimakasih telah pernah singgah, walau tak menetap. sampai ketemu dititik terbaik menurut takdir Park Elena ; Tangerang, Banten 2020 ©2020