21

79 10 0
                                    


kamis

"mah, aku ngundurin diri dari pemilihan ketua OSIS." kata elena.

"lah kenapa?." kaget semuanya

"gara gara jaemin pasti nih, yakan?." tanya jimin.

elena diam, kata kata jimin bener benar sama dengan alasan elena.

"masalah pribadi jangan diikut campuri sama masalah sekolah, dek." kata papah.

"tapi pah --

"kamu harus coba dulu, siapa tau lolos ya kan."

"yadeh, aku lanjut." melas elena.

"jangan lupa, nanti mamah ikut kami ke sekolah." kata jimin.

"iya, mamah ingat." kata mamah.

agak sedikit emosi mendengar jimin sama elena buat masalah di sekolah. elena? elena udah sering buat masalah tapi itu dulu sebelum papah sita semua barang barang elena.

dan sekarang, anak perempuan ini buat masalah lagi. jimin? jimin siswa yang rajin dan pintar di sekolah. buat masalah cuman sekali kali doang, dan dia ga akan mulai masalah kalau bukan lawannya jimin yang mulai duluan.

"besok besok jangan diulangi lagi, malu papah." nasehat papah natap elena dan jimin.

"iya pah." jawab mereka berdua serempak.

"dah yuk." ajak elena.

dan pada detik itu juga, semua orang yang ada dirumah ini mulai sibuk dengan aktifitas masing masing.


malu juga sih sebenarnya diliatin sama temen satu sekolah, karna bawa bawa orang tua.

"len, bapa boleh minta tolong ga?." kata pak seojun.

elena yang baru aja mau keluar dari ruang guru, ngebatalin niatnya. "boleh pak"

"tolong panggilin jaemin di kelasnya."

"ka jaemin? hmm -- oh oke pak." elena berkata agak sedikit tersenyum.

"makasih, len."

"sama sama pak."

elena keluar dari ruang guru. mamah elena? dia udah di kursi yang disedian pak seojun tadi.

siap siaga ya tu telinga, len. bakal ada konser rohani di rumah :)

"ah! males banget dah gue berurusan sama si jaemin." decak elena.

"len, lo mau kemana?." tanya teman sekelas elena yang menjelma jadi calon wakil ketua osis

"mau ke kelasnya ka jaemin, kenapa?."

"nah pas banget, nitip yee. lo mau ngantar formulir ke dia juga kan? siplah makasih len." telodos temannya dan langsung ngasih formulir itu ketangan elena dan berlalu begitu saja.

"e buset tu bocah." kesal elena.

"kenapa sih, orang orang selalu berusaha buat ngedeketin gue sama jaemin? cape gue cape." gumam elena kembali melanjutkan langkahnya.

dia berhentiin langkahnya ga jauh dari kelas jaemin.
"mana rame banget lagi."

"kalau gue tereak ganggu ga ya."

Ketos [Na Jaemin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang