35

68 11 0
                                    


jaemin selalu beranggapan kalau elena itu ga marah dan sesil pasti ga ngasih tau kejadian itu ke elena

tapi aslinya elena itu marah dan berusaha ngejauhin  dia

H - 3 perpisahan kelas 12

elena udah makin sibuk, untuk duduk sebentar aja ga bisa. kalau nafas masih bisa lah

ga hanya elena yang sibuk, semua anggota osis pun ikut sibuk

"len, kantin kuy." ajak jaemin

elena ngelirik jaemin sebentar, "luan ka, gua lagi sibuk."

"bentaran doang."

elena berentiin kerjaannya dan natap jaemin "kalau mau kekantin ya kekantin aja, ga liat gua lagi sibuk?."

"ya biasa aja kali." ketus jaemin dan keluar dari ruangan itu

"bagus lah kalau marah." gumam elena

dia ngelanjutin lagi kerjaannya sampe ada sedikit waktu buat istirahat

"len." sapa ten ketika melihat elena berdiri sendiri didepan ruangan osis

"ya ka ten?." tanya elena

"nih gua beliin minum buat lo, dari tadi gue ngeliat lo lari kesana kemari." ten ngasih satu botol air

"oalah makasih ka."

"sama sama."

"eh iya, liat ka jaemin ga ka?." tanya elena setelah minum satu teguk air dibotol itu

"lagi dikantin tuh."

"oh oke, gue kesana dulu ya."

"oke."

dan elena berjalan ke kantin meninggalkan ten

saat masuk ke area kantin, elena ngeliat  jaemin lagi ketawa ketiwi sama dita

"dita mulu." gumam elena yang nahan amarahnya

elena terdiam sebentar diposisinya natap jaemin sama dita dari kejauhan, sampe sampe jeno datang

"WOY JAE! CEWE LO NI." teriak jeno yang kini berada disamping elena

elena tetep diem di posisi awalnya tadi, jaemin pindah posisi ke arah elena

"udah selesai sibuknya?." sindir jaemin

elena tersadar dari diamnya "gua udah cape mikirin perpisahan lah lo malah nambah cape pikiran gue, ngotak ga sih? coba lo diposisi gue sekarang!." ketus elena tak kalah tajam

jeno yang merasa kehadirannya menganggu mereka, dia mutusin buat pindah ke posisi dita

"gue minta sedikit waktu lo buat nemenin gue kekantin, salah ya?."

"salah lah, lo kan punya kaki masih utuh mulut lo juga masih bisa ngomong. kenapa ga pergi sendiri aja? melebihi cewe tau ga?!." tegas elena

"gue ngajak lo kekantin, karna biar lo nya juga istirahat sebentar len."

"ya tapi kenapa harus maksa?." tanya elena tapi seperti tak nada bertanya

"dan bisa bisa nya lo pergi sama dia." lanjut elena tegas nunjuk kearah dita

[masalah apalagi sih? - dta.]

jaemin yang mau buka suara lagi, langsung dipotong sama elena "gue kesini mau makan, ga mau debat ama lo." dan berlalu menuju ibu kantin

Ketos [Na Jaemin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang