19

84 12 0
                                    


Rabu

"dek, dibawah ada hanbin." kata jimin diambang pintu kamar elena.

elena yang lagi siap siap, ngalihin pandangannya ke jimin sebentar.

"tumbenan tu bocah kesini." tanya elena.

"mana gue tau, temen lo juga." kata jimin.

"iya, bentar lagi gue turun."

jimin turun ke bawah lagi.

"kata elena tumbenan lo kesni?." tanya jimin.

"gpp sekali kali ka." tawa hanbin.

jimin manggut manggut dan sarapan.

elena udah siap dengan seragam sekolahnya. "tumbenan kesni?." natap hanbin yang lagi natap elena juga.

"sebagai tanda permintaan maaf gue." kata hanbin.

"haduh haduh, sungguh anak baik kau nak." tawa elena.

"biasa aja kali mak."

"bang, lo yakin mau sekolah?." tanya elena sambil duduk disamping jimin.

"yakin, masa gegara masalah kemaren gue ga ke sekolah. mau dikata apa gue ntr." kata jimin.

"bukan itu maksud gue bang, muka lo kan masih lebam lebam gini ntr kalau kena matahari makin menjadi tu luka." jelas elena.

jimin sontak ketawa. "lo kata gue vampir?."

"vampir tu bukannya vampir dulu ka bang, lagi ada barang baru nih." kata hanbin.

jimin yang lagi ketawa seketika terdiam. "idih, apansih."

"ga jelas." sahut elena.

"makan mbin, kayak nya lo kurang vitamin." suruh jimin.

"tau tau aja loh ka." kekeh hanbin.

dasar laki laki ini :)

pagi ini elena pergi bareng sama hanbin naik motor. pas elena sama hanbin baru aja nyampe, langsung disambit eh disambut sama dita.

yang bikin good elena jadi rusak.

"len, maafin gue." kata dita megangin lengan elena.

elena nepis tangan dita, dan agak menjauh dari dita.

"gue maafin lo, tapi jangan munculin muka lo lagi di depan gue. bisa?." membuat dita serasa di tusuk pisau.

"lebih baik gue ga dapat maaf lo, dari pada gue harus jauh dari lo. gue tau gue salah, tapi ga seharusnya lo kayak gini sama gue len." kata dita.

"apa hak lo ngatur ngatur gue? temen bukan saudara bukan."

sekali lagi kata kata elena buat dita diam tak berkutik.

"gue orang yang pernah jadi temen lo, salah?."

"dahlah, ga penting ngurusin manusia ular kayak lo." elena berkata sambil narik lengan hanbin.

hanbin mutar badannya natap dita, hanbin tersenyum sambil manggut manggut. dita yang faham akan maksud hanbin, dia balas senyuman itu.

Ketos [Na Jaemin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang