15

681 108 39
                                    

Typo!!

Akhirnya bisa up juga.. 😌😌
Selamat membaca.. 😚😚

















Saint sampai saat malam hari di depan rumah Perth, entah apa yg dia pikirkan kali ini, dia seolah tidak peduli lagi dengan apa kata orang tentang dirinya, dia hanya peduli pada satu orang, dan takut kehilangan orang itu dalam hidupnya.

Saint memakai hody serta masker menutupi wajahnya, tapi Perth jelas bisa mengenalinya, karena postur tubuhnya.


"Phi Saint?!" Perth menghentikan motornya, lalu menghampiri Saint yg berdiri di samping pintu gerbang rumahnya.

"Kenapa baru pulang?!" 

"Aku ada tugas, dan mengerjakannya di perpustakaan. Kenapa phi tidak masuk saja?!" 


"Dengan siapa?! Apa kau bersama Tor lagi?!" bukannya menjawab, Saint terus balik bertanya pada Perth.

Perth tidak menjawab, dia membuka gerbang dan menghidupkan lagi motornya memasukkannya ke dalam garasi dengan menaikinya lagi.

Saint membuntutinya masih dengan rasa kesal, karena Perth tidak menjawab pertanyaannya.

Perth membuka pintu rumah dan bertemu dengan ibunya yg sedang menonton tv di ruang tengah, Perth dan Saint memberi wai dan di balas oleh wanita itu dengan anggukan saja, karena bingung melihat ketegangan antara anaknya dan juga kekasihnya.


Saint terus mengikuti Perth sampai di kamarnya, Perth melepaskan sepatu juga seragamnya di depan Saint. Membuat Saint membeku di tempatnya, saat melihat tubuh toples Perth. Sudah lama dia tidak menyentuh tubuh itu, dan sesuatu di selatannya memberontak seketika.


"Perth.."

"Jika phi ke sini hanya untuk bertengkar denganku, aku tidak mau bicara denganmu." sela Perth, masih memunggungi Saint, dan bersiap untuk membuka celananya.

Perth lupa jika orang di belakangnya akan menerkamnya jika dia tidak waspada. Tapi Saint masih bisa menguasai dirinya, dia ingat jika sekarang ada di rumah Perth, dan di bawah ada ibu Perth yg sedang menonton tv.


"Ekhem!! Apa.. Kita akan melakukan sesuatu yg lain?!" seringai Saint, dan Perth mengentikan gerakannya yg hendak membuka celananya.

Perth berbalik dan melihat wajah Saint yg sedikit memerah menatapnya. Dia gugup seketika melihat expresi wajah Saint, dan meraih kemejanya kembali untuk menutupi tubuh bagian depannya.

Saint berjalan menghampiri Perth yg tidak berani bergeser kemanapun.


"Apa kau berniat menggodaku?!" 

"Aku, tidak!!" 

"Oya?! Lalu.. Kenapa membuka bajumu di depan phi, hemb?!"  Saint menarik kemeja yg Perth pegang untuk menutupi tubuhnya. 

"Kenapa?! Ini kamarku, aku bisa melakukan apapun yg ku mau." jawab Perth sedikit terbata.


"Chai.. Lakukan yg kau mau." Saint melemparkan kemeja Perth ke arah sofa di kamar itu.

Saint mendudukkan dirinya di tepi ranjang, masih dengan mata yg mengawasi Perth. Tapi Perth justru ragu untuk membuka celananya juga di depan Saint.

Saint ingin sekali tertawa, tapi dia tidak ingin Perth malu dan semakin marah padanya.


"Baby.. Phi sudah melihat semuanya. Apa kau masih malu pada phi?!" ujar Saint to the point. 


Perth cemberut, dia meraih handuknya dan bergegas menuju kamar mandi, untuk menyegarkan dirinya. Sedangkan Saint justru tertawa melihat tingkah Perth.

Fanboy SS2  (SonPin) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang