12

694 105 37
                                    

Typo!!

Maap ngaret banget updatenya.. 😁😁 selamat membacaa.. Semoga suka..
Ingat.. Cerita ini hanya fanfiksi, jika ada yg salah atau semacamnya, ifa mohon kalian maklumi. 😆😆






















Kazz Awards 2019, Saint dan Tor masuk dalam nominasi sebagai aktor terpopuler tahun ini.

Dan seseorang nampak tersenyum memandangi layar ponselnya, untuk memberikan dukungan penuh atas kekasihnya.

Perth, masih fokus pada ponsel di tangannya tanpa peduli jika seseorang sudah berada di belakangnya sejak tadi mengamati apa yg sedang dia lakukan.


"Oihh.. Ada berapa akun yg kau miliki?!" 

"10!!" jawab Perth tanpa menoleh ke sumber suara.

"Dan tidak satupun kau mendukung ku?!" protes Tor.

Perth berbalik, menatap malas Tor yg mencebik seolah kesal.

Tor tentu saja sangat tahu.. Jika itu tidak mungkin Perth lakukan.

Perth kembali menatap ponselnya, lalu memperlihatkannya pada Tor, jika dia memberikan satu suara untuknya.

"Khob khun naa…" ujar Tor, lalu mengacak rambut Perth.

Perth menepis tangan Tor, dan membiarkan Pria itu duduk di depannya.

Di kantin, sudah tidak aneh bagi semua mahasiswa/wi di fakultas teknik melihat keduanya duduk di bangku yg sama setiap hari.

Bahkan sudah banyak yg tahu jika Tor sedang berusaha meluluhkan hati juniornya itu.


"Sudah makan?!" 

"Emb.." jawab Perth tanpa mengalihkan perhatiannya dari ponsel di tangannya.

Perth meraih minuman di depannya, dan Tor sepertinya masih betah mengamati Perth yg asik dengan dunianya sendiri.

"Apa kau mau datang di acara itu nanti?!" pertanyaan Tor membuat Perth tersedak minumannya.

"Uhuk uhuk, phi.. Tentu saja aku ingin.." ujar Perth mengelap mulutnya dengan punggung tangannya sendiri.

Tor terkekeh melihat kelakuan Perth yg lucu menurutnya. "Akan ku berikan tiket VIP untuk mu. Asaaal…" Tor menggantung ucapannya membuat Perth gemas karena penasaran.

"Asal?!" ulang Perth dengan tanda tanya di benaknya.

"Kau harus membawakan buket bunga untukku, yaah.. Meskipun aku yakin jika aku tidak akan bisa mengalahkannya.." gumam Tor di akhir kalimatnya.


"Oke, hanya itu?!" tanya Perth memastikan. Dia terlihat bersemangat bisa melihat Saint dari dekat saat menerima penghargaan itu.

"Emb.. Hanya itu, dan.. Apa kau bisa mengatakan.. 'Phom raak P'Tor kraab..'" 

"Meau!!" jawab Perth tanpa basa basi.

Tor menghembuskan nafas lesu, sepertinya kata itu tidak akan pernah keluar dari mulut Perth untuknya.

"Baiklaah.." ujar Tor lesu.

"Su_su na.." ucap Perth tiba-tiba, membuat Tor tersenyum lebar.

Tor gemas mendengar ucapan semangat yg Perth ucapkan untuknya, dia mendekat lalu mencubit satu pipi Perth.

Perth menepis tangan Tor, lalu mengusap pipinya yg terasa sedikit sakit.



Fanboy SS2  (SonPin) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang