14

653 94 29
                                    

Typo!!




Maap kemaren ga jadi update, baby ifa lagi rewel. Pas udh bobo, malah ifa yg capek.. 😅😅
Mohon di maklumi ya..

Selamat membaca.. 😘😘
















Tak ada kabar lagi setelah malam itu, Saint sama sekali tidak berusaha untuk membujuk Perth yang sekarang berusaha untuk marah padanya. Meski nyatanya, pemuda itu benar-benar sakit hati. Perth selalu berpikir negatif dan tak jarang pula dia menangis sendiri, saat membayangkan Saint benar-benar akan meninggalkannya.


"Dunia tidak akan runtuh, hanya karena P'Saint meninggalkanmu Perth.." ujar Mark tiba-tiba, Mark cukup bosan melihat Perth yang terus menekuk wajahnya, dan memandangi ponselnya.


"Diam!! Aku tidak ingin mendengar ocehanmu." balas Perth, mendelik tajam pada Mark.

"Oke, tapi kau bisa menangis di pundakku, jika benar kalian putus nantinya." 

"MAARK..!!" teriak Perth kesal, dan membiarkan Mark pergi. Karena dia tidak ingin berdebat lagi dengan Mark yang selalu menggodanya.

.

.


Saint terus memandangi ponselnya, mengetikkan sesuatu di sana, lalu menghapusnya lagi. Begitu terus sampai Jeab di depannya jengah melihat Saint yg sebentar berdecak sebal, sebentar mengeram kesal dan kadang juga berteriak tidak jelas.


"Oiihh.. Phiii.." adu Saint pada Jeab 

"Apalagi?! Aku bukan pakar Cinta! Kalau pun iya.. Aku tidak akan memberitahumu!!" balas Jeab ketus.

Saint mencibir, dan kembali diam menatap ponselnya, lalu kembali mengetikkan sesuatu di sana.

[Nong..] 

Tidak ada balasan, tapi terlihat jika Perth membaca Chat itu.

[Nong Perth.. Phi minta maaf na..]

[Apa kau sedang sibuk?!] 

[Nong.. Balas pesan phii.. Phi benar-benar minta maaf] 

Setelah mengirim banyak pesan dan menelfon Perth, akhirnya Saint menyerah karena Perth tidak ingin membalas pesan darinya.

Kini Saint tahu apa yg selama ini Mean rasakan saat Plan marah dan tidak mau membalas pesan atau bahkan mengangkat telfonnya.


[Nong.. Besok Phi akan menjemputmu di kampus na..] 

Saint mengirimkan pesan terakhirnya, sebelum akhirnya dia memulai syutingnya hari ini.

Ting!!

[Tidak perlu, aku pulang bersama Mark juga P'Tor.] 

Balas Perth, tapi Saint tidak sempat membacanya, karena ponselnya ia letakkan di atas meja bersama dengan barangnya yg lain.


Saint selesai syuting cukup larut, dia jg belum sempat membuka ponselnya lagi. Dan setelah sampai di apartemennya, dia langsung tertidur tanpa mengganti pakaiannya dulu. Karena besok dia free, Saint memutuskan untuk bertemu dengan Perth dan membujuknya secara langsung.



-

-


Pagi menjelang..

Fanboy SS2  (SonPin) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang