13

698 112 9
                                    

Typo!!
























Perth sudah keluar dari tempat acara itu, tapi dia terlihat ragu untuk menuju ke basment di mana Saint sedang menunggunya.
Tp Perth tetap ke sana dan menemukan Saint yg duduk di atas kap mobilnya dengan seseorang yg berdiri setengah membungkuk di hadapan Saint.
Dan posisi itu terlihat ambigu di mata Perth.

Perth tersenyum hambar dan berbalik arah saat melihat ada beberapa fans di sana.
Dia memilih untuk mengendarai taxi dan mencoba berpikir positif tentang apa yg ia lihat tadi. Karena itu mungkin hanya sebuah skinship untuk para fans Saint juga Mew.

Ting!!

[Perth.. Kenapa lama sekali?]

Satu pesan dari Saint ia dapatkan, dan Perth membaca pesan itu tanpa membukanya.
Dia masih bingung apa yg harus dia katakan pada Saint, jujur ataukah berbohong?!
Tapi jika dia berbohong, maka dia sendiri yg akan terluka. Setidaknya jika dia jujur, Saint akan tahu bagaimana perasaannya saat ini.


Perth membuka pesan itu dan segera membalasnya.
"Aku pulang, sepertinya seseorang sedang sibuk dengan pasangan barunya dan beberapa fansnya." sarkas Perth. Lalu mematikan ponselnya.

"Shiitt!!" umpat Saint, setelah membaca balasan dari Perth.

"Kenapa?!" tanya Mew yg masih berdiri di luar mobil Saint.

"Dia melihatnya, ini semua salahmu!!" Mew tertawa mendengar ucapan Saint, dan Saint semakin mendengus sebal.

"Ini bukan salahku, setelah semua yg kau lakukan padanya, ku pikir ini tidak seberapa. Kau bisa membujuknya dengan sesuatu yg manis." saran Mew, menaik turunkan alisnya.

"Apa itu?!" tanya Saint mengerutkan dahinya.

"Aku juga tidak tahu.." jawab Mew, seraya mengedikkan bahunya.

Saint berdecak sebal, dia menghidupkan mesin mobilnya dan meninggalkan Mew begitu saja.

Dalam perjalan pulang ke apartemennya, Saint terlihat berpikir keras bagaimana caranya agar dia bisa membujuk Perth yg dia rasa sedang marah padanya.
Tapi nyatanya, Perth pun sedang berusaha untuk bisa tegas, dan tidak mudah luluh pada Saint.
Perth masih ingat apa yg di katakan kedua sahabatnya.

Flashback

Perth menatap ponsel di tangannya, dia termenung setelah melihat cuplikan video series terbaru Saint.
Dia sendiri tidak tahu harus sedih atau senang. jika itu dulu.. Perth pasti akan sangat senang, karena bisa melihat Saint beradu acting lagi.

"Hhhh…" Perth membuang nafas seolah ia lelah.

Dia sedang menunggu ke dua temannya yg biasanya saat weekend akan datang ke rumahnya.
Mark dan Plan sampai, dan langsung masuk ke dalam kamar Perth di lantai atas.

Plan dan Mark saling pandang saat melihat Perth duduk melamun di atas karpet, di depannya ada laptop yg menyala, serta ponsel yg ia pegang juga masih menyala.

Fanboy SS2  (SonPin) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang