07

838 120 23
                                    

Typo!!




Warn 21+


























"Mmhh… Mark.. Aahh.. Nngghhh.."

Tubuh ramping itu menggeliat di atas tempat tidur, dengan kedua kakinya menjuntai ke bawah.

Erangan serta desahannya memenuhi kamar, dan seseorang di bawahnya telah membuatnya seperti itu.


"Nngghhh.. Aahh… Mhh.. Mark.. Im Cum baby.. Oohhh… Yeess.. Aahh.." 


Mark yg sedang menguasai milik Gun di dalam mulutnya, semakin cepat menghisap serta mengurut junior Gun, hingga dia mendapatkan pelepasan pertamanya.

Tubuh ramping Gun melengkung indah di hadapan Mark saat lahar panas keluar membasahi tangan Mark dan juga perutnya sendiri.


Mark melepaskan junior Gun dan tangannya berpindah membelai muara hole Gun yg sedari tadi menunggu untuk ia masuki.

Dengan sisa cairan Gun, Mark memasukkan dua jarinya sekaligus kedalam hole sempit itu.


"Aakkhh… Mark!!" triak Gun seketika, kakinya hampir saja menendang Mark jika saja Mark tidak memegangnya.

"Tenanglah… Ini baru jariku na phi.. Bukan junior Mark." bisik Mark, ia terikekeh melihat wajah Gun yg memerah serta expresi Gun yg mencoba menahan rasa perih pada holenya.

"Apa phi tau.. Aku sangat cemburu melihatmu dengan P'Blue." ucap Mark, lalu menggigit cuping telinga Gun.


"Akkhh.. No.. Mark.. Why..?!" 


"Karna dia terlihat sangat memujamu.. Kau hanya milik Mark!! Dan tidak ada yg boleh mendekati milikku!!" 


"Aaaa… Hahhh… Nngghhh… lagii.. Aannhh.."  


"Phi menyukainya huuhh..?! Ini masih jari Mark na phi.. Atau.. Kita bermain hanya dengan jari?!"

Mark menunduk, menjilat serta menyesap puting Gun menambah lengukungan pada tubuh Gun.


"Aaahhh… Nngghh.. Mai, aku ingin milik Mark.. Aaahhnn.. Di dalamku.. Uugghh.."  

Mark tersenyum mendengar permintaan Gun, dia berhenti bermain dengan dada Gun dan mengeluarkan jarinya dari dalam hole Gun.


"Mark.. Kenapa berhenti?!" 

Gun menatap sendu Mark yg berdiri di hadapannya masih dengan celana panjangnya.


Mark kini menududukkan dirinya di samping Gun, menelusuri lekuk tubuh Gun dengan jemarinya.

Gun sedikit meremang karenanya, dia menggit bibirnya dan terus menatap apa yg Mark lakukan padanya.

Sampai akhirnya Mark berhenti tepat di belahan bibir Gun.


"Lakukan apa yg P'Gun inginkan.. Nong Mark ingin melihatnya.." 


Mark memasukkan jari telunjuknya kedalam mulut Gun, Gun menghisapnya dan juga mengulumnya mengikuti gerakan jari Mark di dalam mulutnya.


Kini Mark merebahkan dirinya, membiarkan Gun melakukan apapun yg dia inginkan.

Gun mulai membuka cenala Mark melepasnya hingga membuat Mark kini naked.

Jemari ramping Gun, mulai memanjakan junior Mark mengurutnya secara perlahan lalu mengecup ujungnya yg sudah sedikit basah.


Fanboy SS2  (SonPin) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang