{26}

4.2K 408 86
                                    

Kematian dhafa dan dhafi bukanlah mimpi atau apa tapi itu benar terjadi.
Tidak ada yang tau takdir seseorang.

Acara pemakaman twins sudah selesai,2 gundukan dengan tanah yang masih basah itu dikerubungi banyak orang, keluarga, sahabat dan yang lainnya.
Mereka tidak menyangka,tapi mereka juga tidak menyangkal.
Kakak mereka
Anak mereka
Cucu mereka
Adik mereka
Sahabat mereka
Bos mereka
Telah meninggalkan mereka, bertemu dengan sang pencipta.

Tangisan,ucapan permintaan maaf, ucapan bela sungkawa terus terdengar.

Dena sejak tadi menatap kosong kearah 2 gundukan tanah didepannya, ternyata itu firasat buruknya. Bahkan dena menyalahkan dirinya,jika saja dena bisa mencegah kakak-kakaknya untuk pergi pasti tidak ad kejadian itu.
Menyesal/menyalahkan/mengandaikan itu tidak ada gunanya,nasi sudah menjadi bubur.
Kematian dan jodoh itu di tangan sang pencipta.

Setelah acara pemakaman selesai,mereka memutuskan untuk pulang ke rumah.
Sampai dirumah pun,mereka langsung masuk ke kamar masing-masing.

Dena sudah menghubungi samudra, samudra adalah tangan kanan kedua setelah devan.
Selama dena dan devan tidak ke markas, semuanya akan diatur oleh samudra.
Dena menyuruh untuk menjaga mobil itu dan jangan sampai ada yang menyentuhnya,mobil itu tidak di evakuasi karena dena sendiri yang akan menyelidiki penyebab kedua kakaknya meninggal.

"Aku keluar dulu" pamit dena ke orang tuanya yang sedang duduk termenung di ruang tamu

Tanpa menunggu jawaban dari orang tuanya,dena langsung keluar dan masuk ke dalam mobilnya.
Pakaian serba hitam dan juga tas punggung berwarna hitam yang berisi peralatan yang akan digunakan untuk menyelidiki kasus kakaknya.

Dena sampai di jurang dimana mobil yang sudah hancur itu masih ada disitu.

"Selamat datang nona" ucap anak buahnya yang bertugas menjaga mobil itu agar tidak ada yang menyentuhnya

Dena mengangguk lalu membuka tasnya dan mengambil sarung tangan buatannya yang bisa mendeteksi sidik jari seseorang.
Dena memegang semua bagian mobil yang diperkirakan penyebab mobil masuk ke jurang.
Jalan yang dilewati ini cukup sepi karena jalan ini juga merupakan jalan alternatif dan tidak ada cctv, untungnya dena menyelipkan cctv kecil di bagian bawah mobil keluarganya.

Dena mengambil itu dan memasukkannya dalam tas,melepas sarung tangannya dan memasukkan ke box khusus.

"Kita pergi,urus semuanya" perintah dena,ia merasa sudah cukup dalam pengambilan bukti

Dena menjalankan mobilnya ke markas, sampai di markas pun ia disambut oleh anak buahnya.
Dena masuk ke dalam ruangannya diikuti samudra.

"Biar saya yang mengecek cctv nya nona" ucap samudra dan disetujui dena

Dena menyerahkan cctv itu dan dia bertugas untuk mencari orang pemilik sidik jari tadi.

Jari lentiknya mengetikkan banyak angka dan huruf di keyboard komputernya, beberapa layar komputer yang menempel di tembok itu memunculkan sebuah data diri seseorang.
Dena mengernyit dahinya,dia tidak mengenal orang itu,dan sangat asing.

Di komputer hanya muncul nama orang itu dan pekerjaannya yang sebagai penjual minuman,itu yang membuat dena bingung.

"Arghhh" kesal dena

"Penyebab kakak anda masuk ke jurang karena kemudi dan rem tidak berfungsi sebagai mana adanya nona, sepertinya ada yang menyabotase" ucap samudra sambil melihat layar komputernya

"Dia yang menyabotase,tapi data dirinya. Lihat saja" ucap dena ke samudra

Samudra mendekat dan mulai membaca informasi yang ada disitu, seperti dena tadi, samudra juga mengernyitkan dahinya heran.
Dena selalu berhasil dalam melakukan penyelidikan seperti ini, bahkan ini termasuk ke level yang paling rendah. Dan pasti data yang keluar adalah data yang akurat dan sangat benar.

Psychopath Couple [Childish Series]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang