Bab 3

3.3K 396 12
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Siapa?" Tanya Mew saat ponsel Gulf tidak berhenti berdering.
Gulf mendesah dan mematikan ponselnya. "Kak Mild, mas. Foto aku sama mas kesebar diakun gosip"
Pantas saja sejak tadi ponselnya tidak berhenti bergetar. "Tenang aja mas, muka mas gak keliatan kok."
"Maaf banget Gulf, harusnya saya gak ngajak kamu makan malam"
Gulf dengan cepat menggelengkan kepalanya. "Tidak apa-apa mas. Aku malah khawatir sama mas Mew."
Mew terperanjat sedikit terkejut. Kenapa Gulf malah khawatir kepadanya, harusnya dia khawatir dengan dirinya sendiri. Mew bisa saja membayar akun gosip itu untuk nenurunkan beritanya. Selain karir Gulf lebih penting dari segalanya.
Mew membuka seatbeltnya. Dia sudah tiba dirumah orangtua Gulf. "Mas"
"Hmmm?" Mew memandang Gulf.
Pria disampingnya itu nampak gelisah dengan wajah sedikit merah. Hanya 2 kemungkinan mengapa Gulf bersikap seperti ini. Pertama karena Gulf suka padanya. Yang kedua, Gulf menyuruh Mew menjauhi dirinya. Sepertinya opsi pertama lebih menguntungkan untuk Mew dibanding yang kedua.
"Terimakasih, dan selamat malam" Kata Gulf malu-malu. Setelah itu Gulf buru-buru keluar dari mobil Mew dan berlari kecil masuk kedalam rumahnya.
Mew tersenyum bodoh seraya memandangi Gulf hingga pria itu menghilang dari padangannya. Biasanya Mew hanya bisa melihat Gulf dari jauh, namun kali ini ia bisa melihat pria itu dengan jarak sangat dekat.
Namun sepertinya kegembiraan Mew tidak berlangsung lama. "Goblok kenapa gue lupa minta nomor hpnya" Mew merutuki kebodohannya. Harusnya ia meminta nomor Gulf. "ARGHHHHH TOLOL"
Benar kata Max, percuma pinter kalau didepan gebetan jadi goblok. Dan sekarang Mew tau kenapa Max berkata seperti itu.

***

Terjebak diantara Singto dan Krist membuat Mew tidak bisa berpikir jernih. Sejak tadi Singto terlihat ingin menguliti Mew hidup-hidup. Tentu saja jika Krist bisa membunuh Mew sekarang juga ia akan melakukan hal itu sekarang juga.
Berita Mew dan Gulf tersebar luas dikantor mereka. Mew berpikir gosip itu hanya angin lalu, namun Mew lupa jika akun gosip itu menyebutkan sesuatu dicaptionnya. 'Ceo perusahaan' dan hanya 3 perusahaan yang paling disorot karena ketampanan Ceo-nya. Tentu saja perusahaan Mew juga ikut masuk.
"Lo pikir karyawan yang lain gak tau kalau yang difoto itu lo" Krist menatap Mew tajam.
"Baca nih, lo mesti liat akun gosip ini kembali ngepost sesuatu. Dan fans lo ikut komentar juga." Singto menyodorkan ponselnya.

" Singto menyodorkan ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Beloved FansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang