Bab 12

2.3K 281 12
                                    

Selesai acara konser Mew segera kerumah sakit. Karena alergi Gulf kali ini cukup parah akhirnya Gulf dan manajernya Mild memutuskan untuk menjalani tes alergi.
Mew masuk kedalam kamar Gulf dan duduk disamping kekasihnya itu. Menggenggam erat tangan Gulf sembari sesekali mengecup punggung tangannya.
Mild menatap jengah Mew. Padahal Gulf hanya tertidur. Tapi kenapa Mew selebay ini.
"Pak Mew, gakpapa kalau mau pulang dulu. Saya bisa nemenin Gulf kok."
"Maaf Mild, kamu harus tahun baru dirumah sakit." Ujar Mew namun ia sama sekali tidak mengalihkan pandangannya dari Gulf.
Mild mengambil air mineral dan meletakkannya disamping Mew. "Ini sudah menjadi tanggung jawabku. Gulf ini sudah kuanggap sebagai adik ku sendiri." Mild tersenyum kecil.
Mew ikut tersenyum. Gulf pernah bilang kalau orang satu-satunya yang bisa dia percaya hanya Mild. Dan Mew tau mengapa Gulf mengatakan hal itu.
Beberapa jam berlalu Mew memutuskan untuk tidur disofa kamar Gulf. Sementara Mild meminta izin untuk pulang karena harus mengurus pekerjaan Gulf yang ia batalkan. Mew sempat menawarkan Mild untuk membayar denda kerugiannya namun Mild berkata bahwa perusahaan akan menanggung semua denda tersebut.
Acara kencan Mew dan Gulf juga berjalan lancar. Produser acara tersebut memutuskan untuk mengambil adegan Gulf saat dibawa kerumah sakit, tentu saja pada awalnya Mew tidak setuju, namun Gulf memaksa agar adegan itu dimasukkan.
Mew yakin rating acara itu akan naik pesat gara-gara adegan tersebut. Alasan sebenarnya adalah Gulf merasa bersalah karena sudah menggagalkan syuting kemarin. Dan Mew sama sekali tidak menyukai ide Gulf.

***

"Mas" Gulf mengucek matanya. Ia menatap Mew dengan sayu.
Mew segera bangun dan menghampiri Gulf. "Kamu mau minum? Atau mau aku temenin pipis?"
Gulf menggeleng kecil. "Mas kenapa ada disini?" Tanya Gulf.
Mew duduk di samping ranjang Gulf. "Kamu gak suka mas kesini?"
"Bukan begitu. Mas pasti capek habis ngurusin acara tahun baru perusahaan mas. Harusnya mas istirahat dirumah saja, gak usah kesini." Kata Gulf lembut.
Mew memeluk Gulf dan membaringkan tubuhnya disamping Gulf. "Mas sekarang istirahat." Ujarnya sembari menenggelamkan kepalanya keceruk leher Gulf.
Aroma minyak kayu putih begitu strong tercium begitu jelas. Mew hampir saja tersedak saat mencium aroma minyak kayu putih tersebut.
"Kamu pakai minyak kayu putih."
Gulf mengangguk. "Kenapa mas?"
Mew mengangkat kepalanya dan terkekeh pelan. "Mas gak suka minyak kayu putih." Ujar Mew jujur.
"Beneran mas? Kok bisa?"
"Waktu kecil gak sengaja minum minyak kayu putih. Makanya traumanya sampai sekarang" Mew tertawa.
Waktu kecil Mew tidak sengaja meminum minyak kayu putih karena  penasaran dengan rasanya. Alhasil mulut Mew terasa aneh hingga ke kerongkongannya. Mew bahkan berjanji tidak akan menyentuh minyak kayu putih lagi karena kejadian itu.
Gulf ikutan tertawa. "Pantas, yasudah aku bersih-bersih dulu biar baunya hilang" Gulf berusaha bangkit namun Mew menahan pergelangan tangan Gulf. "Mas kenapa?"
"Kamu mau mandi?" Tanya Mew
"Bukan mandi mas. Cuman mau ngelap badan doang. Badanku rasanya lengket dari kemarin belum mandi-mandi." Jawab Gulf.
Mew membantu Gulf dan segera mengambil handuk. Membasahinya dengan air hangat sebelum akhirnya membuka kancing baju Gulf.
Gulf gelagapan mencoba menyingkirkan tangan Mew. "Biar aku aja mas." Ujarnya terbata-bata.
Mew mengangguk dan menatap Gulf yang tengah membuka kancing bajunya. "Gulf wajahmu merah sekali."
"Mungkin karena udara panas"
Mew merasa dejavu. Perlahan-lahan ia menindih tubuh Gulf dan menatap wajah Gulf dalam-dalym. Gulf masih memakai piyama, namun sebagian kancingnya sudah terbuka.
"Aku akan membantumu bersih-bersih."

***


Bilangnya dirinya Waanjai tapi masih nonton di telegram 😒 Kesel banget aing yang nonton TTTS season 2 ditelegram padahal tiap TTTS main pasti link di line tv selalu dishare via ig ataupun twitter. Bahkan aku aja nonton di line tv setiap episodenya.
Sebagai waanjai yang gak punya duit 😂 Caraku ngehargain MewGulf adalah nonton di line official.

My Beloved FansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang