Bab 16

2.3K 263 3
                                    

Gulf dan Krist mulai membakar daging sementara Max dan Zee sibuk berenang. Tul sendiri tiba-tiba menjadi fotografer dadakan karena Krist ingin mengabadikan acara ini. Mew menatap ponselnya. Cukup lama menatap layar ponselnya hingga tidak menyadari Gulf sudah berdiri disampingnya.
Gulf memegang piring berisi daging. Ia sempat mencuri pandang dan mendapati Mew tengah memeriksa jadwalnya.
"Mas makan"
"Hmmm" Mew hanya berdehem sebagai jawaban. Tangannya sibuk menyimpan foto Gulf hasil pemotretan salah satu majalah.
Gulf mendesah. Dia cemburu pada dirinya sendiri. Terdengar sangat konyol. Apalagi Mew sekarang terang-terangan menyukai Gulf. Dia tak lagi sembunyi-sembunyi.
Cukup lama Mew sadar jika Gulf sudah duduk disampingnya. "Mas udah selesai?" Gulf berkacak pinggang sembari menatap Mew tanpa senyuman dibibirnya.
"Kamu cemburu?"
"Gak mau jawab. Mas Mew nyebelin"
Gulf benar-benar menggemaskan saat ngambek seperti ini. Mew segera memakan daging yang Gulf bawa setelah itu mengajak Gulf untuk duduk didepan kayu bakar.
Krist dan Singto juga duduk disamping mereka dengan membakar marshmellow dikayu bakar.
"Gulf mau marshmellow juga?" Tanya Singto lembut.
Gulf menggelengkan kepalanya. "Gak usah kak."
"Gulf nyanyi dong. Kapan lagi kita denger Gulf nyanyi live bareng-bareng, di tengah api unggun pula." Celetuk Zee yang diangguki Tul.
Bernyanyi didepan Mew membuatnya Gulf sedikit malu. Meskipun Mew sering melihatnya perform, namun Gulf belum pernah menyanyi didepan Mew dengan keadaan seperti ini.
"Iya kita gak pernah denger kamu nyanyi" Krist ikut menimpali.
"Heh jangan dipaksa. Gulf kalau kamu gak mau gakpapa" Mew membela kekasihnya. Tidak ingin Gulf merasa terbebani akibat ulah Krist dan Zee.
Gulf tertawa kecil. "Gakpapa mas. Tapi reffnya aja yah?"
Gulf memejamkan matanya. Mulai menarik nafasnya dalam-dalam.
"I need you, baby
And if it's quite alright
I need you, baby~
To warm a lonely night
I love you, baby
Trust in me when I say"
Mew tidak menyangka suara Gulf sebagus itu. Bahkan tanpa iringan musik. Semua orang disana bertepuk tangan termasuk Mew.
"Woaaahhh lagunya buat siapa tuh?" Max menggoda Gulf.
Gulf memandang Mew dan tersenyum. Dia tidak perlu menjawab pertanyaan Max karena semua tau lagu itu ditujukan untuk Mew.
Mew menatap Gulf dan ikut tersenyum lembut. Keduanya saling melempar senyuman hingga teman-teman Mew yang lain merasa jengah sekaligus iri.
"Tul sekali-kali lo nyanyiin gue kek" ujar Max penuh iri dengki.
"Kit, gue juga kepengen lo nyanyiin kayak Mew"
Zee menggeleng-gelengkan kepalanya. Tidak mengerti dengan tingkah kekanak-kanakan para sahabatnya.

***

"Kamu kedinginan?" Mew membuka jaketnya dan menyelimuti paha Gulf. Padahal Gulf sudah mengenakan selimut dan jaket tebal tapi ia masih merasa kedinginan.
Saat ini mereka bertujuh sedang menikmati pemandangan malam ditemani alunan gitar dari Singto. Krist menyandarkan kepalanya kebahu Singto begitupula Tul yang sedari tadi memeluk tubuh kekasihnya Max dengan manja. Zee sendiri berada disamping Gulf. Ikut menikmati alunan gitar Singto ditengah-tengah kesendiriannya tanpa kekasih.
Gulf dan Mew saling berbagi selimut. Mew menggenggam erat tangan Gulf. Sesekali mengecupnya ringan yang membuat Zee dan Max berteriak heboh melihat pemandangan itu.
"Mas, makasih untuk hari ini." Ujar Gulf setelah itu mengecup sekilas pipi Mew sebagai ucapan terimakasih.
"Kamu senang?"
Gulf mengangguk. "Senang sekali. Teman-teman mas baik semua."
"Nanti kalau mas bikin acara seperti ini kamu masih mau ikutkan?"
"Mau dong. Kalau perlu aku kosongkan jadwalku." Gulf tertawa kecil.
"Mew lo nyanyi dong. Itung-itung balasan lagu Gulf tadi." Singto menyerahkan gitarnya kepada Mew.
Mew terlihat sedikit bingung. "Kamu mau lagu apa?" Tanya Mew pada Gulf.
"Lo jangan tanya Gulf."
"Bener kata Krist." Tul ikut-ikutan mengompori.
Mew memejamkan matanya kesal kemudian mulai mengetik gitarnya.
"So as long as I live I love you
Will heaven hold you
You look so beautiful in white
And from now to my very last breath
This day I'll cherish
You look so beautiful in white
Tonight"

***

Detik-detik menjelang ending 😬

My Beloved FansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang