25 | hippokrates

5K 1.1K 894
                                    

Kalau kalian suka sama cerita ini jangan lupa vote+komen+follow >_<

Ramein komentar chapter ini ayoo karena emosi kalian akan diguncang. Yang udah liat snapgram aku tentang spoiler chapter ini pasti udah siap-siap🐣

Absen dulu, kalian pake baju warna apa?

Kalo aku merah maroon.

Oke, happy reading😈

***

"Kak, aku gak mau ngerepotin. Kayaknya biaya perawatan di klinik kecantikan ini mahal. Pulang aja ya kak." Valerie ngerasa gak nyaman semenjak kejadian di depan gedung pernikahan pas dokter Jisoo bilang kalau dirinya 'gak keliatan'. Gak tau kenapa padahal dokter Jisoo baik sama ramah kepadanya. Tapi Valerie masih ngerasa gak nyaman.

"Valerie, dengerin kakak, hm?" Dokter Doyoung menatapnya lamat-lamat. Bibirnya mengatup, tatapannya teduh banget seolah menenangkannya.

Dokter Doyoung mengaitkan helaian rambutnya ke belakang daun telinga. Hal itu bikin Valerie mengerjap lambat. "Jangan takut, jangan gak pede, dia itu cuma mantan kakak. Kamu, pacar kakak. Dia ibarat kentut kakak, sementara kamu oksigen kakak."

"Kak!" Perlu kalian tau, kalau wajah Valerie panas banget antara nahan baper sama ketawa.

Dokter Doyoung ketawa sampai gigi-gigi yang gemesinnya itu terlihat. "Habisnya kamu cemas banget. Kakak harus hibur sama ngeyakinin kamu biar gak cemas."

Tapi beberapa detik kemudian dia mikir, dokter Doyoung gitu banget sih, masa dokter Jisoo disamain kayak kentut? Jangan-jangan kalau dia udah putus sama dokter Doyoung disamain kayak tinja.

"Kak, kalau aku udah jadi mantan kakak, aku tinja, gitu?" tanyanya.

Dokter Doyoung tergelak, lalu menunduk dan mendekatkan bibirnya ke telinganya.
"Kamu gak akan jadi mantan. Kakak yakin. Pegang omongan kakak. Sok, mau taruhan berapa sama kakak?"

Valerie mendelik, "Pamali, kak."

"Iya, Bu bidan. Gak akan lagi deh."

"Gitu dong Pak dokter," balasnya sambil menahan senyum.

Dokter Doyoung ketawa gemas. "Ahahaha gemesin banget." Kemudian Valerie merasa kalau ujung hidungnya dicubit pelan sama dokter Doyoung.

Valerie kaget sama dua hal, karena tingkah dokter Doyoung yang bikin jantungnya berdegup kencang. Satu hal lagi karena ujung hidungnya berminyak banget.

Duh, gimana kalau dokter Doyoung risi??

Diam-diam dia curi pandang, mastiin apa dokter Doyoung lagi ngelap ibu jari sama telunjuknya ke belakang celana atau ke dedaunan yang ada di sampingnya. Soalnya pas Valerie megang ujung hidungnya sekilas aja udah berminyak banget.

Tapi, dokter Doyoung gak ngelakuin hal yang dicemaskannya. Sebaliknya lelaki itu keliatan kayak lagi bingung sama dirinya yang lagi nunggu sesuatu. Kayaknya dokter Doyoung udah nyadar sama perubahan sikapnya.

"Kenapa Val?"

"Engg-hidung aku berminyak banget, ya, dok?"

Hello Doctor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang