Now playing: starlight-chani sf9🎼
***
Jeno menghela napasnya saat scrool room chat nya dengan Risa. Dilihatnya Risa mengirimkan beberapa foto padanya. Dimulai dari pose cemberut, manja, sampai tersenyum manis. Ada yang aneh dengan hatinya akhir-akhir ini. Nggak ada rasa deg-degan saat ia baru pacaran dengan Risa.
Jeno tahu, semua ini karena ada yang berubah dari Risa. Dan ada seseorang yang menganggu pikirannya akhir-akhir ini. Valerie, sahabatnya itu terlihat sangat cantik. Entah merk skincare apa yang dipakai oleh sahabatnya. Atau perawatan apa. Yang jelas Jeno sampai pangling.
Dia berkali-kali menghubungi Valerie tapi berkali-kali juga ia menerima penolakan. Ada yang berubah dari Valerie. Biasanya perempuan itu merespons pesannya dengan sangat cepat. Tapi sekarang, sangat lambat. Dua hari baru dibaca. Begitu seterusnya. Statusnya yang selfie dengan Risa juga jarang dilihat sama Valerie.
"Val, lo berubah, ya?"
Setelah bergumam singkat Jeno kembali memejamkan matanya. Dan nggak menghiraukan notif pesan dari kekasihnya. Jeno malas melihatnya.
Risa:
Jen
Kamu lagi apa?
Jen karena aku jadi banyak jerawat
Kamu gak suka aku lagi ya?
Kok kamu jadi slow respon gitu :'(Suara notifikasi yang berisik membuat Jeno menggeram kesal. Dia melihat notifikasi itu sekilas. Melihat kata jerawat membuat Jeno mengalihkan pandangannya malas.
"Itu lo tau sendiri, Ris."
Jeno nggak bisa munafik, dia nggak bisa menyukai perempuan yang punya jerawat atau bekasnya. Rasanya mengganggu penglihatan. Dan dia jadi nggak percaya diri kalau nngajak perempuan itu jalan. Jeno berani bertaruh, kalau semua lelaki tampan pasti mengedepankan pacar yang bagus penampilannya. Karena ingin seimbang. Ya, mungkin, ada juga lelaki tampan yang bisa menerima apa adanya. Tapi, amat sangat sedikit jumlahnya.
Kantuknya belum kunjung datang. Ia sudah merem sudah memeluk guling. Menyelimuti tubuh dengan selimut yang lembut. Tapi masih nggak bisa. Ada yang harus dilakukan Jeno sekarang juga.
Valerie
OnlineVal gue butuh lo
Mau curhat boleh ga?Sedang mengetik...
Padahal hanya dua kata yang berada di display hpnya. Tapi membuat Jeno berdebar hebat. Apa yang akan diketik Valerie kepadanya? Apa sahabatnya itu akan menolak? Atau bahkan menerima permintaannya yang sangat mendadak.
Valerie
Boleh Jen
Tapi bentar aja ya heheheJeno
Sibuk Val?Valerie
Nggak kokJeno
Lo kayak yang ga niat balesnya ValValerie
Nggak gitu JenoooJeno
Ya udah gue telepon yaValerie
Oki doki!!Jeno
Yoo. It's a true?Valerie
Yes🤣🤣❤Jeno diam sejenak. Dia mengamati pesan yang dikirimkan Valerie. Berkali-kali dia memastikan kalau itu adalah emotikon love. Tunggu, jadi Valerie masih suka kepadanya? Seketika Jeno mengulas senyum manis. Sepertinya ia masih punya kesempatan untuk mendekati Valerie lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Doctor
Fanfiction[SELESAI] "Kehilangan kakak adalah luka yang bisa sembuh setelah menempuh waktu yang lama." ©jaemicchan, 2020 | Hello Doctor