🔞🔞🔞🔞
Malam itu cukup spesial. Taeyong juga baru mengetahui bahwa Doyoung adalah mate-nya dan hari ini mereka menghabiskan waktu bersama. Namun, kebahagiaan tak serta merta mengikuti dirinya hingga pagi tiba, karena begitu ia tiba di dekat rumahnya, sang ayah sudah menunggu dengan hal yang tak pernah ia duga.
"Kau masih tidak mau menuruti ayah?"
Taeyong tidak mengatakan apapun, namun tatapan tajam sudah cukup menjadi jawaban. Lagipula, apa yang mereka harapkan? Dua alpha yang menjadi pemimpin kawanan mungkin akan segera kembali. Ia yakin Johnny akan kembali dan memimpin lagi.
Melawan Yonghwa saja ia tak mampu, apalagi jika Johnny datang. Cari mati namanya. Taeyong hanya berharap agar sang ayah cepat menyerah.
Sejak awal, Blackmoon bukanlah milik mereka. Menjadi anggota pack yang baik sudah cukup baginya. Mereka damai sejak dulu, sebelum bencana karena datangnya Tzuyu dan manusia itu.
Anggap saja hanya sebuah ketidak beruntungan, selebihnya pack mereka baik-baik saja. Sedikit kacau memang, tapi Yonghwa, tetua, dan para alpha lainnya berhasil mengatasinya.
Sejujurnya, ia juga tidak terlalu tertarik menjadi pack leader. Menjadi pemimpin, itu artinya banyak beban tanggung jawab juga yang harus ia tanggung di bahunya. Lagipula, menjadi pack leader bukan semata-mata karena kekuatan yang dimiliki oleh seorang alpha, tetapi juga seberapa berpengaruh kata-katanya pada semua yang berada di bawahnya.
Syarat menjadi pack leader, ia harus bisa membuat serigala-serigala itu mengikutinya dengan suka rela. Bukan karena paksaan dan ancaman. Ketakutan tak akan pernah lama bertahan.
Sia-sia.
Ia memang alpha, tapi ia tidak peduli hal lain selain keluarganya.
"Baiklah, jika itu maumu ..." sang Ayah tersenyum, "Kalau begitu, katakan selamat tinggal pada ibumu, adik kesayanganmu, juga ... mate-mu."
*
*
*
Aku datang.
Mark yang mendengar langkah tergesa Lucas langsung berdiri, berbalik, dan ia langsung terbungkus oleh sebuah pelukan erat.
Memejamkan mata, Mark menikmati perasaan hangat yang sudah lama ia damba.
Feromon yang dikeluarkan Lucas -yang sejak awal memang sudah memabukkannya kini semakin menjadi. Mark tak bisa menahan diri dari perasaan senang yang membuncah memenuhi hatinya saat ini.
Lucas pernah berkata jika dirinya memiliki aroma bunga, tapi tidak pernah mengatakan bunga apa yang dimaksud. Ia sendiri tidak terlalu peduli. Terlebih sejak ia dekat dengan pria ini, bau rempah jauh lebih menarik hatinya daripada yang lainnya.
Bagaimana mereka dekat ...
Mark masih ingat saat pertama melihat Lucas yang pulang dengan wajah berduka. Tepat setelah lolongan serigala Jaehyun yang mengabarkan berita duka tentang leader pack mereka.
Namun, saat itu ia lebih memperhatikan kakaknya. Keduanya melihat kematian. Tak hanya Tzuyu, Mingyu, tapi juga Johnny. Mungkin Johnny tak mati, tapi sejak saat itu untuk beberapa waktu leader mereka tak bangun lagi.
Mark merasa itu adalah hal yang paling gelap dalam seumur hidupnya yang baru sebentar ini.
"Bodoh ..." Mark tertawa.
"Maaf atas keterlambatannya, tapi ... aku pasti akan membayarnya. Semua waktu yang terbuang, aku akan menggantinya." Ini adalah janji yang belum pernah Lucas katakan pada siapapun juga.
![](https://img.wattpad.com/cover/211293269-288-k170829.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Alpha✅
Fiksi PenggemarDua alpha bersama? Mungkinkah? Bagi Jaehyun, hidup itu harus dinikmati. Ia tidak mau terbebani dengan tanggung jawab sebagai seorang alpha pack. Dia memilih bersenang-senang dengan hidup selayaknya manusia biasa. Meski sedikit kesulitan karena bagai...