Apa itu mate?
Jaehyun tidak mengerti kenapa harus ada yang namanya mate. Kenapa serigala seperti dirinya tidak bisa memilih sendiri siapapun yang ia ingini? Kenapa dua orang yang saling mencintai tidak bisa bersama hanya karena mereka bukan mate?
Kenapa para serigala tidak bisa menentukan jalan hidupnya sendiri?
Dari semua pertanyaan itu, yang sebenarnya ingin Jaehyun tanyakan hanyalah, 'Kenapa belum pernah ada sejarah yang menyatakan bahwa alpha bisa memiliki mate seorang alpha juga?' -kecuali alpha wanita tentu saja.
Banyak alpha wanita yang bisa menjadi Luna. Tapi, seorang pria?
Lagi-lagi Jaehyun mendesah putus asa.
Bahkan meski kemungkinannya hanya sedikit, ia ingin memilikinya. Bersandar pada satu kemungkinan kecil itu untuk tidak menyerah, untuk tetap bertahan meski takdir tak memihaknya, untuk tetap berjalan di jalan yang dipilihnya.
Walaupun pada akhirnya cintanya tak berbalas, setidaknya ia sudah berusaha, setidaknya ia masih memiliki sebuah harapan walau secuil.
Malangnya, ia bahkan tak memiliki kesempatan untuk mengungkapkan apa yang ia rasa.
"Jaehyun-ah ...."
Jaehyun menanggapi seadanya panggilan dari seseorang yang baru saja menghampirinya. Moon Taeil, omega kesayangan semua orang. Dari semua hal yang dimilikinya, keistimewaan yang paling tidak Jaehyun sukai dari Taeil adalah ia selalu bisa membaca perasaan seseorang.
Ia bahkan mulai merasa iri dengan omega ini sekarang.
"Ramai sekali, ya?"
Jaehyun mengangguk singkat. Yah, memang tidak biasanya kawanan mereka mengadakan acara makan malam bersama seperti ini. Lebih tepatnya, Jaehyun yang jarang mengikuti. Tapi, saat ini ia tidak bisa menghindar dan lari begitu saja. Bukan karena Johnny yang masih mengawasi, melainkan ia yang memang tak ingin pergi.
Ada sesuatu yang memaku kakinya di tempat ini.
Menyebalkan sekali!
"Jaehyun-ah, gwenchana?"
Jaehyun mengangguk, lagi. Namun, bibirnya maju beberapa senti. Ia jelas sedang tak berselera dengan makanan apapun yang ada di hadapannya. Yang tentu saja itu juga mampu membuat Taeil berdecak heran. Bukankah biasanya, putra dari mantan alpha YongHwa ini paling suka makan?
'Pasti terjadi sesuatu,' pikir Taeil.
"Kau tidak bersama Johnny?"
"Dia sudah mati," ketus Jaehyun.
Kekehan Taeil terdengar. Ia lantas mengalihkan tatapannya dari Jaehyun ke arah seberang, tepat dimana Johnny tengah berbincang dengan seorang gadis manis yang terlihat asing.
Tentu saja, itu adalah si omega baru.
"Aku heran kenapa Johnny menerima orang-orang baru itu begitu saja?"
Tidak lazim bagi seorang Leader pack menerima dengan cuma-cuma serigala yang berkelana sendirian tanpa kawanan. Ditambah serigala itu datang bersama dengan seorang manusia. Itu sangat aneh mau dipikirkan seperti apapun. Sayangnya, bukan ranah Taeil untuk menanyakan itu pada Johnny. Dia hanya omega, dan bagi kaumnya diam lebih baik daripada terlihat menonjol dengan segala keingintahuan yang besar. Juga, ia yakin Johnny memiliki alasannya sendiri.
"Mungkin karena dia cantik?"
Taeil tertawa lagi. Sungguh, kenapa sih Jaehyun itu menggemaskan sekali?
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Alpha✅
FanfictionDua alpha bersama? Mungkinkah? Bagi Jaehyun, hidup itu harus dinikmati. Ia tidak mau terbebani dengan tanggung jawab sebagai seorang alpha pack. Dia memilih bersenang-senang dengan hidup selayaknya manusia biasa. Meski sedikit kesulitan karena bagai...