Sepulang dari pondok Taeil, tidak seperti biasanya Jaehyun langsung pulang ke rumah Johnny. Langkahnya gontai menuju ke dapur, tempat di mana ia bisa menemukan sang bibi. Wajahnya cemberut, dan tanpa mengatakan apa-apa langsung duduk di sebelah Seohyun yang tengah memotong-motong daging.Melihat gelagat tak biasa dari pemuda yang merupakan sahabat anaknya, Seohyun menghentikan kegiatannya dan bertanya dengan lembut, "Kau baik-baik saja, Jaehyunie? Apa terjadi sesuatu?"
Jaehyun menggeleng, namun tetap bersikap manja. Diletakkan kepalanya di bahu Seohyun yang langsung ditanggapi dengan kekehan.
"Bibi, apa kau tahu kapan ayah dan ibuku akan pulang?"
Seohyun tampak menunjukkan wajah terkejut, "Apa mereka tidak mengirim kabar untukmu?"
Jaehyun menggeleng, tampak sedih. Sudah berapa lama ayah dan ibunya pergi? Dan kenapa juga ia tidak diajak kalau itu hanya ke rumah kakek dan neneknya?
Menyebalkan sekali.
"Apa kau mau ke sana? Jika iya, biar Johnny yang menemanimu."
Jaehyun mendongak, menatap Seohyun dengan penuh binar ceria di matanya, "Bolehkah?"
Seohyun mengangkat bahu, "Kenapa tidak? Itu kan rumah keluargamu juga, Jaehyunie."
Bertepatan dengan itu Johnny masuk ke dalam rumah. Kehadirannya jelas mengusik kedua orang yang sedang bercengkerama di dalam sana. Pria besar itu mendekat, "Ada apa ini?"
Jaehyun tidak menjawab dan memilih untuk diam. Jelas jika ia sebenarnya masih merajuk pada Johnny karena permasalahan tempo hari.
"Johnny-ya, antar Jaehyun menemui Ayah dan Ibunya ke RedMoon."
Johnny yang baru saja merebahkan tubuhnya di kursi langsung kembali duduk, tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar, "Apa?"
"Kau mendengar apa yang eomma katakan, 'kan?
"Tapi, eomma-"
Seohyun menatap Johnny tajam, "Antar saja dia."
Johnny tentu saja merasa enggan, bukan karena tidak mau mengantar. Hanya saja ia sudah diminta oleh Yonghwa agar tetap berada di BlackMoon sampai mantan leader pack itu kembali. Tapi, melihat raut wajah Jaehyun yang berubah sendu, pada akhirnya ia tidak punya pilihan selain mengangguk. Meski tidak janji juga.
"Tapi jika ada apa-apa, aku harap eomma tidak menyalahkanku nanti."
"Tentu saja."
*
*
*
Two Alpha
Johnny x Jaehyun
*
*
*
Jadi, beberapa bulan yang lalu satu-satunya seseorang yang memiliki kemampuan melihat masa depan yang ada di BlackMoon meninggal. Namun, sebelum benar-benar meregang nyawa, wanita tua itu mengatakan sesuatu yang mengerikan. Katanya akan ada sesuatu yang membuat BlackMoon morat-marit dalam kekacauan hanya karena ulah salah satu alpha di sana. Bahkan sempat dikatakan bahwa alpha itu akan memimpin Blackmoon nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Alpha✅
FanfictionDua alpha bersama? Mungkinkah? Bagi Jaehyun, hidup itu harus dinikmati. Ia tidak mau terbebani dengan tanggung jawab sebagai seorang alpha pack. Dia memilih bersenang-senang dengan hidup selayaknya manusia biasa. Meski sedikit kesulitan karena bagai...