🐰[ 19 ] ~ Suspicious

5.7K 685 305
                                    

🐇Bunny Kookie🐇

/Fantasy—Romance/

(Juki tiada akhlak~)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Juki tiada akhlak~)

🐰

🐰

🐰

"Bulan ini kau tidak hadir kesekolah selama dua puluh tiga hari, tidak mengikuti pelajaran juga tidak mengumpul tugas. Kau tau maksudku?" Bu Se Rin marah, tatapannya terlihat kejam menghakimi seorang gadis yang makin menciut dengan suara tajam sang guru.

Lisa meremas jemarinya sendiri, kepalanya menunduk dalam menggigit bibir dalamnya bingung mau menjawab apa. Lisa tidak punya jawaban, ia tidak bisa bilang apapun sehingga memutuskan untuk diam sampai Bu Se Rin menggebrak meja dua kali.

Brakk

"Jawab aku Lalisa!" Pekiknya marah, melempar buku yang ada dimeja karena merasa bertanggungjawab atas Lisa terlebih mengingat kalau dirinyalah yang kukuh merekomendasikan Lisa untuk menerima beasiswa jalur seni, menentang voting para guru yang lebih memilih seorang gadis yang merupakan anak dari pejabat setempat.

"Maaf Bu," Lirih gadis itu tak memberikan jawaban pasti tapi juga tidak mengelak kalau ini memang kesalahannya sejak awal, bukan berarti Lisa menyalahkan Jungkook karena pendidikkannya jadi kacau.

Bu Se Rin menghela napas, ia mengangguk dan memasang tampang penuh arti mencoba bersabar walau statusnya merupakan salah satu guru killer SMA Seonam.

"Kau boleh pulang, kuharap setelah ini kau bisa kembali menjadi Lalisa Im yang kukenal"  Ujarnya seolah memperingati Lisa yang cuma bisa mengangguk tersenyum lemah dan membatin dalam hati.

"Tidak bisa, aku tidak bisa lagi kembali seperti dulu. Maaf Bu Se Rin" — Lisa menghela napas sama sekali tidak menyesal atas monolognya didalam hati barusan, ia keluar dari ruang guru dengan langkah berat sesekali memegang dinding disebelahnya.

Akhir-akhir ini ia mudah lelah, wajahnya juga sedikit pucat karena makannya tidak teratur. Jungkook ia larang menyusulnya ke sekolah, takut kejadian waktu itu terulang lagi tapi hal ini justru menyulitkan dirinya sendiri ditambah lagi para siswa sekolah sudah pulang sejak tadi meskipun mereka belum pulang tetap saja mustahil bagi mereka untuk menolong Lisa.

Langkah Lisa gontai, menuruni satu per satu anak tangga dengan menekan rasa mual dan pusing yang mengganggunya sekarang. Satu kakinya tanpa sengaja tertekuk, selip dan nyaris kehilangan pijakan yang bisa saja membuatnya jatuh lalu mati sia-sia.

"Hati-hati kak!" Seruan itu diiringi dengan genggaman seseorang pada lengan Lisa, membantunya tetap berdiri kokoh hingga menuruni anak tangga terakhir dan pegangan seseorang itu terlepas.

Bunny Kookie🐰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang