✔️[M]Kelinci itu berubah menjadi pria tampan setelah mendapat ciuman dari Lisa?
"Ne, annyeonghaseyo i'am Jeon Jungkook"
Prang!
Lisa melempar piring ditangannya diikuti dentingan sendok didetik berikutnya, ia terkejut setengah mati. Bahkan kelinci i...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🐰
🐰
🐰
Berbekal lampu senter berukuran segenggaman tangan, Lisa menyorot ke sana kemari. Dia sudah menyusuri cukup jauh dari tempat tinggalnya, bahkan ini sudah hampir satu kilometer tak terasa padahal malam semakin larut mungkin sekitar pukul 9 sekarang.
Mulai dari semak kecil, atas pohon, ladang sampai semak belukar yang bergerak-gerak juga Lisa sorot hanya untuk menemukan kelincinya itu. Ah ralat, kelinci ajaib yang masih sulit dimengerti itu. Langkah Lisa makin mendekat ke arah semak yang bergoyang melawan gravitasi hingga ia mendengar teriakan dari sana.
"Yak jangan sorot ke sini sialan–nghh~ganggu ahh!"
Senter yang dipegang Lisa nyaris jatuh, untung ia sigap tangkap dan peluk. Mendengar suara wanita teriak sambil mendesah diakhir suaranya sudah menjelaskan segalanya, Lisa segera kabur dari sana dan berpindah ke jalan setapak yang lumayan sepi.
"Didepan sudah jalan raya, aku cari kemana lagi ini?" Gadis itu berhenti sejenak, duduk disalah satu batu besar untuk melepas letih dan memijat lututnya yang terdapat goresan-goresan luka tipis dibeberapa bagian yang darahnya sudah mengering, tadi terkena duri tanaman halus.
"Memangnya kenapa sih, dia bertanya terus pergi. Salahku apa?" Lisa berdecak kesal sendiri, "Setidaknya pakai baju atau apa gitu kalau malu muncul didepan seorang gadis, ini malah mau menunjukkan tubuhnya!" Tiba-tiba saja ia menutupi wajahnya yang memanas, Lisa tau kalau Jungkook itu bukan manusia tapi tetap harus sopan.
Gadis itu mulai bosan, ia berdiri tetapi tak lama mendengar langkah kaki yang berderap cepat ke arahnya. Ah, Lisa sudah sangat jauh dari rumah dan mungkin ini saatnya kembali pulang. "Terserah padamulah" Cebik Lisa berjalan cepat yang sebenarnya ketakutan duluan habis mendengar langkah kaki tetapi empu pemilik kakinya tidak lewat-lewat.
Guk!
Mendadak ia mengerem langkahnya, ia mundur teratur saat anjing besar gemuk berwarna hitam dengan muka garang menyorot menatap Lisa tajam, gigi-gigi yang berbusa sudah memperingatkan Lisa kalau anjing tersebut menunjukkan gejala rabies.
"Anjing..anjing baik" Lisa berusaha membujuk mengajak negosiasi tak peduli walau anjing besar itu tidak mengerti bahasanya sebelum ancang-ancang berlari, Lisa ingat kata orang-orang kalau bertemu anjing jangan berlari tetapi berjongkoklah tapi kalau anjingnya seseram ini bisa-bisa Lisa habis jadi adonan kue beras.
Guk!
"Dasar anjing!" Lisa teriak kaget, ia langsung putar langkah dan lari bersama dengan senter yang ia lempar ke udara lalu hampir jatuh kena kepalanya sendiri.
