BAB 6

1.3K 220 93
                                    

Selesai masak buat makan malam, Saeron langsung manggil teman - temannya dari ruang tv buat makan. Ini di jadwal, Saeron kebagian buat masak makan malam, dan Chaeryeong makan siang. Paginya mereka masak bersama buat sarapan.

"Tadi Nancy yang tumis itu kacang panjang, gimana enak gak?" Tanya Saeron

"Kok Nancy yang masak?" Kata Xiyeon. Gak tau semenjak kematian Giselle, Xiyeon jadi waspada sama Nancy.

Saeron tersenyum, "Tadi gua kebelet, sakit perut Yeon. Hehe." Kata Saeron.

"Tenang aja kali gua gak akan masukin apa - apa!" Ketus Nancy.

Yeji ngeliatin gerak - gerik Nancy emang dari tadi. Pas Nancy masak juga Yeji ada ditangga lagi main hp, cari jaringan sih yang pasti. Ini dia yakin Yeonjun pasti marah karena Yeji gak ada kabar. Tapi sejauh ini dia rasa gak ada yang mencurigakan.

"Lu liat Nancy tadi melakukan hal aneh gak?" Bisik Minjeong.

"Gak ada, beneran!" Kata Yeji.

Jeno dan Haechan menjadi saksi dimana Xiyeon marah - marah sama Nancy sewaktu sore tadi, dan dia milih diem aja saat Xiyeon judesin Nancy. Shotaro dan Nancy malah curiga sama Jaemin, kenapa Jaemin gak turun gitu? Padahal anak cowok - cowok pada di bawah semua. Tadi emang Chenle abis dari kamar atas, tapi sebelum kejadian itu dia udah di bawah.

Xiyeon milih gak makan tumis kacang panjang itu, dia milih buat makan sup rumput laut dan bebek panggang aja. Cari aman, dia fikir gitu.

Semua pada makan, cuma Nancy makan menyendiri di kamarnya. Dia ngerasa salah banget karena belum jadi teman yang baik buat Giselle. Dan memilih menjauh dari teman - temannya. Dari pada di sindir - sindir mending dia diam aja. Mau marah juga percuma, nanti juga yang jahat sama dia dapat balasan. Jadi dia gak usah ngebales. "Daripada capek sendiri mending gua diam." Dia lebih berfikir seperti itu.

Nancy di kamar juga makannya gak nafsu. Aneh banget. Hatinya masih ganjel gitu aja, kesel banget di marah marahin pake diancam mau lapor polisi segala.

Dan untungnya di sini gak ada jaringan. Mau ngehubungin siapa - siapa juga gak bisa. Meski gitu, Nancy beruntung akan hal itu.

Karena dia yakin polisi gak akan mau dengar alibi dia. Polisi bakal berasumsi orang terakhir bersama Giselle itu pelakunya.

Tok.

Tok.

Nancy simpan piringnya di lantai dan langsung buka pintu, dia kaget dong tiba - tiba ada Chaeryeong sama Haechan. Bawain minum buat Nancy.

"Minum lo, kenapa ga di bawah aja makannya?" Kata Haechan. Nancy langsung ambil segelas air putih dari tangan Haechan.

"Lu tumben baik. Gue curiga!" Haechan cuma menghela nafas panjang aja terus langsung aja masuk ke dalam.

Chaeryeong cengo liat Haechan tanpa permisi masuk ke kamar cewek, "Itu anak akhlaknya di neraka kali ya? bener - bener.
!"

Haechan langsung rebahan di kasur sana, dia meluk guling terus langsung memejamkan matanya. "Gua mau merem sebentar," kata Haechan.

Nancy menghela napas berat, "Biarin aja Chaer. Masuk ayo."

"Gak deh, dibawah kasian Minju cuci piring banyak banget."

"Ya udah, gua mau makan lagi. Biarin aja dia di sini,"

Chaeryeong mengangguk dan langsung turun ke bawah. Nancy tutup pintu, "Gua mau makan di balkon aja." Kata Nancy.

"Awas kaya Giselle lo, nyebut!"

"Mana ada!"

Nancy langsung ke balkon kamarnya buat makan, Xiyeon kayaknya bakal tukeran kamar sama Chaeryeong. Soalnya dia liat tadi Xiyeon ngobrol sama Chaeryeong.

Who? | 00 - 01l ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang