BAB 11

1.1K 189 30
                                    

Selamat membaca!❤

"Chenle? Kenapa lu malem-malem gini belum tidur?"

Chenle terperanjaat waktu Soobin manggil dia. Soobin datang gitu aja, dia kaget banget. Setau dia ya anak-anak disini udah pada tidur, "Lu sendiri kenapa belum tidur?"

Soobin cuma senyum aja terus menghampiri Chenle, Ryujin dan Minju di tepi tangga. Udah dibilang kan Chenle punya kemampuan? Dia natap mata Soobin tapi gak kebaca apa-apa, dan seketika dia langsung berprasangka buruk sama Soobin. Karena biasanya dia bisa liat gambaran dimata Soobin, tapi sekarang gak bisa.

"Kenapa lu liatin gua gitu banget sih?"

Soobin berhenti tepat dua langkah didepan Chenle. Chenle meneguk ludahnya kasar dan tiba-tiba aja pandangannya menangkap sesuatu yang membuat Chenle bener-bener lebih dari kaget. Kayak ada petir gitu aja.

"Lu sendirian aja, Bin?" Tanya Ryujin.

Soobin cuma mengangguk aja dan Ryujin membulatkan mulutnya. Berbeda dengan Chenle, pemuda itu merasakan hawa dingin mulai terasa disana. "Jin, Minju! Kalian ke kamar aja."

"Loh? Katanya mau ngomong sama So--"

"Biar gua aja yang ngomong, cepet kalian masuk ke kamar!" Perintah Chenle. Ya Ryujin sama Minju iya-iya aja. Meski mereka juga sebenarnya ingin tau apa yang akan disampaikan oleh Chenle kepada Soobin.

"Terakhir gua liat lu ada di balkon lantai dua, makanya gua baru aja mau ke sana. Eh taunya lu disini--Hwang Hyunjin." Sarkas Chenle. Sudut bibir Chenle tertarik disana dan menatap Hyunjin dengan tajam. Tapi Hyunjin hanya terkekeh saja seolah tatapan Chenle itu tidak ada artinya.

Chenle tau kalau yang didepannya bukan Soobin karena dia melihat sebuah kalung di leher Soobin. Dan selama ini Chenle tau yang mengenakan kalung itu cuma Hyunjin aja.

Tiba-tiba aja Hyunjin tertawa dan perlahan berubah menjadi dirinya sendiri, "Dimana Soobin?!" Chenle mendekat dan menarik kerah baju Hyunjin. Urat-urat Chenle udah keluar di lehernya yang mengatakan bahwa Tuan Zhong itu tengah emosi sekarang.

"Udah ketemu pacarnya," ucap Hyunjin.

Bugh

"Keparat!"

Hyunjin tersungkur saat tangan Chenle menabrak pipi Hyunjin, namun terlihat dari sang lawan, Hyunjin enggak mau melawan Tuan Zhong. Nafas Chenle enggak beraturan sekarang. Selain emosi, Chenle juga sedih karena Soobin udah jadi korban dari Hyunjin.

"Semua orang disini udah gua tandai," ucapnya. Kemudian Hyunjin bangkit menatap Chenle datar.

"Lo siapa?!"

"Hwang Hyunjin, si pengumpul nyawa."

"Lo bukan manusia! Lo iblis!"

"Itu lo tau--jika semua roh yang gua kumpulkan terpenuhi, gua akan mengirim mereka ke tempat yang seharusnya! My kingdom!" Jelas Hyunjin.

"Dimana Chaeryeong?!"

"Lagi sama Xiyeon.." dan Hyunjin tersenyum sinis.

➡️➡️

Nafas Ryujin tercekat kala dia masuk ke dalam kamar. Dimana disana dia liat Chaeryeong lagi meluk Xiyeon tepat menghadap ke Ryujin. Sementara Minju tiba-tiba merasa tangannya panas-dingin. Meski Chenle enggak menjelaskan tentang Hyunjin sama Chaeryeong, tetapi gadis itu cukup pintar untuk membaca apa yang Chenle maksud.

Taehyun udah tiga puluh menit lalu menghilang sejak ia membawa Chenle ke dimensinya. Bukan tanpa maksud, Taehyun hanya takut di kurung lagi. Taehyun udah di kurung sama Hyunjin karena udah berani muncul didepan Chenle sama Minju.

Who? | 00 - 01l ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang