BAB 15

1.1K 195 77
                                    

Degdegan ya Allah mau updatenya🤣✊. Tapi bissmilah deh ya cuss!!

Silahkan membaca!🥺


❌Jangan kaget!❌











































































Kalau Yeonjun bisa memilih sepertinya dia akan memilih bersama Yeji untuk pulang duluan aja. Tetapi dia juga enggak bisa egois dan Yeji juga enggak bisa ninggalin teman-temannya gitu aja. Berangkat bersama begitupun pulangnya harus bersama. Tapi situasi disini lagi enggak baik. Yeonjun harus merelakan Yeji di Villa bersama monster mengerikan itu dan dia sekarang ada diperjalanan menuju ke pantai. Saat keluar Villa tadi perasaan Yeonjun dan Beomgyu mendadak enggak enak hati, ditambah cuaca mendadak mendung.

"Kok mendung ya?!" Ucap Beomgyu.

Hyunjin terkekeh dan menoleh sekilas kebelakang, "Namanya langit enggak bisa di prediksi."

Yeonjun terkekeh, "Curiga." Lirihnya.

Rencana Chenle emang gila. Kalau mereka enggak berhasil, Yeonjun nggak tau harus gimana lagi. Mau pasrah tapi sama aja itu membiarkan Hyunjin dan Chaeryeong memakan korban yang lain. Rencana ini guna untuk menyingkirkan mereka berdua. Kata Taehyun, kekuatan dan pusat dari mereka berdua ada di permata itu. Cincin dan kalung itu harus di musnahkan terutama permatanya harus hancur.

Chenle terpaksa merencanakan ini, kalau enggak ya mereka enggak akan bisa pulang selamat besok. Yang lain berdoa semoga aja enggak turun hujan, karena jika turun hujan rencana mereka akan lebih sulit untuk meringkuk Hyunjin. Chenle enggak tau perkembangan teman-temannya di Villa, berhasil atau enggak. Tapi Chenle mempunyai firasat jika teman-temannya di Villa akan ada yang tumbang lagi. Karena mengambil paksa cincin itu dari Chaeryeong adalah cara yang sulit.

Chenle mungkin hanya memikirkan teman-temannya yang di Villa aja, dia enggak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya diantara mereka. Chaeryeong aja udah berbahaya lalu bagaimana Hyunjin? Chenle dan yang lain harus berusaha agar kalung itu dapat mereka hancurkan, terutama permatanya. Karena dalam penglihatan Chenle, permata itu memancarkan cahaya berwarna merah darah. Jelas itu ada apa-apanya.

Chenle membiarkan mereka jalan duluan, nanti dia menyusul jika sudah 30 menit berlalu. Untuk menghindari kecurigaan dari Hyunjin. Chenle juga enggak masuk kedalam Villa, karena pada pihak perempuan udah ada Minju dan Ryujin. Semoga mereka juga berhasil menghancurkan cincin itu. Meski caranya sedikit gila.

"Mereka udah sampe belum ya?" Tanya Chenle.

Ini udah 30 menit berlalu, namun rasanya Chenle ragu untuk meninggalkan Villa. Tentunya dia juga khawatir sama teman-temannya di Villa ini. Apalagi mereka semua itu perempuan.

"Ah yaudah lah!" Ucap Chenle. Tanpa berfikir panjang, Chenle pergi meninggalkan Villa menuju pantai.

Langkah lebarnya membawa sejuta pertanyaan dan kekhawatiran. Pertanyaan untuk dirinya sendiri dan kekhawatiran pada teman-temannya. Chenle enggak mau ada korban lagi. Dia berharap semuanya lancar tanpa ada kendala apapun. Dia juga udah lelah harus seperti ini, ditambah kesedihan hebat akibat kepergian teman-temannya yang bisa dikatakan enggak wajar.

Liburan mereka menjadi berantakan karena kasus ini. Dan Chenle menyalahkan dirinya sendiri kenapa selama berteman dengan Hyunjin dan Chaeryeong, ia enggak merasakan perasaan buruk atau aura negatif saat berada didekat mereka berdua. Seharusnya Chenle bisa melihat siapa Chaeryeong dan Hyunjin, tapi karena energi mereka yang sangat kuat, Chenle enggak bisa merasakan apa-apa.

Who? | 00 - 01l ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang