53 ; Goodbye [END] ?

44 3 3
                                    

   Perrie memutuskan buat ke rumah Jesy setelah orang itu nggak bisa dihubungin. Baru aja Perrie mau pergi. Tiba-tiba aja Caitlyn narik Perrie. "Ikut gue sekarang!" Ujarnya. Perrie cuman nurut.

   Caitlyn bawa Perrie ke ruang TV lalu dia nunjuk berita disana. Beritanya lagi menyiarkan perampokan yang terjadi di sebuah rumah tadi malem. Dan rumah yang jadi korban perampokan adalah rumah Jesy. Iya! Rumah Jesy.

   Perrie shock berat. Di berita dijelaskan kalau para penghuni rumah luka-luka karena perampoknya bawa sajam. Keluarganya Jesy selamat. Tapi Jesy sekarat karena dia berusaha ngelindungin orang tuanya. Jesy ditemukan terbaring di lantai dengan berlumuran darah. Sementara anggota keluarga lain disekap di kamar mandi dan mereka semua luka-luka.

   Perrie langsung lemes. Dia nggak bisa nahan air matanya. Tiba-tiba pintu rumah Perrie kebuka. Itu Jade dan anak-anak cewek The Crazy Squad. Perrie langsung meluk mereka dan nangis sejadi-jadinya. "Ayo liat Jesy" Ajak Jade. Matanya udah bengkak karena dari tadi dia nangis. Perrie noleh kearah Caitlyn. "Entar gue nyusul sama Mommy sama Daddy" Ujat Caitlyn. Perrie ngangguk. Dia pun langsung ikut anak-anak cewek pergi.

  Sesampainya di rumah sakit, ternyata anak-anak cowok dan keluarga Jesy udah disana. Semuanya berwajah cemas. Mereka semua lalu berpelukan.

  Perrie lalu ngintip dari jendela. Hampir seluruh badan Jesy dibalut perban. Dia hampir nggak bisa ngenalin sahabatnya sendiri.

  Perrie lalu diceritain kalau Jesy itu off berhari-hari karena hp nya kecebur di kolam renang dan rusak. Jesy mau ngabarin lewat sosmed yang bisa diakses pake laptop tapi lupa terus. Ya, Jesy baik- baik aja. Cuman hp nya yang rusak. Dan kejadian perampokan itu adalah hal yang tak terduga. Nggak ada yang nyangka hal ini bakal terjadi.

  Nggak lama kemudian, orang tua Perrie dan Caitlyn datang. Semua orang tua anak-anak The Crazy Squad datang buat ngasih dukungan. Semuanya sedih. Bahkan anak-anak cowok pun pada nangis.

  "Mending squad kita bubar aja" Ujar Perrie tiba-tiba. Semua yang mendengar itu kaget. "Maksud lu apa, Pezz?" Tanya Cara.

  Perrie ngusap air matanya. Dia narik nafas panjangm "The Crazy Squad bukanlah The Crazy Squad tanpa Jesy" Ujar Perrie.

  "LU NYUMPAHIN JESY MATI, HAH?" Omel Leigh. Dia hendak nampar Perrie tapi ditahan sama anak-anak cowok. Para orang tua jadi heran.

  "Sorry. Gue nggak bermaksud begitu. But, harapan hidupnya Jesy itu kecil" Ucap Perrie yang masih sesenggukan. "Pezz, jangan gitu, nak. Kalo Tante Janice denger gimana?" Ujar Daddy nya Perrie.

  "Apa-apaan ini? Mana Perrie yang selalu optimis yang gue kenal? Kemana, hah?!" Ujar Selena galak. Perrie nggak menjawab. Dia cuman nangis. "Pezz, lu lupa sama janji kita waktu di Bali itu?" Ujar Liam lembut. Perrie nggak berkutik sama sekali. Dia lalu lari ninggalin anak-anak The Crazy Squad.

  "Gimana kalo Perrie bener? Gimana kalo misalnya Jesy meninggal?" Tanya Ariana tiba-tiba. "Ari nggak boleh ngomong gitu! Kita harus berdoa yang terbaik buat Jesy" Ujar Justin sambil meluk Ariana.

  "Tapi kalian liat sendiri keadaannya. Dia hampir nggak utuh lagi" Jade jadi ikut-ikutan. "NO, BABE!" Ujar Niall sambil nenangin Jade.

   "KALIAN INI SAYANG SAMA JESY ATAU NGGAK SIH? KENAPA PADA DOAIN JESY CEPET MATI?" Teriak Leigh. Dia berusaha ngelepasin diri tapi gagal karena kalah tenaga.

  Jade ikutan lari. Suasana makin keruh. Leigh mulai teriak-teriak kaya orang gila. Anak-anak cowok pada nenangin Leigh. Sementara anak-anak cewek pada bubar misahin diri. Entah mereka pergi kemana.

  "JESY NGGAK BOLEH MATI! DIA YANG BIKIN GUE BERTAHAN SEJAUH INI! DIA YANG BIKIN GUE KUAT. POKOKNYA JESY NGGAK BOLEH MATI!" Teriak Leigh bagai orang kesurupan.

  Para orang tua jadi turun tangan buat nenangin Leigh. Karena Leigh makin rusuh dan susah diatur, mau nggak mau mereka manggil dokter buat ngasih suntikan obat penenang ke Leigh.

   Karena efek obat itu, Leigh jadi pingsan. Leigh dibawa ke salah satu kamar rawat buat istirahat.

   Anak-anak cowok jadi merasa nggak enak. Mereka minta maaf sama orang tua Jesy dan pihak rumah sakit atas keributan ini. Setelah itu, mereka semua pamit dan ninggalin rumah sakit alias bubar.
.
.
.
.
.
This is the end?
 

The Crazy Squad [COMPLETE] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang