"ANJENG!"
" YANG BENER TOLIL!"
" YAHH GOBLOK MALAH KARTU MERAH!"
" BERAK LAH!"
" BANGKE SALAH OPER!"
Sumpah serapah terus terdengar dirumah Louis yang lenggang ini. Untung keluarga Louis lagi pada pergi. Ortunya kerja. Sedangkan adek-adeknya lagi main sama temen-temennya.
Kalo ada bapaknya, mungkin si Louis bisa ditabok karena ngomong kasar.
Louis sama Harry lagi asyik tanding FIFA sekalian nunggu anak-anak cowok lain yang lagi otw.
Waktu permainan abis. Skor mereka 12-15. Harry kalah. Namun bukannya marah, Harry malah ketawa-ketawa nggak jelas.
"Skill gw menurun" Harry terkekeh sambil garuk-garuk kepala.
Pintu rumah Louis terbuka. Cowok-cowok bertampang sangar tapi kelakuan idiot bin ajaib dengan santainya masuk dan ngelakuin kegiatan masing-masing.
Liam ngambil stick PS ditangan Harry
Charlie selonjoran di sofa
Zayn dan Shawn ngambil game board punya Louis di lemari
Justin tiduran di karpet deket sofa
Dan Niall tanpa ngerasa dosa ngambil cemilan di kulkasnya Louis
"Eh itu punya Phoebe, anjer! Jangan diambil!" Ujar Louis yang kaget ngeliat sekotak Pocky rasa coklat diantara banyak cemilan yang Niall bawa dari kulkas.
Niall berdecak lalu balikin Pocky itu ke kulkas. "Nggak tau diri lu gentong!" Cibir Harry. Yang dicibir malah asyik makan sendiri.
Bukannya apa. Minggu lalu si Niall tanpa ngerasa dosa ngabisin Nutella punya si kembar yang hasilnya mereka berdua ngambek sama Louis sampe berhari-hari. Louis juga yang harus ganti Nutella itu.
"Bagi napa, Yel" Pinta Zayn sambil nyomot salah satu cemilan. Niall ngangguk sambil makan dan nonton Liam ngadu FIFA sama Justin.
Harry selonjoran disebelah Niall sambil ikutan makan. Disebelahnya lagi Louis yang lagi nyari-nyari CD game di kotaknya.
"Lou, Cara itu orangnya gimana?" Tanya Harry tiba-tiba. Louis mengerutkan jidatnya. "Kenapa lu tiba-tiba nanya gitu?" Tanya Louis balik.
Harry nelen makanan yang dia kunyah. "Gue mau tau aja. Selama pacaran sama Cara, kalian tuh gimana?" Jelas sekaligus tanya Harry.
Louis ngambil CD game berjudul "Man of Medan" Lalu CD itu ditaro di atas PS4 nya. "Abis ini kita main itu ya" Ujar Louis disusul sautan anak-anak lain.
Louis ikut selonjoran dan ngambil cemilan ditangan Harry. "Cara itu cemburuan" Ujar Louis yang membuat perhatian cowok-cowok The Crazy Squad memusat ke dia.
"Lebih cemburuan dari Jade?" Tanya Niall penuh semangat. Louis ketawa. "Jade mah nggak ada apa-apanya" Ujar Louis. Yang lain makin tertarik sama cerita Louis.
"Ada kejadian baru nih. Semalem kan dia minta ditemenin nyari buku tuh, tapi gue nggak bisa karena harus jemput si kembar yang lagi les. Eh dia nggak percaya dong. Gue harus kirim foto sama share lock ke dia setiap 5 menit. Kan ribet yak. Masa gue nyetir sambil main hp" Cerita Louis panjang lebar.
Cowok-cowok bangor itu ketawa ngakak denger cerita konyol Louis.
Louis tersenyum. "Meskipun gitu, gue tetep sayang banget sama ayang Cara" Lanjut Louis alay.
"Alay, bego!" Ledek Harry sambil jitak pala Louis.
"Kalo Gigi sama kaya Perrie. Sama-sama dewasa dan pengertian. Nggak banyak nuntut. Dan yang paling penting. Kita seiman" Zayn ikutan curhat.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Crazy Squad [COMPLETE] ✅
FanfictionNggak semua orang punya squad yang gila dan seru. tapi Perrie punya . . . Member : - Perrie si ibu negara - Jade si anak mamih - Leigh si bigos - Jesy si emak2 komplek - Zayn si cwok alim tp gk alim2 bgt - Louis si barbar + omes - Harry si bucin + m...