Come Left Chapter 7

1.9K 118 10
                                    

Sebuah jemari lentik menari nari di permukaan wajah seorang pria yang sedang tertidur pulas bak seorang bayi, begitu menenangkan. Sesekali menghujani wajah itu dengan ciuman ciuman kecil yang mana hal itu sedikit mengganggu sang empu.

“hmmm....”

“ kau tahu, kau begitu tampan jika tertidur seperti ini. hehe... hmmm.... apa kau tidak akan pergi bekerja? Matahari sudah mulai naik”

Otaknya belum bisa memproses dengan sempurna setiap ucapan yang ia dengar karena nyawanya yang belum sepenuhnya terkumpul. Sebuah sesapan pelan di bibir love shapenya membuatnya kian tersadar.

“ sleeping beauty”

Helaan nafas pelan sebagai jawaban dari godaan yang terlotar untuknya. Merenggangkan sedikit otot otot tubuhnya yang terasa kaku.

“ Morning.. “ sapanya mencium pucuk tangan orang yang saat ini setengah berbaring disampingnya.

“ Almost afternoon if you know”

Mata itu mulai membelak lebar bak sebuah kilat menyambar membuatnya terbangun dan mencari jam di samping ranjang dan benar saja jarum jam menunjukkan pukul 10.45 am.

“ffuuckkk!!” ia dengan segera bangun dari tidurnya tidak memperdulikan keadaannya yang telanjang dengan segera menuju ke kamar mandi.

“HIN!! Kenapa kau tidak membangunkanku! Sialan aku bisa dibunuh ayahku!”

New tidak begitu menanggapi ucapan Tay, ia hanya tertawa kecil menatap sang kekasih yang tergesa gesa menggosok gigi dan mencuci wajahnya.

“Aku sengaja tidak membangunkanmu. Aku tidak tega melihatnya. Kau terlihat sangat kelelahan.”

“ tidak lucu Hin!!” balas Tay mengambil kasar kemeja yang sudah disediakan New dan memakainya dengan terburu.

“ Ayolahh.. chill... Ayahmu tidak akan membunuh anak kesayangannya begitu saja. Telat sedikit tidak masalah hmmm...” New membujuk dengan membantu Tay merapikan penampilannya.

Tay hanya mengumpat tidak jelas karena sebenarnya ia juga ada rapat jam 1 dan dia bahkan belum menyiapkan apapun.

Tay meraih ponsel dan kunci mobilnya bersiap untuk pergi sebelum sebuah tangan menariknya.

“ bawalah untuk sarapan di dalam mobil.”

Tay tidak menjawab, hanya meraih sebungkus sandwich dan air mineral yang ada di kantung plastik yang di berikan New.

New menarik kepala Tay untuk membawa mereka pada ciuman singkat. Sebuah lumatan yang membuat bibir Tay tampak mengkilat basah.

“ aku pergi”

Tay pun menghilang dari balik pintu Apartemen sang kekasih.

************************************
@ OFFICE

“Sialll....” Tay setengah berlari memasuki kantornya sebelum sebuah atensi seseorang menarik perhatiannya. Ya, itu adalah sang suami yang tengah duduk di lobby menunggu kehadirannya.

“Oh Fuck!” gumam Tay dan mengahampiri Gun.

“ Sayang... Hii! Apa yang kau lakukan disini? Apa kau sudah menunggu lama? Kenapa tidak masuk?” Tanya Tay pada Gun.

“ Aku baru sampai P’Tay.”

Tay bernafas lega pasalnya sang suami tidak mengetahui keberadaannya yang sebenarnya.

“ Kau darimana saja? Kenapa tidak pulang? Dan ada apa dengan ponselmu?” Gun mencerca Tay dengan banyak pertanyaan.

Tay meraih ponselnya dan benar saja ponselnya dalam keadaan mati.
Ia menyengir ke arah Gun seraya menunjukkan ponselnya yang benar-benar mati.

Come LeftTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang