Come Left Chapter 3

2K 130 23
                                    

⚠️⚠️Warning before you read!⚠️⚠️

Aku kasih warning  di chapter ini akan ada adegan 🔞, jika memang tidak ingin baca bisa skip.

************************************

Ting.. Tong..’

Tay menekan bel yang ada pada sebuah pintu apartmen berwarna putih gading itu. Iya, Tay memutuskan untuk menemani New menonton film malam itu.

jangan menungguku pulang, kau makanlah lebih dulu. Aku masih ada urusan di kantor’ -Tay mengirim pesan untuk Gun.

Tidak lama pintu apartmen itu terbuka, memperlihatkan New yang terlihat sehabis mandi dengan rambut basahnya dan ia yang hanya menggunakan bathrobe.

“Lama menunggu?” Tanya New terhadap Tay yang dengan segera memasukkan Handphonenya ke dalam saku celananya. Sedangkan Tay hanya menjawab dengan gelengan kepala. New lalu mempersilahkan Tay untuk memasuki apartemenya.

************************************
_____
Dilain tempat terlihat Gun yang sedang sibuk menyiapkan makan malam dengan menu kesukaan suaminya. Ia ingin memberi sedikit kejutan untuk menghilangkan penat suaminya, ia mencoba menyenangkan hati suaminya yang beberapa minggu ini disibukkan dengan urusan kantornya. Gun sangat tahu Tay adalah seorang pimpinan yang bertanggung jawab dan melakukan segalanya dengan penuh kesempurnaan. Maka tidak heran jika suaminya sering tidak pulang dengan alasan banyak tugas kantor yang mengharuskannya bekerja lembur.

Gun memasukkan beberapa potong sayur ke dalam panci dengan diiringi nyanyian kecil dari bibir plumnya. Senyum terpantri di wajahnya, ia berharap sang suami akan memuji masakannya seperti dulu. Iya, seperti dulu. Karena sekarang Tay sangat jarang meluangkan waktu hanya sekedar untuk makan bersama di rumah.

‘drrrtt... drrrtt...’

Sebuah pesan masuk dan menampilkan nama ‘My Hubby’ dilayar handphonenya. Gun antusias berharap sang suami memberi pesan yang menyenangkan untuk dirinya. Tetapi semua harapannya seolah sirna, lagi dan lagi suaminya mengatakan jika ia akan pulang telat malam ini.

Senyum yang tadi menghiasi wajah Gun langsung hilang begitu saja. Gun meremas  handphonenya erat, ia mencoba menenangkan pikirannya yang mulai kalut.

************************************
_Back to TayNew_

Tay menundukan dirinya di sofa empuk New dimana di depan ada meja yang sekarang berisi beberapa cemilan juga curry ayam yang memang New siapkan untuk Tay.

“ Kau memasak ini sendiri?” Tanya Tay seraya memasukan potongan ayam ke dalam mulutnya. New hanya menjawab dengan anggukan kepala tak lupa senyum terus terpancar di wajahnya.

“enak?” New menanyakan sambil menuangkan jus apel ke dalam gelas.

“ seperti biasa, masakanmu memang yang terbaik.”

Bualan Tay seketika membuat semburat merah muncul di pipi chubby New.

Setelah selesai makan, mereka melanjutkan menonton film seperti kemauan New. Mereka memutuskan untuk melihat ulang film One Day.

New menyenderkan kepalanya pada pundak Tay, menautkan jari-jari mereka agar dapat saling mengisi ruang kosong yang ada di sela jarinya. New melihat sebuah cincin yang menlingkari jari manis Tay, seketika ia sedikit merasakan sakit pada hatinya.

New membayangkan seandainya saja dulu ia tidak meninggalkan Tay mungkin saja saat ini mereka berdua memakai cincin yang sama yang melingkari jari manis mereka. Disatu sisi New juga merasa begitu kejam, mengkhianati rumah tangga Tay dan Gun, tetapi semakin ia ingin mencoba melepaskan Tay, semakin kuat pula dorongan untuk menjadi egois agar Tay hanya memandangnya. Iya, memberikan sepenuhnya waktu, perhatian dan cintanya hanya untuk New seorang.

Come LeftTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang