Session 2. Part 47

1.3K 88 4
                                    

Gw merasa tengah terbang di langit dengan hamparan biru menawan ketika menemukannya. Ya, gw langsung takjub melihat sesosok anak kecil berusia sekitar lima tahun sepertinya, menatapku sendu.

Sosoknya tengah duduk bersila diatas awan putih yang menyembul beberapa diantara langit biru.

"Ibu.." Serunya riang

Bergegas aku menghampirinya.

"Siapa kamu?" Sapaku heran karena dia langsung memanggil gw Ibu.

"Ibu belum pulang?"

Mata gw mengerjap bingung

"Pulang kemana?"

Bocah kecil itu berdiri lalu menghampiri gw perlahan

"Ayah tunggu Ibu pulang. Nenek Kakek semua tunggu Ibu juga.."

Tunggu, Ayah siapa maksudnya? Apakah, apakah dia janin yang keguguran itu?

"Ibu jangan bingung. Aku anak Ibu juga"

Seriusan?

Mata gw langsung berkaca-kaca dibuatnya.

"Kasian Ayah. Kasian Nenek Kakek semuanya. Pulang ya Bu.."

"Kaamuuu?" Suaraku bergetar ketika menjawabnya

"Aku anak Ibu. Aku belum diberi izin untuk hidup lama bersama Ibu dan ayah. Hanya Ibu yang harus pulang kembali ke Ayah.."

Tangan ini langsung menutup mulut gw saat terkejut mendengar kalimatnya.

"Anakku?"

"Iya. Aku anak Ibu.. "

Anak kecil ganteng itu mengulurkan tangannya lalu menyentuh pipiku.

Badan gw bergetar mendapatkan sentuhan yang super lembut itu. Tak terasa air mataku mulai mengalir perlahan.

"Kamu ikut Ibu pulang?"

Sosok kecil itu menggeleng pelan.

"Aku akan pergi setelah ketemu Ibu. Aku hanya ingin mengucapkan perpisahan sebelum kita berkumpul lagi nanti"

"Sayang.."

"Pulang ya Bu.. titip adik adik aku nanti juga Bu, mereka membutuhkan Ibu. Semua sayang Ibu.."

"Ibu juga sayang kamu nak. Ibu ikut kamu yaa?"

Anak kecil itu menggeleng pasti

"Ada saatnya nanti kita bertemu. Tapi nanti Bu. Aku boleh peluk Ibu?"

Dan air mataku sukses tumpah ruah menatap mata bulat bening yang tengah menatap gw sendu.

Wajahnya, mirip sekali dengan mas Gagah suami gw. Anak gw, gantengnya maksimal sekali dan bikin gw langsung jatuh cinta.

Setengah berteriak gw langsung merengkuh sosok kecil itu dan mendekapnya erat.

"Anak Ibu.. anakku.. maafkan Ibu.. maaf.. jangan tinggalin Ibu Nak.
Ikut Ibu pulang ya.."

Kepala sosok mungil ini menggeleng dalam pelukan gw.

"Ibu.. Aku sayang Ibu. Juga Ayaah.." Cicitnya lemah dalam pelukan gw.

Tiba-tiba saja tubuh gw terasa panas dan dingin dalam waktu bersamaan. Hingga akhirnya badan gw terjengkang keras ke belakang seperti tengah didorong sekaligus.

Aagggrrhhhhh, toloongg!!!!

🌷🌷🌷

Hai haii

Seperti biasa, lanjutannya hanya ada di KBM App ya bebs..

Stay Voment bebs 🥰😘

❤With love❤

Kalau yg dibawah ini di Playbook store ya bebs

Maacih

Jodohku CEO Ojek OnlineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang