9. Hukuman (2)

3.5K 409 151
                                    

Osamu mencepatkan tempo nya pada junior dibawah nya. Helaan nafas lega terdengar dari mulut pemuda bersurai abu abu itu.

Ia mengambil air berisi gayung lalu mengguyur sisa sisa kegiatannya.

'Ahh Kenma kau objek paling luar biasa yang pernah ku coba' gumam Osamu. Pemuda itu keluar dari kamar mandi dengan handuk yang dililitkan di pinggang nya.

Lalu melihat jam yang sudah menunjukkan pukul setengah lima pagi. Panggilan video nya dengan Kenma berlangsung lama,Osamu ingin menemani Kenma sampai tidur kata nya,dan sisa nya ia habiskan untuk melakukan kegiatan rutin nya dengan objek baru yang ia dapat.

Atsumu mengucek mata nya, melihat sosok samar adik nya yang baru keluar kamar mandi. "Tumben bangun awal dan mandi pagi? Kau tidak lupa kan kalau ini akhir pekan?" Kata Atsumu dengan suara serak khas bangun tidur.

"Aku itu anak rajin tidak seperti mu di hari minggu tidak pernah mandi,mana mau Sakusa dengan modelan bakteri seperti mu." Sarkas Osamu.

"DASAR KAU MANIAK C*LI!" Teriak Atsumu,ia melempar bantal dan guling ke arah kembaran nya itu.

Dan sabtu pagi di kediaman keluarga Miya pun di isi dengan pertengkaran kembar durhaka itu.

📍📍📍

Kenma membuka tutup kulkas di depan nya. Bahan makanan di dalam lemari pendingin itu sama sekali bukan bahan yang bisa ia olah.

Stok ramen instan sudah habis,pie apel dan kue sus nya juga. Ia sudah buntu mau memasak apa. Dan akhirnya..

"Moshi-moshii Futakuchi."

"Enghh siapa ini?" Suara serak khas bangun tidur mendominasi sebrang telpon.

"Kenmaa,aku mau minta tolong,boleh?"

"Kenma? Ada apa ha? Kau kenapa? Apa yg terjadi!"

"Tidak,aku baik saja,aku cuma mau minta tolong,kau kan pandai masak jadi tolong bantu aku menyiapkan bahan nya."

Futakuchi memberi instruksi kepada Kenma,dari mengambil bahan lalu merebus kaldu,menggoreng ayam dan menyiapkan udon.

"Terakhir kau tambah kan seledri cincang dan bawang goreng,dan jadii." Kata Futakuchi.

"Terimakasih Futakuchi."

"Sama-sama,tapi tumben kau memasak? Kuroo kemana biasa nya dia sering menyiapkan makanan untuk mu kan? Dan juga ini kan akhir pekan?." Futakuchi menopang dagu nya disana.

Kenma mengeratkan pegangan pada sumpitnya. " Kau tidak tahu?'' Tanya nya.

"Maksud mu?"

"Dia menjauhi ku."

"Kenma jangan bercanda dengan hal yg tidak mungkin terjadi!" Peringat Futakuchi.

"Sayang nya hal itu sudah terjadi." Terdengar helaan nafas samar dari mulut Kenma.

"Kau tau..firasat ku benar,ia punya orang baru,ia menjauhi ku,ia meninggalkan ku,ia tidak percaya pada ku,dan sekarang ia menyuruh ku pergi dari kehidupannya. Tapi..aku masih bersikeras ingin meyakinkan kan nya kembali."

"Kau berbuat salah kepadanya?" Tanya Futakuchi.

Pasal nya selama ia mengenal seorang Kuroo Tetsurou, pemuda itu selalu sabar,ia tidak pernah mempersoalkan Kenma yang begitu merepotkan,ia juga tidak keberatan jika Kenma membebani nya,Kuroo dan Kenma itu satu paket,Kuroo juga orang yang sangat protektif pada Kenma,maka dari itu Futakuchi tidak percaya apa yg kenma katakan.

Pain || Kozume Kenma.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang